Wednesday, December 17, 2008

156. Sapaitu.

Naik pangkat

Sesuatu yang diidam2kan oleh semua makhluk. Naik pangkat. Apalagi seperti Dia yang selama ini keberadaannya, nasibnya, tidak pernah dirasa baik, selau terinjak2 dan di kuyo2. Naik pangkat rasanya menjadi hil yang mustahal baginya.

Sejak lahir selalu saja dia menjadi 'gedibal'. Jangankan menjadi kepala, mendekati saja sudah diharamkan. Dari jaman nabi Adam sampai jamannya Adam malik nasibnya begitu2 saja. Tidak pernah sedetikpun berubah.

Kini setelah kejadian kemarin, dimana dia naik pangkat secara tiba2, semua orang membicarakannya. Dia menjadi bintang top yang melebihi pamornya Maradona ataupun Madona.
Bagaimana tidak nasib yang begitu jelek, bahkan saking jeleknya tidak ada sesuatupun didunia ini yang nasibnya lebih jelek dari dia. Setiap hari berkubang dengan kotoran entah itu kotoran kucing, ayam, onta, kerbau bahkan kadang kotoran manusia. Huh sangat menjijikkan dan menyebalkan.

Kadang dia ditinggal sang majikan dibawah pohon diluar sana, berhujan2, tidak pernah mencicipi empuknya kasur, bahkan kalau sang majikan lagi menghadap tuhannya dia harus menunggui diluar dengan setia.
Memang sekali2 dia diajak ke mall dan naik mobil bagus tetapi kesehariannya dia disiksa diinjak2 bahkan kadang harus menanggung bau tidak sedap yang memabukkan.

Tetapi yang namanya nasib.. kalau Tuhan menghendaki, mendadak dia naik pangkat, melambung tinggi. Seluruh dunia gempar, dia membubung, menjadi subyek yang sangat tinggi derajatnya, semua orang didunia terbelalak, membicarakannya, karena dia tiba2 berani menginjak kepala sang juragan.

Bisa dibayangkan, Dia yang biasanya jadi alas kaki mendadak berada diatas kepala seorang penguasa negeri. Negeri adidaya. Sebuah loncatan yang luar biasa. Naik pangkat yang luar biasa.

Oke... Percayalah kawan... bahwa nasib kadang dibawah tapi kadang bisa juga diatas. Kalau tuhan menghendaki.........Dari yang tadinya selalu dibawah bisa saja membubung setinggi langit.....

Dah kawan... aku pamit..... sebentar mau ikut juragan.. Berlibur ahir tahun sekali2 boleh kan?... ngga tahu mo diajak kemana.
Selamat tahun baru 2009.
Semoga kita berada dalam rahmat dan lindunganNya... serta sukses selalu di tahun yang baru.
Selamat berjuang.
sampai jumpa lagi.

Tuesday, December 16, 2008

155. Kejatuhan

Kejatuhan.

Kejatuhan durian runtuh. Tentu tidak enak. Badan jadi bonyok penuh luka tidak keruan.
Lain lagi kalau nemu durian runtuh. Siapa yang tidak mau? mendapatkan rejeki tanpa harus berjuang? tiba2 mendapat kenikmatan, mendapat pangkat derajat yang datang dengan sendirinya.
Cuman gak enaknya disamping sipenerima mendapat kenikmatan dipihak lain ada yang mengalami kesusahan.

Kejatuhan sampur. Ini namanya takdir. tidak mengharap tidak pula menjadi keinginannya tetapi mendadak diserahi tugas untuk melaksanakan suatu kewajiban. Walau demikian tugas itu bisa mengangkat derajat si penerima. Dengan bismillah tugas itupun dikerjakan dan berhasil sukses karena yang bersangkutan memang mempunyai kompetensi untuk itu.

Kejatuhan 'awu anget' .... sangat tidak enak. Tidak bersalah, tidak tahu masalah tiba2 mendapat marah besar. Mau membantah takut, mempertahankan diri tidak berani, hanya terbengong2 kena damprat.

Kejatuhan tangga. udah jatuh dihimpit tangga lagi. Sakitnya dobel2. Mangkanya hati2lah sebelum mengerjakan sesuatu pikir dulu masak2 segala resikonya..

Kejatuhan 'jeruk' ..?? enak kalau cuma satu biji. Kalau satu truk ya klenger.............

Monday, December 15, 2008

154. Tidur

Tidur

Tidur adalah langkah terbaik untuk mengistirahatkan badan. Akan tetapi kalau terlalu banyak tidur badan juga akan terasa sakit semua. Jadi segala sesuatu harus ada porsinya tersendiri. Kalau berlebihan akan berefek tidak baik terhadap tubuh kita.

Ada organ kita yang tak pernah tidur, diantaranya adalah telinga. Dia tidak pernah tidur sedikitpun, dia berjaga 24 jam sehari, tujuh hari perminggu. Walau mata enak2 memejamkan diri tapi yang namanya telinga tetap saja berjaga2. Kalau ada suara gaduh entah itu suara kucing atau maling bahkan mungkin suara bom maka telinga akan membangunkan sang mata yang lagi enak2an tidur.

Kebanyakan... orang tidur pada waktu malam hari. Hal ini sebenarnya terbawa oleh padatnya aktifitas yang dikerjakan pada siang hari. Pada orang2 tertentu yang pekerjaannya harus dilaksanakan dimalam hari maka mereka mengalihkan tidurnya ketika siang hari. Demikian pula binatang2 nocturnal seperti kelelawar, burung hantu, jengkerik, kecoak, tikus dsb mereka tidur di siang hari.

Sampai tahun 70an para piyantun Ngayojokarto Hadiningrat terbiasa tidur siang antara jam 14 s/d 16 bahkan ketika itu toko2 tutup pada jam2 tsb. Menurut survey tidur siang itulah yang menyebabkan usia orang Jogja relatif lebih panjang daripada penduduk daerah lain. Disamping tentu saja karena roso sumeleh dan nrima ing pandum para warganya.

Rata2 orang dewasa membutuhkan tidur selama 8 jam tiap hari, dosis ini sangat mudah dipenuhi warga jogja... namun bagi orang2 Jakarta tentu hal tersebut merupakan hal yang mustahal.

Kawan..... Selamat tidur untuk memperpanjang umur.

Sunday, December 14, 2008

153. Bete

Bété

Kalau otak lagi buntu alias bete, diajak berpikirpun gak mau, yang enteng2 ngelamunpun ogah, apalagi yang berat2. Lalu maunya apa?
Walah2 walah tidurpun sulit, makan aras2en. Paling enak ambil kunci kontak, starter mobil, lalu ngebut tanpa tujuan. Tapi awas bisa2 bikin celaka orang. Alternative lain bisa juga cangkruk di caffe2 sambil ngeliatin orang lalu lalang. Atau pergi keluar kota untuk menyegarkan pikiran.
Tapi itu mah dulu sewaktu masih muda, masih bujang. Kalau sudah berkeluarga punya anak bini mana bisa. Salah2 pulang disemprot sama mbokwedok. Kalau lagi bete paling2 diselimur dengan pekerjaan2 yang bermanfaat walau kadang otak melayang2. Atau bisa juga isi dengan kegiatan makan banyak2 tidur banyak2 cuman yang pasti badan akan tambah gembrot. Untuk wisata bersama keluarga? wah tentu diperlukan persiapan dan biaya yang cukup besar.
Kalau udah manula.... bete, lalu gimana? Yaaa bisalah diarahkan pada kegiatan yang sifatnya MBA (minjem istilahnya mbah soero) pokoknya lakukan saja kegiatan2 untuk menambah bekal achirat. Bisa baca2 yang bermanfaat, mengaji ataupun melakukan kegiatan2 sosial dsb.
Haha ha. 'itu teori'..... kalau anda bener2 lagi bete saya jamin teori tadi tidak berlaku.. tapi ya boleh dicoba, yang penting jangan gara2 bete lantas kita terjerumus pada hal2 yang sifatnya negatif.
Semoga saja........, n mari kita berdoa agar kita selalu didalam lindungan-Nya dan dijauhkan dari rasa bete.

Thursday, December 11, 2008

152. nNyasar

Nyasar

Nyasar, nyisir, nyusur, nyeser, nyosor... beda vokal beda arti.
Pernahkah anda nyasar atau masuk ketempat yang salah? Memang sungguh tidak enak kalau kita sampai kesasar atau salah tujuan. Maunya keutara malah jadi ke selatan. Maunya masuk kamar pacar justru masuk kamar mertua. Disorientasi ini biasanya terjadi pada waktu malam hari dimana point of direction yang sudah kita kenal tidak kelihatan. Bahkan kalau sudah masuk ketahap bingung, diputer2pun tidak bisa hilang. Kita sadar sedang berjalan ketimur tetapi rasanya kebaraaat saja. Mata dipejamkan, duduk diputar, jongkokpun tidak akan bisa mengatasi masalah. Otak ini rasanya seperti aneh kenapa bisa tidak mampu merubah perasaan keliru arah.Pokoknya jangan deh ada yang bertanya kenapa begitu karena sampai sekarangpun saya masih mencari jawabnya.
Bingung atau 'disorientasi ruang' kebanyakan dialami oleh manula, mungkin aliran listrik didalam otak sudah kacau banyak yang bocor sehingga terjadi hubungan2 pendek.
Disorientasi bukan hanya tempat ruang saja tetapi bisa juga 'disorientasi waktu' dimana kita tidak tahu jam berapa saat itu, pagi atau malam dsb semisal ketika kita bekerja diruang tertutup seharian.
Dengan kemajuan jaman disorientasi bisa diatasi dengan melihat peta, gps, jam, matahari ataupun alat bantu yang lain, tetapi perasaan bingung seperti yang saya ceritakan diatas tidak bisa dihilangkan... dia hanya bisa hilang dengan sendirinya.

Nyisir... semua orang sudah tahulah.
nNyusur.. nah ini. Kalau anak2 jaman sekarang tidak tahu apa itu nyusur, karena memang sudah jarang dijumpai orang2 makan sirih (nginang). Anda tentu tidak bisa bayangkan apa sih enaknya tembakau dikuwel lalu diisep2 dibibir... lalu diludahkan dengan semburan kecil jauh2.. cruit.... wuih disgasting.
nNyeser.... menyerok ikan dengan jaring yang dibingkai bambu. Suatu permainan yang mengasyikkan dimana kita bisa menangkap ikan di kolam ataupun di sungai kecil. Cuman... ada satu yang paling menjengkelken.... Kalau dapat lele kuning???

nNyosor... wah jangan deh. kurang baik wong kok nyosor bae... istilah ini hanya baik untuk bebek atau banyak yang memang suka nyosor dengan paruhnya.
Nuwun sewu mbah ampun nyosor terus ...... mbahdok pun mblenger.

Monday, December 8, 2008

151. 32 th yl

32 th yl.

"Tiga puluh dua tahun yang lalu"
Tulisan ini sengaja aku tulis untuk mengenang masa2 hijrahku saat mengawali karier di Sulaweai Selatan. Tepatnya di dukuh Bonto2 desa Bontomarana kecamatan Ma'rang kabupaten Pangkep.
Pada ahir tahun 1976 selepas lulus dokter aku mengurus persaratan administrasi di Depkes (dulu di jalan prapatan daerah pasar senen Jakarta). Dengan mengisi sedikit tes tentang kenegaraan dan ke orde baruan aku diterima sebagai pegawai negeri sipil pusat. Hari itu juga dibuatkan SK dan SPJ untuk berangkat ketempat tugas. Mulanya aku memilih ke Bali tetapi isteriku tidak setuju dinas dipulau itu, sehingga kupilih Sulawesi Selatan sebagai tempat awal pengabdianku. Waktu itu aku dapat uang jalan sebesar 350 ribu rupiah, yang diserahkan langsung dari tas kulit bapak Rahmat mulya misena.
Sebulan kemudian Aku berangkat dari rumah di Salatiga jam 05.00 berdua dengan isteri (manten anyar ni ye) diantar kakak menuju bandara Kalibanteng Semarang. Jam 08.00 dengan pesawat GIA terbang menuju Surabaya. transit. lalu jam 13.00 menuju ujung pandang. Sampai disana hujan luebat. Dari udara daerah sekitar bandara Hasanuddin tampak banjir, empang2 terendam. Saya bingung2 juga soalnya masih buta tentang makassar dan tidak ada yang jemput padahal aku sudah kirim telgram ke kantor disana. Tiba2 aku ditawari oleh pak Suryanto kenalan baru seorang tionghwa yang menjemput anaknya yang kebetulan seperjalanan. Kemudian aku bersama isteri diantar kesebuah Guest house di jalan Bonto lempangan. Sewanya semalam 5.000 rupiah. Sebagai pembanding tiket GIA surabaya makassar kala itu 30.000 rupiah dan gaji pertama hanya 22.500.
Paginya saya menghadap Kakanwil dan oleh beliau aku dipindahkan ke Mess kanwil yang sangat nyaman. Saya dengar2 mess itu adalah rumah pribadi beliau. Disana enak disediakan mobil dan segala keperluan difasilitasi. Sekira seminggu kemudian aku ditempatkan di Kabupaten Pangkep untuk memulai kerja sebagai pegawai negeri di bidang kesehatan.
Demikian awal karirku yang tentu saja masa2 selanjutnya dipenuhi dengan suka duka selama bekerja dan sampai kini sudah menginjak tahun ke 32 .....
'3 dekade' sudah, usiaku ku abdikan pada negeri ini. Semoga sumbangsihku yang kecil ini tidak sia2.

Friday, December 5, 2008

150. Takterasa

Tak terasa

Waktu begitu cepat, tahun 2008 segera lewat.
Tak terasa usia sudah berkurang, satu tahun lagi dari jatah yang tercatat.
Memang... benar sekali sobat, yang paling dekat dan semakin dekat adalah kematian, sedang yang paling jauh dan makin jauh adalah masa lalu.
Rasanya baru kemarin sore, ternyata hidup ini sudah setengah abad lebih, terlewatkan, namun rasanya lebih pendek dari sekedar mampir ngombe.
Perasaan2 seperti ini, tidak bisa dirasakan oleh para muda, bagi mereka hidup terasa panjang, penuh gairah dan optimisme. Namun bagi para tua berbalik 180 derajat. Daging ayam yang dulu begitu nikmat, kini dilirikpun tidak, apalagi pencit pelem, buah duwet, mundhung, kweni tinggal kenangan yang rasanya begitu nikmat.
Kalau ada manula yang bersemangat, penuh gairah, itu hanya pelarian, untuk menutupi kecemasan dan kekurangannya. Bagi yang tak mengenal Tuhanpun, mereka tentu dibayangi kecemasan, cemas meninggalkan dunia, harta yang mereka sayangi, sedang bagi yang beriman, mereka dibayangi kesulitan2 yang akan dihadapi dialam sana.

Tak terasa sobat, waktu terlampaui begitu cepat, sang ajalpun makin mendekat, sangu bekal untuk acherat, timbangannya tidak terlalu berat, masih banyak dosa2 berkarat, yang mesti dicuci dengan giat beribadat.
Mari sobat ramai2 kita ingat, apa yang sudah kita perbuat, lebih dari setengah abat,mungkin kita sering bekhianat terhadap teman sejawat, atau menjadi orang keparat, yang suka menggugat, dan ngundat undat, suka ngemplang uang zakat, tidak pernah baca sahadat, apalagi mengerjakan sholat,
Sudahkah kita siap menyambut datangnya malaikat, menghadapi sekarat yang konon katanya sangat dahsyat, pediih terasa sakit menyayat, bak dihunjam pedang sejagat,sebelum nyawa kita oncat, melesat meninggalkan jazat.
Sobat.. sudahkah kita siap menghadapi kiamat, yang semakin dekat, yang begitu dahsyat, yang melebihi bom atomnya amer serikat, bumi berguncang hebat, gunung2 meletus berhamburan terbang melesat, laut ditumpahkan sampai asat, matahari planet2 bertabrakan pating semburat.

Semoga shobat, kita selamat, sampai acherat, disambut bidadari yang mengundang minat, disurga yang begitu indah menurut cerita ayat ayat, dan kita berjumpa dengan sang Maha dzat.

Aaamiiiiieeeennn.

Wednesday, December 3, 2008

149. Gulita

Gulita

Dua minggu sudah 'cupu manik' ku mbeler mungkin kecapekan, tapi ketika saya cek sampe jerohannya ternyata oke2 saja. Entah kenapa dia kok tidak mau konek dengan sang provider. Gara2 itu dunia rasa gulita, maksud hati ingin berbincang dengan teman2 tetapi apadaya sang cupu lagi ngadat.
Dua hari lalu aku mencoba menggosok2nya di daerah ITS.. alhamdulillah muncul indikator G dilayar. Byar rasanya dunia terang kembali bak fajar telah menyingsing. Nampak olehku Ki Ageng, Romo Begawan, Mbah Soero lagi pada bercanda sambil nyruput kopi nampak gayeng. Ki Ageng berceloteh bagaimana dia memerankan John Travolta sampai menyabet award yang membanggakan diujung karir beliau. Romo Begawan nggedabrus sambil nyanyi kupu2 yang lucu dan Mbah Soero asyik dengan cangklongnya bersama pakpos sambil ngincang nginceng kembang cangkok wijoyo kesumo.
Wah aku ketinggalan jaman dan iri melihat mereka rame senda gurau saling ngeledek. Diam2 akupun nyelinap ikut nimbrung sambil sekali2 nyenggol sedulur2 enom mas Sito dan adimas Sadewo serta ke padepokannya mas Meds. Dunia rasa semangkin terang tidak lagi segulita selama dua minggu kemarin.
Aku selusur juga e- letter, ada beberapa yang datang dari para sobat. Dari mas Leo yang membawa cerita vertigo juga dari temen2 lama sewaktu SMA menambah gayengnya dunia.
Aku sebenarnya bisa saja mengisi waktu dengan kegiatan lain, tapi yang satu ini memang sulit ditinggalkan, rupanya addict juga bak rokok siong.
Yaa.. cupu ku ojo ngadat maning yo.
Biar dunia tidak gulita... ta..... ta

Monday, December 1, 2008

148. Sentôlôôp

Penerang

Bayangkan kalau anda berkendara dimalam hari disebuah kota, tanpa lampu jalanan dan semua kendaraan mati lampunya, maka bisa diterka apa yang akan terjadi.
Bayangkan pula suatu ketika anda berada ditengah hutan rimba belantara dimana sinar matahari tidak bisa menembus kedalamnya, tanpa membawa petunjuk apapun, tanpa membawa kompaas, maka bisa dibayangkan anda dipastikan akan tersesat dan putus asa.

Hidup... dan kehidupan kita ini tak ubahnya seperti dua keadaan diatas, tanpa 'penerang' dan tanpa 'petunjuk' yang jelas, so pasti perjalanan hidup kita akan mbulet berputar2 melingkar2 tidak akan sampai tujuan.
Yang akan terjadi hanyalah kebingungan dan keputus asaan yang terus bertubi2 mendera hidup dan kehidupan kita.
Untungnya Tuhan menciptakan alam semesta ini sudah menyertakan manual handbook nya, dan kita tinggal menjalankan yang tertera didalam buku itu.
Sebuah petunjuk yang sangat kita butuhkan untuk mengarungi rimba kehidupan ini, rimba yang gelap, dimana buku tsb sebagai 'penerang sekaligus kompas dan rambu' yang membimbing kita pada tujuan yang jelas dan nyata........ Bak 'lampu penerang' super halogen beserta kompaasnya yang akurat, sekaligus 'pembeda' mana perihal yang benar dan mana yang salah.
Kitab ini tidak ada sedikitpun keraguan didalamnya, huda lil muttaqin.. petunjuk bagi orang2 yang bertaqwa.. yang menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Kitab itu disampaikan dalam budaya ' tulis ', yang dijamin tidak mengalami perubahan sampai kapanpun, sehingga informasi yang disampaikan pertama sampai penerima yang terahirpun tetap sama karena dalam bentuk tulisan.
Lain halnya kalau hanya dalam bahasa lesan, sangat mudah terjadi distorsi informasi. Contonya informasi pertama 'sapi'... setelah masuk ke telinga yang kesepuluh mungkin bisa berubah jadi 'babi'.

Kitab termaksud tak lain adalah Al Quran yang merupakan firman Allah yang diwahyukan pada Muhammad rosulullah. 'Surat cinta Allah' untuk makhluknya. Surat cinta yang mestinya kita baca setiap saat, .... lha wong surat dari pacar saja dibaca beratus kali, apalagi Quran yang notabene 'surat dari sang Maha kekasih' sewajarnya kalau lebih sering dibaca dan dikerjakan...... agar perjalanan kita di rimba belantara kehidupan ini bisa lancar dan sampai ke tujuan.

Friday, November 14, 2008

147. dst

Dan Seterusnya

Adalah seorang teman. hobbynya mengkoleksi gelar. Dia seorang tabib sehingga berhak menyandang gelar dr. Belum puas dengan itu ahirnya mencari spesialisasi dan berhasil dengan gemilang maka gelar SpX pun disandangnya. Selanjutnya gelar dobel degree pun diraihnya MM MBA melekat dibelakang namanya. Rupanya belum puas dengan keinginannya sehingga MARS pun diraihnya. Mungkin kehabisan napas maka dia pergi ke Mekkah pulang2 tersandang gelar H. Semakin menumpuk saja gelarnya. Karena kiprahnya dimasyarakat begitu aktif dan gigih gelar kebangsawanan juga melekat didepan namanya KRMHT. Bingung dengan apa yang dicapai ahirnya diraihlah gelar bergengsi, doktor, DR. dan sebentar lagi professor,PROF. Entah gelar apalagi yang akan dikoleksinya.
Cuman gelar yang terahir nanti, harapan saya jangan terlalu cepat diraih, (Alm).

Untuk menyingkat nama saya tuliskan :
Yth.Bpk.Prof.DR.dr.H.KRMTH.........SpX.Dst. (Dan seterusnya, sebagai pengganti gelar dibelakang nama beliau, saking banyaknya gelar).
Selamat atas tercapainya cita2mu kawan.

Thursday, November 13, 2008

146. Dokter

Dokter

Dibeberapa daerah kadang dipanggil dengan sebutan pak doktor. Awalnya geli ditelinga tapi lama2 terbiasa juga dengan panggilan itu walau rasanya janggal.
Doktor merupakan gelar akademik sarjana strata3 sedang dokter adalah gelar profesi bidang kesehatan.
Profesi dokter merupakan pekerjaan yang mulia, karena tujuan utamanya adalah 'menolong' pasien untuk menuju kesembuhan suatu penyakit. Untuk itu dokter mendapatkan honor atau uang kehormatan. Saat ini honor tersebut lebih dikenal sebagai uang jasa pelayanan, bahkan beberapa pasien menyebutnya sebagai biaya administrasi. Entah kenapa.
Seiring kemajuan zaman, tujuan yang begitu mulia dari para dokter tadi sudah bergeser dan terus bergeser sehingga 'honor' dan 'kesembuhan pasien' kedua2nya menjadi tujuan utama bagi dokter. Bahkan lebih hebat lagi kini dokter bermakna sebagai 'profesi untuk mendapatkan uang', sehingga dalam hati kadang bertanya..... masih patutkah seorang dokter menerima pahala? karena jasanya sudah dibayar lunas di dunia ini.
Kehidupan saat ini sudah begitu materialistik, sehingga pekerjaan2 yang begitu mulia dan tinggi derajatnya jatuh tergeser kelembah materi yang kadang sangat nista.
Mungkin kita akan tercengang sekiranya mensurvey mahasiswa baru fakultas kedokteran, motivasi apa yang mendorong mereka memilih jurusan itu. Bisa ditebak jawabannya pasti akan mengarah untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Mungkin hanya nol koma sekian persen yang masih punya idealisme tinggi. Paling tidak motivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke fak tersebut adalah untuk mengatar anaknya guna menghadapi kehidupan yang semakin sulit.
Kawan...... biaya pendidikan semakin tinggi membelit, gaji dokter sedikit, ahirnya kasihan pasien yang lagi sakit, mereka harus mengeluarkan banyak duwit.
Ditunggu komen anda untuk mengembalikan kemurnian dan kemuliaan profesi dokter.......

Monday, November 10, 2008

145. Pahlawan

Pahlawan

Pahlawan kata dasarnya adalah 'pahala' diberi achiran 'wan' artinya orang yang pantas mendapat pahala, ganjaran yang menyenangkan dari Allah swt. Bagi mereka disediakan areal pekuburan yang dikenal sebagai 'makam pahlawan'.
Walau demikian banyak diantara mereka yang tidak mau dimakamkan disana meski sebenarnya dia berhak menyandang gelar itu, tapi ada pula yang mendambakan untuk bisa beristirahat disana meski perilakunya jauh dari seorang pahlawan.
Seiring perkembangan jaman, arti Pahlawan bergeser dari orang yang banyak pahala menjadi orang yang banyak tanda jasa, baik berupa medali, bintang, piala, ataupun hanya berupa secarik kertas tanda penghargaan. Disamping itu banyak pula pahlawan2 tanpa tanda jasa semisal pak guru Oemar bakri (oentung masih ada rambut bagian kanan kiri) yang notabene banyak sekali pahalanya.
Berbagai macam pahlawan lainnya seperti pahlawan perintis kemerdekaan, pahlawan kemerdekaan, pahlawan nasional, pahlawan revolusi, pahlawan bulutangkis, pahlawan pembangunan dll.
Pahlawan memang orang yang paling top, tidak terhiraukan lagi baik buruknya pokoknya ngetop di lingkungannya. Sehingga mungkin nantinya ada juga pahlawan banyak uang jasa, pahlawan pengemplang harta rakyat, pahlawan pembabat hutan, pahlawan pungli, pahlawan ngebor dsb, yang tentunya untuk mereka perlu dibuatkan kuburan tersendiri.
Hayo siapa berani daftar?

Saturday, November 8, 2008

144. Terrorist

Teroris.

Teroris dan pejuang hanyalah beda tipis. Begitu kita melangkah kesisi lain maka seorang teroris bisa dikatakan pejuang demikian sebaliknya pejuang bisa dikatakan teroris tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Pangeran Diponegoro yang oleh bangsa Indonesia di sanjung2 sebagai pejuang dan pahlawan namun oleh Belanda ketika itu disebut extrimis dan terroris.
Teror atau suasana ketakutan massal hanya dirasakan oleh para pemegang kemapanan sedang bagi pejuang yang sedang mencari kemapanan tidaklah terasa ada suasana ketakutan massal. Bagi mereka sudah hilang rasa takut, meskipun peluru berdesing, bom2 meledak membunuh anak isteri dan jiwa mereka.
Teroris hanyalah istilah dari kaum penjajah yang dibayangi rasa ketakutan dan suatu istilah untuk meraih simpati dari kaum awam yang mudah dibelokkan untuk melawan kaum pemberontak. Dengan politik maling teriak maling, massa yang masih terbatas pengetahuannya bisa dengan mudah dikecohkan. Apalagi kalau inti masalahnya sudah dibungkus kulit berlapis2 sehingga massa mudah tertipu dengan penampakan kulit tadi.
Seorang Diponegoro tidak mungkin mengaku dirinya seorang teroris sebagaimana seorang Bush akan mengaku sebagai pahlawan walau dia telah menteror, dengan kata lain sebagai teroris, yang telah membunuh beribu wanita dan anak2 di Irak, Afghanistan dan Palestina.
Semoga dimasa mendatang Obama dan Osama bisa memperbaiki ulah kelompok mereka yang sewenang2 dan membina persahabatan yang setara dan saling menghormati sehingga istilah teroris hilang dari muka bumi.
Go to hell.. Terrorist..!!!

Thursday, November 6, 2008

143. Daripada

Daripada

Kata penghubung yang satu ini sebenarnya biasa2 saja, tetapi menjadi istimewa karena digunakan oleh 'presiden kedua kita' bapak Soeharto, dimana telah digunakan secara spesifik sehingga merupakan tanda khusus dari beliau.
"Saudara2 sekalian... untuk meningkatken pendapatan DARIPADA bangsa kita, maka semangkin.....". Demikian ketika itu sering kita dengar pidato beliau yang menggelitik telinga kita, namun mangkin lama mangkin enak pula didengar.
Kata 'daripada' dalam penggunaan yang lazim adalah untuk menghubungkan serta membandingkan dua keadaan yang patut disandingkan dengan pola 'lebih... daripada...'
Dalam bahasanya pak Harto, 'dari pada' diartikan sebagai 'sangking panjenenganipun' plus arti lain yakni 'katimbang'. Kata daripada menurut pak Harto merupakan bentuk penghormatan terhadap subyek yang akan disebut. Bagi orang jawa yang medok hal ini sangat lumrah, sedang bagi orang jawa yang tidak menghayati jawanya hal itu menggelikan sehingga menjadi bahan tertawaan. Lucunya yang mentertawakan adalah orang yang sedaerah dengan pak Harto. Kasihan deh lu. Mentertawakan... kebodohan daripada dirinya sendiri.
Orang pandai adalah orang yang bisa melihat 'kebodohan' orang lain sebagai 'kepintaran' orang itu dan bisa melihat 'kepintaran' orang lain sebagai 'kebodohan' orang itu.
Seuntai Kenangan daripada bapak Soeharto .........

Tuesday, November 4, 2008

142. Asyik

Asyik

Banyak pekerjaaan didunia ini yang membuat kita lupa akan kejadian2 di kanan kiri kita. Memancing, melukis, menyanyi, menangis, menulis, bahkan ngeblogg, semuanya membuat kita lupa waktu, lupa makan, lupa minum, lupa anak, lupa istri itulah yang dinamakan 'asyik'.
Asyik memang membutuhkan konsen yang begitu intens, tidak bisa hanya serampangan saja sambil pikiran ngelayap kesana kemari. Kadang asyik pun membutuhkan niat yang kuat. Kita dapat berasyik masyuk kalau dalam melakukan pekerjaan itu disertai niat yang terus menerus sehingga masuk ketataran chusyuk.
Kalau kita bisa berasyik masyuk dengan pacar atau kekasih kenapa kita tidak bisa berasyik2 dengan sang maha kekasih?.
Mari kita coba... kalau kita lagi menghadap 'bertemu' denganNya.. dari awal 'takbiratul ikrom' sampai salam penutup. Setiap langkah dan bacaan kita dahului dengan niat... niatkan mau membaca ayat ini, sukur2 dengan mengingat maknanya.... niatkan mau takbir, sujud dsb. Dengan niat yang terus menerus insyaallah kita akan merasakan asyiknya kekhusukan itu. Sehingga apa2 yang terjadi disekeliling kita, kita tidak tahu. Kita lupa segalanya yang ada hanya sang maha kekasih.
Selamat mencoba berasyik2 dengan sang maha kekasih..........

Monday, November 3, 2008

141. Wanita

SMS Wanita

Wanita
sewaktu muda dipuja puja
sewaktu tua di kuya kuya
Wanita
apa maunya minta seketika
lebih memakai rasa daripada logika
Wanita
diburu kaum adam selain harta dan tahta
namun kadang dialah pemakai mahkota
Wanita
peraWAN pecInta harTA
tanpa dia dunia kehilangan makna
Wanita
hatinya lembut bak beludru sutra
bicara berkata melebihi acara
Wanita
dimata seorang pria.......
Sorry ya..........

Sunday, November 2, 2008

140. Koleksi

Koleksi

Sekedar sebagai pengisi hobby, kita bisa meng 'koleksi' berbagai jenis benda. Bisa kita pilih benda2 seni, benda antik, benda unik, benda2 cantik dsb. Tentu sebaiknya kita pilih benda yang kecil, unik dan menarik supaya tidak terlalu memakan tempat dalam penyimpananya. Walau demikian ada pula beberapa kolektor yang menyimpan benda2 besar seperti mobil antik pesawat bahkan kapal pesiar ataupun rumah mewah.
Philatelis adalah penggemar yang mengoleksi perangko. Ini merupakan awal penyaluran hobbyku, tapi karena koleksiku ketika itu hilang dicuri orang aku jadi patah semangat untuk memulai lagi. Demikian juga nasib koleksi mata uang ku hilang entah kemana. Kini aku sedang mengkoleksi berbagai macam ballpoint, sudah ratusan jenis aku kumpulkan. Mulanya hanya iseng saja karena setiap saat ada detailer obat yang memberi gymick ballpoint. Saya tertarik ballpoint karena ketika aku kecil hanya ada beberapa jenis macam ballpoint kalau anda masih ingat antara lain merk 'BIG' dengan isi 2 atau 4 warna cashing merah atau biru. Namun koleksi saya saat ini belum tertata rapi masih tersebar2... Selain itu Aku juga mengkoleksi 'gantungan kunci' utamanya yang mengandung identitas suatu negara, ada pedang dan pohon korma, menara kembar, kepala singa, eifel, dan lain2.
Benda2 koleksi bisa sebagai obat utamanya obat stress, jutek / bete / boring. Dengan memegang memandang membersihkan benda2 tadi hilanglah seketika stress yang membalut pikiran kita.
Jiwa kolektor ternyata tidak dipunyai oleh semua orang. Dari anak2 saya pun hanya satu yang punya hobby sebagai kolektor. Saya amati dari kecil dia suka mengkoleksi matchbox. juga gambar kartun jepun.
Hobby koleksi saya kira baik asal bukan koleksi yang macam2 yang bikin geger keluarga.
Selamat menjadi kolektor.
Siapa tahu kita bisa jadi milyarder gara2 hobby koleksi

Buat Ki Ageng Similikthi gimana apa koleksi batu mulianya masih lanjut... Barusan di Kalsel seorang kolektor membeli intan 'putri malu' seharga dua setengah milyard rupiah sebesar telor angsa. Hebatnya pembeli itu mantan guru madrasah.

Thursday, October 30, 2008

139. Dogang

Dogang

Dogang adalah cita2ku sewaktu SR. Aku ingin menjadi seorang dokter sekaligus mempunyai apotik dan rumah sakit. Dogang, berprofesi Dokter sekaligus pedaGang.
Setelah besar saya berkesempatan kuliah untuk mencapai cita2 tsb. Ketika kuliah itulah saya masih ingat betul pesan Prof dr Ramlan Mochtar almarhum.Beliau seorang ahli bedah yang sangat komit pada profesinya dan menjunjung tinggi etika.Suatu pagi 34 th yang lalu, ketika itu beliau sedang memberikan kuliah kode etik kedokteran. Dengan berapi2 beliau berpesan pada muridnya "jadi dokter itu baik, jadi pedagang juga baik, tetapi dokter nyambi dagang tidak baik." Lho kok ? Emang kenapa? Gumamku dalam hati.
Saya sebagai mahasiswa belum tahu sepenuhnya makna kata beliau. Untuk mengingatnya saat itu saya kaitkan dengan kopi itu enak, tembakau juga enak. tetapi minum kopi dicampur tembakau dalam satu gelas jadi tidak enak. Dalam benakku mungkin itu yang dimaksud beliau. Dasar Oon.
Kalau dokter punya apotek atau rumah sakit, waktu itu saya pikir hebat banget, namun setelah sekian puluh tahun berkecimpung dalam dunia medis baru sadar, rupanya ini yang dimaksud yang mulia guruku.
Nampaknya efek samping dokter berdagang sudah ada sejak dulu, yang ketika itu jaman belum edan seperti sekarang namun sang profesor guru etika telah mengingatkan pada para anak didiknya.
Kini nampak semakin jelas, ternyata sangat riskan mencampur dua profesi tadi dimana terdapat kepentingan2 yang bisa merusak etika dan merugikan orang lain atau pasien.
Saya cendung menyebut 'pasien' dlm hubungannya dengan dokter, sedang client untuk urusan bisnis. Sering dalam pembicaraan manajemen pasien disebut client, padahal maknanya sangat bertolak belakang. Ini imbas bercampurnya bisnis didunia kedokteran, sebagaimana tidak masuk akal nya kalau murid / mahasiswa disebut sebagai client dalam dunia pendidikan.

Saya jadi ingat rosulullah sewaktu muda, sewaktu muda beliau seorang pedagang yang jujur lagi piawai. Tetapi profesi itu beliau lepaskan setelah jadi nabi. Beliau memberi suri tauladan agar kita menjadi seorang spesialistik, sampai2 mengatakan untuk urusan dunia kau lebih pandai dariku.
Beliau tidak mau mengangkangi semua urusan walau sebenarnya beliau mampu untuk itu.
Kini dijaman modern (baca edan) semuanya sudah bercampur aduk gara2 materialistik, semuanya diukur dengan materi. Etika sudah jauh ditinggalkan, untuk mencapai tujuan menghalalkan segala macam cara......
Lalu gimana ya?
Ya udah jadi saja "Dokter yang baik" atau "pedagang yang baik" daripada jadi " PiKo " kopi campur mbako.
.........................

Saturday, October 25, 2008

138. Jan2é

Jan2é

Jan2é kenapa ya? Negeri dongeng itu kok bisa menjadi semrawut, amburadul gak keruan.
Di pikir2 di rasa2 soale 'segala sesuatu' dinegeri chayal itu tidak diserahkan kepada ahlinya.
Contoh begini.
Suatu hari jumat, terdengarlah chotbah jumat dari seorang chotib disebuah mesjid dinegeri itu. Isi nya 50% menyinggung resesi global. Gimana ya? Seorang ustad bicara ekonomi?. Tentu saja yo sakkecandaké. Jangan2 dia malah jebolan fakultas ekonomi lalu merangkap jadi ustadz. Walah yo setengah mateng. Ekonom bukan ustadz bukan. Jamaah kemesjid rindu mendengarkan soal2 agama, bukan ingin dengar 'hasil kulakan' cerita2 di tv dan koran2.
Dinegri itu memang aneh. Seorang dokter, jadi bupati. Wisss kaco deh. Lulusan STPDN pun bisa jadi kepala rumah sakit. asooy.
Politisi bicara flu burung, waa rak edan.
Sarjana hukum, jadi camat. Weleh3x
Bekas camat, APDN jadi kepala dinas kesehatan. apa gak amburadul?
Supir ojek, tukang las, pelawak, artis rame2 jadi anggota DPR. mewakili siapa? apa mereka mewakili golongannya?
Insinyur, jadi direktur bank. Sarjana ekonomi, jadi kepala dinas pendidikan. Mister bukan jadi hakim, jaksa, advokat tapi malah jadi pialang saham, broker proyek, paranormal, syah2 saja deh asal bukan jadi dokter......
danramil... ataupun dansek.
Dsb... dsb mulai pimpinan terendah sampai tertinggi dinegeri chayal itu semuanya bisa jadi.
Sehingga benarlah tunggu saja kehancuran negeri amburadul itu.
Lalu gimana? Apa tamatan TK tidak boleh jadi presiden? atau jadi anggota DPR? Tentu boleh2 saja. Presidennya anak Taman Kanak2, DPR nya Taman Kanak2 boleh saja, pokoknya siapa kuat itu yang berwenang. Dinegeri itu bebas dan kebebasan itulah yang dicari oleh penduduk negerinya.

"Negeri yang baik tentu akan menghasilkan produk yang baik" pula.
Kita pernah mendengar, adalah 'suatu negeri yang aman tertib dan makmur'. Kehidupan penduduknya terjamin. Mulai dari pendidikan sandang pangan dan papan semuanya tercukupi. Bidang2 pekerjaan tertata rapi yang "pekerja" dikerjakan oleh dokter insinyur mister dan lain sebagainya, yang "hulubalang" dikerjakan oleh sorodadu yang dipersenjatai dengan lengkap serta kebutuhan hidupnya terpenuhi. Pendidikan dan masa depan anak terjamin jelas. Yang di "pemerintahan" pun memang telah dikader sejak kecil. Itulah negeri lebah dan semut yang 'aman tata tentrem kerta raharja'. Kehidupan benar2 'bersih indah dan nyaman' bukan cuma slogan.
Masa' sih manusia kalah sama mereka? Binatang kecil yang tidak berdaya?
Binatang memang bukan binatang kalau mereka makan aspal, minum bensin, ataupun makan besi baja. Manusia adalah manusia, makluk adidaya yang hebat, adigang adigung adiguna, duniapun bisa ditelannnnn...nya.

Jan2é yo sebetulnya seandainya........
Jan2é.
Bayangno rèk kalau komandan kodim tamatan IKIP tentu mbah ki ageng eyang begawan pusing tujuh keliling.
Jan2é.... sebenarnya .. seandainya...
Jan2é yo.

Thursday, October 23, 2008

137. Cipika cipiki

Cipika cipiki

Lebaran kemarin memang membuat banyak cerita. Adalah seorang kakek tua yang oleh karena kesehatannya sehingga tidak bagus penglihatannya. Beliau berlebaran dikediamannya, dimana banyak tamu2nya karena beliau sudah dituakan ditempat pemukimannya itu. Jadi banyak pula ibu2 yang berminal aidin pada beliau. Biasalah acara tentu disertai 'cipika cipiki'. Wah mayan pikir sang kakek. Banyak pipi2 halus yang hinggap dipipinya. Beliau hanya bisa membayangkan si empunya wajah dan Sang kakekpun cuma mesam mesem. Nggih nggih saja sambil bilang lahir batin, minal aidin, yang artinya dah nomer dualah alias gak penting, untuk manis2 lambe only. Disela2 cipika cipiki tadi lho kok tiba2 terasa yang keras2 padat lagi bau menyengat. Wuizz duilah... ternyata rombongan ''b.....'' sebelah ikut nimbrung cipika cipiki. Nasib... nasib kelakar sang kakek.
Selesai berlebaran Sang Kakek berangkat mudik naik kereta. Rasanya kangen juga dengan saudara2 yang lain. Karena penglihatannya yang udah gak baik tadi maka di kereta beliau dipiilihkan tempat duduk paling depan dekat TV, mayan bisa denger suaranya saja.
Kereta sudah berangkat, tidak lama kemudian ada yang nawarkan sesuatu.... "nasi goreng.pak?". Kakek pikir wah servisnya oke nih, dapat nasi goreng gratis. Lagi2 karena penglihatan yang dah gak baik tadi juga karena sedikit muslihat cara menjajakan makanan tadi sehingga orang yang tidak jeli mengira sebagai servis kereta mahal tsb. Sehingga karena sudah terlanjur dimakan ya dibayar saja lah. Kereta terus berjalan. Sekira tengah malam ada seorang keluarga yang sedikit usil sengaja menggoda sang kakek. Dengan nada yang disesuaikan dengan suara crew restorasi ditawarkan suatu nama makanan sambil sang kakek sedikit dibangunkan. "Arem..arem arem..arem. pak ". Kakek yang sudah terbangun, tertarik juga dengan tawaran itu. "Gratis ??" tanyanya. " Gratis " jawab sang keluarga. "Ah nanti bayar... kaya tadi". "Lho gratis pak". "Ah gak mau... gak usah deh" lalu Beliau tidur lagi. Pagi2 beliau cerita kalau semalam ditawari arem2 tapi gak mau takut tertipu lagi.
Semua yang mendengar cerita sang kakek tadi tertawa kepingkal2, rupanya sang kakek belum menyadari apa yang terjadi.
Kini didepan mejanya tersaji arem2 sisa bekal kemarin.
"Lho ini kok ada arem2 U beli ya tadi malam?"
"Ya enggaklah kek itu kan beli di toko roti sewaktu mau berangkat kemarin"
"Walah2 jadi yang nawari aku tadi malam kamu to"
"Betul kek"
"Tahu gitu aku terima... tiwas lapar"
Kecian deh kek........

Saturday, October 18, 2008

136. Tapi nyata

Kesurupan

Peristiwa aneh kedua yang pernah aku lihat dengan mata kepala sendiri ( bukan mengalami lho ya ..hanya melihat ) adalah kejadian kesurupan.
Peristiwa itu terjadi pada penghujung tahun 1978 ketika aku bertugas sebagai dokter Puskesmas di kecamatan Ma'rang Sulawesi Selatan sekitar 60km utara Makassar.
Suatu sore yang tenang sekira jam 17.00 aku dikejutkan oleh suara ribut2 di tetangga sebelah rumah. Setelah kutengok ternyata staffku yag lagi hamil tua 'kesurupan'.
Aku bersama isteriku (juga lagi hamil) bergegas kesana. Disana sudah banyak tetangga berkerumun. Aku lihat staffku tadi sedang berbicara dengan bahasa 'asing' yang tidak kumengerti dan memberontak si jadi2nya dengan pandangan kosong.
Sebagai dokter yang baru lulus dan belum banyak pengalaman aku anggap itu suatu gejala psikiatrik. Lalu aku lakukan pemeriksaan pengukuran tensi. Aku jumpai tensinya naik 170 / 90 mmHg nadi 92/mnt. napas tersengal2 mata melotot marah pandangan kosong. Tenaganya kuat sekali dipegang empat orang dengan mudah dia lepaskan. Mau aku suntik penenang tapi karena staffku tadi lagi hamil jadi aku batalkan. Setelah suaminya aku anamnesa, dan data sudah cukup jelas, aku putuskan diagnosanya 'kesurupan'.
Kebetulan pembantu saya seorang dukun mangkanya aku serahkan dia untuk mengobatinya. Dengan membaca mantera2 sambil memijat sela2 jari pederita dengan brambang ahirnya penderita berangsur tenang dan minta diberi lampu. Karena aku membawa senter jadi matanya aku sorot dengan senter. " Bukan itu .. aku minta lampu " dia membentak keras.. aku terkejut. Pembantuku yang dukun tadi lebih tanggap dia pulang mengambil lampu 'teplok' dirumahku. Dengan teplok itu sipenderita senang sekali, lampu dibuat main2an sampai puas. Tiba2 dia berteriak keras "Jangan dipintu, saya mau keluar ". Semua kaget, Keruan saja orang2 yang berdiri dipintu kamar berhamburan lari, takut kalau ikut kesurupan. Aku masih didalam kamar bersama sang dukun. Aku lihat penderita asyik bermain2 melihat2 telapak tangannya. Tidak berapa lama.. penderita ahirnya sadar, dia terbengong2 kenapa banyak orang dikamarnya, kenapa 'saya dan isteri' yang notabene atasannya ada disitu. Dengan malu tersipu karena rambut dan pakaiannya berantakan, kemudian setelah sejenak merapikan diri dia lalu bercerita kalau mulanya dirinya terasa ringan kosong dan seperti ada desiran angin mengenai kulitnya dan selanjutnya tidak ingat apa2. Sekarang badan terasa pegel cape disekujur tubuhnya.

Ditinjau kebelakang... memang lima hari sebelumnya dikompleks perumahan dinas yang bersatu dengan puskesmas itu mendapat kiriman jenazah korban KLL sebanyak dua orang dimana otaknya berhamburan.
Kedua korban tanpa kartu identitas sehingga dititipkan di puskesmas. Sebetulnya sudah aku tolak karena tidak ada fasilitas kamar jenazah, tetapi oleh pengurus desa jenazah diletakkan dipintu masuk lorong serambi puskesmas. Penerangan listrik tidak ada sehingga oleh staffku lorong itu cuma diberi lampu 'teplok' saja. Semalaman jenazah ditunggui oleh perangkat dari desa dan kecamatan.

Apakah ada hubungan antara kedua peristiwa itu......"Wallohu alam bisawab " hanya Allah yang tahu.

Thursday, October 16, 2008

135. Aneh

BPBT

BPBT
Ada dua pengalaman kejadian yang pernah aku alami dimana hingga sekarang aku tetap bertanya2, serta tidak bisa mengerti, apalagi menjelaskannya.

Pertama.
Kejadian ini terjadi sabtu minggu lalu atau tepatnya tgl 12/10/08 jam 10 pagi.
Ketika itu aku sedang melayat kematian ibu mertua seorang kolega yag kebetulan beliau juga kenalan baik di keluargaku.
Tepat jam sepuluh pagi jenazah akan diberangkatkan untuk dimakamkan. Sebagaimana biasa, acara didahului dengan 'slusupan' dimana para anak keturunan 'nylusup' dibawah keranda jenazah sebagai tanda hormat. Saat itu mendadak Handphone ku berteriak mengumandangkan suara adzan. Aku terkejut dan malu karena orang sekitar menoleh padaku termasuk isteriku. Buru2 dengan tanpa melihatnya tombol aku pencet sehingga diam. Aku pikir ada calling masuk, tapi seingat ku tidak ada nada dering yang aku set dengan suara adzan. Suara adzan hanya aku set sebagai alarm setiap masuk waktu sholat.
Suasana berjalan lanjut dan jenazah diberangkatkan. Aku menemui kolega2 yg datang dan teman yang ke'sripah'an. Kemudian pulang dan leyeh2 memikirkan almarhumah yang barusan menyelesaikan tugasnya didunia.
Tiba2 aku lihat isteriku memasang rukuh mau sholat. " Lho, mau sholat apa jam segini?" Jam baru menunjuk jam 11 aku pikir dia mau sholat dhuha. "Mau, dhuha to?" " Gak... solat lohor" jawabnya. Memang isteriku sangat disiplin, biasanya begitu dengar adzan mesjid beliaunya pasti langsung sholat, padahal dia seorang mualaf. Dan aku mengaku kalah deh dlm hal kedisiplinan itu. "Lah, baru jam 11 kok lohor... gimana sih?" aku bergumam. Dia terkejut setelah melihat ke jam dinding didepannya dan dia berkata "Tapi kenap HP papi tadi sudah adzan?" Aku jadi ingat.. iya tadi kok ada suara adzan ya? Buru2 aku ambil communicator ku. Aku ingin tahu kenapa tadi mengumandangkan adzan. Aku buka lognya barang kali ada calling masuk atau salah setting. Ternyata clear, log nya bersih dan settingan tidak ada perubahan. Kini sampai sekarang dalam hati aku terus2 bertanya2 bagaimana munculnya suara adzan didalam communicator ku tadi.
Aneh bin ajaib.
MBah Soero, Ki Ageng dan Romo Begawan mungkin bisa menyingkap misteri ini. Syarat beres asal jangan ayam cemani.
Oke. untuk kejadian yang nomer dua, yang tak kalah serunya akan saya ceritakan dilain kesempatan saja.
Tunggu deh tanggal mainnya.

Tuesday, October 14, 2008

134. Gak Biasanya

Gak biasanya

Namanya juga lebaran. H-1 tepat jam 7 pagi saya bersama anak2 dan mantan pacar keluar dari sarang di Jombang menuju Jogja. Jalan2 nampak sepi. Mungkin para pemudik sudah pada sampai tujuan dan saya termasuk sisa2 laskar pajang yang masih tertinggal.
Saya sebagai penumpang yang baik merangkap copilot duduk manis di depan kiri sedang anak saya pegang kendali dibelakang kemudi. Meski cewek tapi dia pilot yang piawai. Dari Jombang tepat jam 7 pagi dan sampai jogja jam 11 siang lebih. Sebuah perjalanan yang menyenangkan walau seluruh penumpang dalam keadaan puasa. Perjalanan sangat lancar bahkan relatif lebih cepat daripada hari2 biasa karena tidak singgah2 untuk mengisi perut.
Gak biasanya. Sewaktu kembali ke sarang pada H+3 begitu keluar rumah di daerah Monjali, jalan ringroad utara Jogja sudah terasa hingar bingar. Jam menunjuk angka 1 siang. Saya pikir biasalah suasana lebaran jalan2 dalam kota biasa padat, tetapi makin ketimur sampai Maguwo perjalanan malah merambat, mbok berek sudah macet. Untung anak saya mengambil jalur lambat sehingga lolos dari jebakan padatnya lampu merah mbogem. Begitu mendekat candi Prambanan crowded tidak tertolong lagi. Ketimur terus suasana seperti ini berulang2, tak ketinggalan Klaten. Kartosuro jangan ditanya. Kembali saya mencari jalan tikus untuk menghindari kemacetan. Mau masuk Purwosari Solo tanda2 crowded muncul lagi sehingga kami masuk jalur bis menghindari jalan dalam kota, jurug dan palur. Sebelum rel Purwosari belok kekiri jalur bus terus masuk bypass keluar sesudah Palur. Ternyata banyak juga kendaraan yang mengambil jalur itu, tak urung merambat juga tetapi tidak sampai macet. Masaran padat, sebelum masuk Sragen lampu merah berjubel ahirnya kembali saya masuk jalur bypass barat yang melingkar cukup jauh dan bergelombang tetapi sepi lancar. Dihutan mantingan padat merayap. Sesampai Ngawi kami menjalani ritual rutin singgah di rumah makan Accord 2. Semua menu naik 50% dari hari2 biasa. Minuman supir truk kegemaranku jadi 10 ribu pergelas. Sate kambing 20 rebu perporsi. Tapi gak apalah yang penting keluar puas karena lapar hilang dan rasa sesuai selera.
Menjelang magrib berangkat lagi, Sholat nanti dijamak dirumah saja toh paling 2 jam lagi dah nyampe. Jalan Ngawi Caruban lancar tersendat sedikit di Karangjati. Saya pikir kedepan lega jam 8 malam perkiraan sudah bisa leyeh2 dirumah. Namun ternyata mulai pertigaan Caruban sebelum lampu merah situasi tidak tertolong lagi. Kendaraan menjadi tiga sof dimana disponsori bus2 mereka menerobos tepi jalan yang berbatu. Akibatnya bisa diduga.... macet total tal. Rumah makannya bung Tarsan terlewati setelah memakan waktu kira2 dua jam. Situasi belum membaik, soda gembira di perut berontak mau keluar, dengan penuh perjuangan saya tahan2. Saya mulai gelisah, AC yang mestinya menambah kenikmatan justru sangat menyiksa saya. Ahirnya saya matikan. Anak saya sambil mengendalikan mobil malah menggoda " Pa, dibelakang ada botol aqua" katanya. "Wah, jangan deh, nanti dikiira extra jozz", balasku sambil pringisan. "Sabar ..... sebentar juga lancar" saya ngeyem eyemi diri sendiri. Sampai 3 jam ahirnya kami lepas dari ujung kemacetan di persimpangan rel kereta di Saradan. Segera pilot saya suruh menepi kekiri dan saya lompat menyusup kehutan. Buuzzzz.......luega rasanya. Jam sudah menunjuk pukul 21 lebih dan selanjutnya perjalanan lancar sampai rumah jam 22.40.
Gak Biasanya. Jogja Jombang hampir 10 jam, cukup melelahkan dan penuh perjuangan.

Sunday, October 12, 2008

133. Sancaka

Sancaka

Perjalanan kali ini aku sangat menikmati betul. Hari ini aku pergi ke Jogja dengan kereta exsecutive Sancaka.
Aku berangkat dari rumah langsung kebagian reservasi ticket. Untung2an barangkali masih bisa mendapatkan tempat. Hari2 seperti ini, sabtu malam minggu, biasanya kereta full apalagi mendekati hari lebaran.
Untung aku masih bisa dapat ticket. Tempat duduk ada digerbong rangkaian ke dua dari belakang. Wah pasti terguncang2 hebat pikirku.
Tapi hari ini ternyata aku dapat beberapa kejutan.
Kejutan petama, harga ticket naik 50% dari hari biasa. Memang begitulah perkeretaapian di negeri ini, pada hari2 tertentu dan hari2 libur harga ticketnya dinaikkan. Tapi paling2 naik 15%. Aku tidak tahu kenapa hari ini naik sampai 50% lebih. Saya jadi bertanya2 harga ticket h-7 sampai h+7 lebaran besok naik berapa persen ya, karena sekarang H-15 saja sudah naik segitu tinggi. Hari2 biasa cuma 70rb hari ini kok menjadi 120rb.... asyiiik.
Kejutan kedua...... kereta datang tepat pada waktunya, biasanya molor2 kaya jam karet, tetapi kali ini tidak terlambat satu menitpun.... hebaaat.
Kejutan ketiga... begitu aku naik kekabin udara AC langsung nyes duingin bukan main sekitar 18 derajat celcius.... Wah tidak seperti biasanya
Kejutan keempat ..... begitu kereta melaju goyangan kabin sangat minim dan terasa lembut... Suara bising diluar teredam dengan bagus, hampir2 tidak kedengaran hanya terdengar suara ngosos nya Blower AC yang agak terlalu keras..... Luar biasa.
Sampai Madiun jam 10 berpapasan dengan Sancaka yang dari jogja ke surabaya dan jam 12.22 tepat sudah nyampe stasiun Tugu.
Bravo Sancaka !!!! Maju terus dan Semoga semakin hari semakin baik.

Friday, September 19, 2008

132. Menthèk

Menthèk

Menthèk konon adalah mahluk kecil mirip manusia dengan ukuran sebesar kera. Mereka tinggal disawah2 dan makanannya bunga padi yang masih muda.
Sewaktu kecil dia dan kawan2nya mempercayai cerita itu sehingga diapun takut untuk bermain kesawah.
Entah darimana asalnya cerita tentang mahluk aneh itu. Tapi cerita ini telah melegenda menjadi cerita rakyat yang setengah dipercayai kebenarannya.
Setelah tua dia berpikir2 mahluk apa sebenarnya menthèk ini. Kenapa timbul legenda itu, juga cerita2 mistik lainnya seperti wewe gombel, kemamang, cèpèt, kuntilanak, ndaru, memedi, gendruwo, lampor, dll.
Dia sendiri tidak pernah melihat mahluk2 seperti itu. Apakah benar2 ada ataukah hanya ilusi dan imaginasi para orang2 terdahulu. Mungkin juga hanya suatu cara orang tua untuk menakut2i anak2 biar mereka tidak bermain kesawah.
Pernah suatu hari dia bersama teman2 sepermainannya mengintip datangnya menthèk itu disawah. Kata temennya yang pernah lihat sih, methèk tsb sangat pemalu kalau melihat manusia pasti lari.
Waktu 'ngindik' mau menonton mahluk tadi, mereka ngeglongsor dibawah pagar ditepi desa. Dibawah pepohonan yang rimbun, dengan serius dan sabar mereka memperhatikan situasi ditengah sawah. Tapi apa yang mereka tunggu2 sampai sorepun tidak muncul2 juga. "Memang sulit untuk bisa melihat mahluk aneh itu" kata temannya. Dia sih percaya2 saja walau mungkin hanya dikibulin sama temannya tsb. Keesokan harinya mereka mengintip lagi, tapi gagal lagi dan gagal lagi.
Ach ... Cerita2 khayal ... yang sampai kinipun tetap khayal dan rupanya tidak perlu diuji kebenarannya.
Wallohu alam bisawab...

Buat temen2...
Ki Ageng, ki Begawan, mBah Suro, Massito, Dik Meds, Dik 'Sadewo', Mbak Ninis dll
Selamat lebaran
maaf lahir batin
Semoga kita kembali fitrah
dan selalu dalam lindunganNya.
Aamiiiiien.
Wassalam.
Eyang Bethoro.

Tuesday, September 16, 2008

131. Shaum

PUASA

Hai orang2 yang beriman ( yang tidak beriman gak usah lah ya) diwajibkn atas kamu berpuasa sbagaimana diwajibkan atas orang2 sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
(Berpuasa) dalam beberapa hari yang tertentu (romadhon). Jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan ( lalu mokèl) maka (wajib nyaur) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari2 yang lain. Dan wajib bagi orang2 yang berat mengerjakannya (jompo, kuli dll) membayar fidyah / memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan ihlas mengerjakan kebajikan (memberi makan lebih dari satu orang) maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Bulan romadhon (= bbrp hari yang ditentukan) Bulan yang didalamnya (mulai) diturunkan al Quran sebagai petunjuk dan penjelasan nya serta pembeda (yang haq dan yang batil). Karena itu barangsiapa mendapati bulan itu hendaklah ia berpuasa dan barang siapa sakit atau bepergian, maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari2 yang lain. Allah menghendaki kelonggaran bagimu dan tidak menghendaki kesempitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu meng agung kan Allah atas petunjuk yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Dihalalkan bagimu, pada malam hari puasa, bersenggama dengan isteri2 kamu, mereka itu pakaian bagimu dan kamupun pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi keringanan bagimu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam. Jangan kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam mesjid. Itulah larangan2 Allah maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat2Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

al Baqoroh 183,184,185,187

Saturday, September 13, 2008

130. Waktu

Waktu

Didunia ini kita terikat oleh dimensi waktu dan ruang. Kedua dimensi itu dipengaruhi oleh gravitasi dan kecepatan.
Seekor semut untuk menempuh jarak satu meter mungkin memerlukan waktu 1 menit sedang kita hanya butuh 1 detik, bisa dibayangkan kalau untuk menempuh suatu jarak kita butuh waktu 50 ribu tahun sedang bagi malaikat cuma butuh waktu sehari saja.
Sehingga manusia dalam pandangan malaikat lebih lambat daripada gerakan semut dalam pandangan kita.
Makin cepat benda itu bisa bergerak maka waktu baginya bisa menjadi nol atau berhenti alias tidak ada dimensi waktu.
Sebagai contoh saat ini anda bergerak dari Jakarta saat ini pula anda sudah sampai London jadi waktu bagi anda adalah nol.
Bayangkan Alloh itu maha, maha cepat dari segalanya. maka bagi Alloh waktu tidak ada.
Dari saat jagad raya ini diciptakan sampai ahir jaman bagi Alloh hanyalah nol waktu, sedang bagi kita butuh waktu bermilyard2 tahun.
Mudahlah sekarang kita fahami bahwa waktu adalah relatif, semakin besar kecepatan semakin kecil waktu, yang pada ahirnya waktu bisa tidak ada. Tidak ada kata kemarin sekarang dan besuk, tetapi semua sudah tergelar bak semut yang merangkak lambat dihadapan kita.
Wah kok tambah bingon ya........ Wis gak usah dipikirlah... nanti malah puyeng.

Thursday, September 11, 2008

129. Genjik

Genjik

Di sekitar tahun 1957, sebuah desa yang tenteram mendadak digegerkan oleh seekor genjik alias celeng.
Binatang itu menggegerkan seluruh penduduk desa, mereka bertanya2 bagaimana bisa binatang itu berada diwilayah tsb. Karena didesa itu, genjik hanyalah merupakan legenda semacam cerita 'babi ngepet' yang katanya bisa mencuri harta benda penduduk.
Wilayah itu merupakan pedesaan modern dengan penduduk padat dan persawahan yang luas. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak terambah manusia setiap harinya. Mendadak pagi itu digemparkan dengan ditemukannya seekor celeng alias genjik. Sontak seluruh penduduk utamanya para pemudanya bergegas mengambil senjata memburunya. Dari pagi sampai sore binatang itu diburu bahkan ada seorang setengah baya yang diseruduk sampai terluka diselakangannya.
Yang menjadi pertanyaan dari manakah genjik itu berasal, kenapa sampai tersesat di wilayah itu. Dari hasil reka2 saya setelah tua, saya perkirakan bahwa genjik itu turun dari gunung merapi yang mungkin waktu itu sedang bergolak mau meletus. Tapi kok jauh sekali rasanya, wong jaraknya mencapai sekitar 60km dengan melintas daerah2 padat penduduk. Aneh memang aneh... Mungkin sama anehnya dengan ular phyton yang ditemukan di keramaian ibukota Jakarta. Aneh bukan? tapi hal tsb menjadi suatu kenyataan.
Kembali ke cerita genjik diatas yang pada akhirnya genjik itu tertangkap karena terjebak kearea kuburan ditengah sawah dan masuk kedalam sebuah cungkup. Kemudian ramai2 ditombak dari atap sehingga mati terkapar.
Gegerlah wilayah itu, ada yang mengatakan genjik tersebut celeng jadi2an, penjaga kubur dan lain sebagainya. Tapi yang jelas peristiwa ini tidak pernah terulang lagi sampai sekarang dan hanya sekali itu sepanjang sejarah. Bagi saya yang ketika itu masih kanak2 mengingat peristiwa itu sebagai hal yang besar dan masih segar dalam memori sampai sekarang.....

Tuesday, September 9, 2008

128. Tinitus

Tinitus

Rasa benging (tinitus) didalam telinga, kata orang Jawa sih penyebabnya dirasani orang. Tapi yo nggaklah. Tinitus bisa karena telinga tersumbat kotoran, gangguan aliran darah di telinga, kekakuan tulang2 pendengaran, tumor dalam telinga, atau pembengkakan teliga dalam, infeksi dll.
Subyektif bila hanya didengar oleh si penderita tetapi bisa juga obyektif kalau tinitus itu bisa didengar orang lain.
Tinitus nada tinggi biasanya berhubungan dengan tuli saraf, sedang yang bernada rendah berhubungan dengan tuli hantaran semisal kesumbat serumen.
Terjadinya bisa hilang timbul seperti pada penyakit Meniere atau bisa juga kontinue pada telinga kotor.
Kadang berdenyut terutama pada tumor glomus jugulare, atau pun infeksi pada telinga tengah.
Pengelolaan tinitus tergantung dari kausanya tetapi kalau tidak berhasil dapat pula di masking dengan suara radio atau kipas angin pada waktu mau tidur. Obat2 penenang kadang juga bisa menolong. Adaptasi sering dianjurkan pada penderita untuk dapat menerima rasa benging ini, dan diberikan penjelasan2 agar penderita tidak takut dan gelisah dimana ahirnya bisa memperburuk tinitus itu sendiri.........

Pripun sederek? malem minggu sok benging boten?

Sunday, September 7, 2008

127. Ke-Ren

Ketan duren

Anda tentu sudah pernah merasakan makanan yang satu ini, Ketan duren.
Durian bagi pengemarnya merupakan makanan yang sangat lezat. Tapi ada pula sebagian orang yang anti dengan bau durian. Mungkin sama antinya saya pada bau jengky (jengkol).
Ketan adalah salah satu varietas beras yang tidak asing bagi kita. Ada ketan putih ada pula ketan hitam. Untuk keperluan membuat ketan duren lebih terasa enak kalau dipilih ketan putih.
Pembuatan ketan duren tidaklah sulit.
Pertama2 kita buat nasi ketannya persis kalau kita menanak nasi. Setelah matang lalu kita biarkan dingin.
Kemudian kita buat kuah durian atau bisa juga bubur duriannya yakni dengan menggodok buah durian dengan santan kelapa. Lalu ditambahkan gula pasir, atau gula merah sesuai selera kita. Dua2nya sama2 lezat.
Setelah siap bisa kita makan dengan cara mencampur nasi ketan tadi dengan es kuah durian, atau bisa juga dengan menambahkan bubur durian.
Bagi anda yang menjalankan ibadah puasa, hidangan ini sangat menarik untuk berbuka.
Silahkan mencoba dan selamat menikmati.

Catatan : ketan duren merupakan makanan favoritnya eyang bethoro.
Ha ha ha bikin ngiler ya .........

Friday, September 5, 2008

126. Hati

Hati

Didalam dunia spiritual hati ibaratnya sebuah gelas berisi air. Kalau airnya 1/2 maka 1/2 sisanya berisi udara. Jika airnya 3/4 maka yang 1/4 nya udara.
Analog dengan itu, hati berisi syukur. Kalau 1/4 hati terisi syukur maka 3/4 nya dipenuhi kufur. Kalau hati full dengan syukur maka kufur terdepak keluar.
Lalu bagaimana kita bisa memenuhi hati itu biar full dengan syukur?
Hal ini hanya bisa dicapai dengan perangkat 'tiga didalam satu' atau yang lebih populer dengan istilah 'three in one'. Lalu apa itu tri in wan? Tri in wan tidak lain dan tidak bukan adalah 'iman, islam dan ichsan'.

Iman artinya percaya kepada Allah, pada kitab2 Allah, percaya adanya malaikat, percaya kepada rosul2 utusan Allah, percaya pada takdir, percaya adanya hari pembalasan.

Islam artinya kita bersahadat, bersholat, berpuasa, berzakat, dan berhaji.

Ichsan artinya kita beribadat serasa berada dihadapan Allah swt atau kita beribadat seolah2 Allah ada didepan kita.

Dengan iman, islam dan ichsan tadi didalam hati kita akan timbul syukur dan ichlas, sehingga hidup kita akan tenang tenteram dan damai, sedang rasa kufur akan tersingkir.

Demikian suatu resep dari Allah yang sangat murah, tidak perlu kita bersusah2, membeli obat penenang dan buang2 uang. Kita cukup beriman, berislam dan berichsan, hidup jadi tenang tenteram dan damai.
Damai diacherat dan damai dibumi.
Insyaallah.........

Semoga hati kita akan selalu dipenuhi rasa syukur dan dijauhkan dari rasa kufur..
Amiiiiiiiien..

Wednesday, September 3, 2008

125. Setahun

Setahun

Setahun sudah umur blogku. Memang waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa umurku pun berkurang satu tahun dari jatah 'seribu tahun' yang diberikan Alloh kepada jenisku. Tapi karena ketidak sukuran species homo sapiens ini sehingga jatah itu sedikit demi sedikit dikurangi. Bagaimana dikatakan menyukuri lha wong segala macam yang ada didepannya diganyang habis. Mulai dari yang halal.. subhat... sampai yang haram amblas semua.
Hidup tidak teratur mana siang mana malam mengejar kesenangan. Siang dibuat malam , malam dibuat siang.... tidak ada ketenteraman, tidak pernah merasa cukup, selalu saja kurang kurang dan kurang.
Nah untuk keseimbangan maka tentu saja dikaruniai kesusahan. Dicoba, diuji ini itu, diumbulke dibanting, digendong, disayang, dikethak, diwolak walik sampe gosong.
Mana tahan.. mangkane 'sewu tahun' sekarang tinggal seratus saja gak nyampe.Cindhil2 makin banyak.. banyak dan banyak, tempat tinggal makin sempit mangkin sempit... terus mau kemana mereka...mangkanya lagi2 jatah umurnya dikurangi. Lha kalau tidak...... dunia ini akan penuh cindhil2 homo sapiensis. Maha bijak Allah mengirimkan, atau oleh Allah dikirimlah pageblug, dikirim peperangan,.... dikirim penyakit2... kelaparan... kesusahan.
Apalagi sekarang species ini makin mengganas saja polah tingkahnya. Hutan ludes, laut biotanya dikeruk habis, gunung dipangkas sampai jadi danau. Seolah2 dunia ini mau diuntal saja.
Setahun... sudah berlalu.
Dunia sudah berubah. Utamanya dinegeri antah berantah itu. Karat2 mulai merebak kemana2. Disini ditambal, dilas, disana muncul karat lain yang lebih heboat. Kapal yang tadinya berlayar tenang penumpang terlena tidur pulas, walau nahkoda seorang bajak laut, tapi sangat piawai mengendalikannya, sehingga passanger terkantuk2. Jaman sudah berobah, kapal meliuk2, zigzag kesana kemari, dilanda badai lagi, ombak gelombang menggulung tinggi, dibanting kekanan kekiri, palka dilobangi, digerogoti, tikus2 bebas kesana kemari.......

Walah2 .. lha kok nge'rape' ngene. Wis mbuh ngko didukani Begawan paromo.... Blaen.
Wis Gak sido crito.
Nggedabruzzz.

Monday, September 1, 2008

124. Puasa

Puasa

Puasa bagi mereka yang masih kanak2 terasa berat tapi menyenangkan. Aku sebagai anak terkecil dalam keluarga, paling manja, ketika itu kalau berbuka macam2 permintaannya. Habis asar rasanya semua hidangan yang sudah tersiap dimeja mau diganyang habis2an. Tapi begitu kolak atau dawet satu mangkuk habis udah langsung klenger. Hidang ta'jilnya dibuat sendiri oleh ibuku bersama kakak2ku yang masih remaja sampai memenuhi meja makan. Dulu kalau bulan puasa sekolah libur full satu bulan sehingga kami sekeluarga bisa berkumpul rame2.
Sebelum puasa, pada tanggal 15 sya'ban ditempatku tinggal ramai sekali. Pintu masuk pekarangan dihias dengan janur dan dekor bungan2an tak lupa dipasang oncor, maklum belum ada listrik, bak ada hajatan manten. Anak2 muda berjalan mondar mandir sampai tengah malam. Aku sendiri paling tahan sampai jam sepuluh. Dipinggir jalan banyak pedagang kacang, ketela goreng, dan makanan paling top saat itu... yakni 'gebleg'.
Aku awalnya kalau puasa cuma sampai jam 9 pagi. Oleh kakakku dibilang 'puasa manuk podang' (manuk podang sendiri sekarang sudah sulit dijumjpai) soalnya pagi2 sudah makan. Setelah usia 6 tahunan puasa ditingkatkan sampai lohor, wah puasa 'bedug' namanya ( soalnya pas lohor terdengar suara bedug di mesjid). Biasanya saking laparnya aku sering tidur siang bangun2 sudah asar. Kalau udah gitu nanggung jadinya puasa diteruskan sampai 'magrib'.
Habis puasa ... lebaran. Bagi kanak2 ... Wah senengnya bukan main soalnya dibelikan baju baru dan waktu lebaran dapat sangu banyak dari para pinisepuh.
Itulah sedikit kenangan saya ketika puasa diwaktu kecil.
Kadang2 terlupa, makan dan minum.
Sak cegukan, lumayan...
Gak sengaja lo yaaa !!!

Sunday, August 24, 2008

123. Kawah Putih

Kawah putih.

Letaknya di Bandung selatan, kira kira 45km melewati kota Soreang dan ciwidey.
Diatas gunung Patuha dengan luas 25 ha pada ketinggian 2195m dpl. Sejak th 1600 tidak aktif lagi. Ditemukan oleh Junghun tahun 1837.
Mulai 1987 dibuka menjadi obyek wisata. Hari2 libur pengunjungnya cukup ramai. Dari pintu masuk area sampai kawah sekitar 6km. Kendaran kecil bisa langsung sampai areal parkir kawah. Untuk bus harus berganti angkot yang chusus disewakan untuk naik keatas, karena jalan sempit menanjak dan berkelok tajam.
Kawah kadang tertutup kabut, udara cukup dingin dan sedikit bau belerang.
Diseberang sana dikejauhan nampak kepulan asap kawah yang kadang dibelokkan oleh tiupan angin. Tepi kawah berwarna putih tulang berdinding batu terjal tinggi menjulang, dengan air danau telaga yang bisa berubah2 bergantung cuaca.
Sungguh sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan, sangat cocok untuk rekreasi keluarga dimana bisa makan, senda gurau sambil duduk2 diatas rerumputan yang bersih.
Adalah menjadi catatan tersendiri tentang kebersihan tempat wisata ini. Mungkin karena kesadaran para pengunjung atau rajinnya petugas, sehingga areal ini sangat bersih.

Oke kalau anda tertarik silahkan mulai sekarang siapkan waktu, dan bekal untuk rekreasi bersama2 sebagai pengisi acara liburan ataupun ahir pekan.
Selamat menikmati.

Salam eyang bethoro
dari puncak patuha
kawah putih
24/8/08.

Wednesday, August 20, 2008

122. Pornografi

Pornografi

Beberapa waktu yang lalu saya membaca
tulisan saudara
Soe Tjen Marching
pengajar univ of london
penasehat tk sd smp Mandala Sby
dengan judul
''hasrat sex tak perlu pornografi''
jawa pos / opini / selasa 24/6/08.

Masalah pornografi memang menjadi bahan polemik yang tak ada habis2nya, ada yang pro dan banyak yang kontra.
Yang pro dengan segala macam argumen berusaha habis2an menentang kelompok yang anti pornografi.
Masalah pornografi sebenarnya sudah 'jelas' tetapi oleh segolongan yang pro diusahakan untuk di 'kabur' kan.
Seperti contoh judul diatas, 'Hasrat sex tidak perlu pornografi'. Disini disembunyikan kata 'selalu' untuk usaha pengaburan. Mestinya judul tadi berbunyi 'Hasrat sex tidak selalu perlu pornografi'.

Pernyataan judul diatas bisa saja benar, tapi bukan berarti 'pornografi (sama sekali) tidak menimbulkan hasrat sex', pornografi tetap dapat menimbulkan nafsu sex dengan segala dampaknya. Sehingga judul tadi membawa kita seolah2 pornografi bukan merupakan 'biang kerok' yang perlu dipermasalahkan dan diberantas.

Saya setuju sekali bahwa pornografi tidak menimbulkan nafsu birahi, tapi tentu saja bagi kakek2 nenek2 yang sudah loyo, yang tinggal punya kemauan tapi sudah tidak punya daya, atau bagi anak2 balita yang memang belum dikaruniai hasrat sexual.
Dan saya percaya bagi para remaja ataupun anak prepubertas dan para remaja tua, pornografi akan menimbulkan efek yang sangat kuat terhadap perilaku sex.

Saya berharap pada para penggagas, pemikir, penyampai ide untuk jangan menyembunyikan kebenaran demi mencapai tujuan idenya apalagi dengan memanfaatkan kebodohan yang mungkin masih ada dimasyarakat.

Semoga.

Sunday, August 17, 2008

121. Impèn

IMPÈN

Beberapa hari ini perasaanku tidak enak. Tidak sampai berdebar2 sih, tapi perasan terasa siak siyak. Tadi malam aku bermimpi harus pindah rumah, ke sebuah rumah kompleks perumahan yang rubes.
Tadi pagipun isteriku waktu bangun tidur cerita,kalau dia mimpi diajak seorang perempuan untuk pindah rumah ketempat yang lebih jelek dari rumah yang aku tempati sekarang. Aku tidak cerita padanya bahwa akupun bermimpi seperti itu, takut dia jadi tidak tenang, kepikiran sik ora2.
Memang minggu2 ini banyak beban pekerjaan yang membikin aku sedikit sutris.
Banyak persoalan bertumpuk2 yang harus aku selesaikan dalam waktu yang bersamaan dan kesemuanya saya harus terlibat langsung didalamnya.
Mungkin hal2 itu yang menyebabkan perasaanku berdebar2 seperti orang kelebihan dosis coffein.
Namun demikian mudah2an mimpi2 'nightmare' tadi hanya merupakan bunga2 stress saja dan bukan merupakan perlambang sesuatu yang akan terjadi pada keluargaku.

Pagi ini aku dalam perjalanan ke jogja.
sebuah perjalanan dimana aku harus siap soro, karena kereta Sancaka dan Argo wilis full booked, sehingga terpaksa pagi ini aku berangkat dengan naik kereta ekonomi Pasundan jurusan Surabaya Bandung.
Ternyata kereta inipun penuh tumplek bleg. Waduh siap2 berdiri selama 4,5 jam nih. Tapi gak apalah sekala sekali merasakan soronya tranportasi.
Jam 6.45 aku sendirian berangkat dari rumah. Distasiun sudah banyak calon penumpang setujuan denganku yang sudah menunggu kereta.
Jam7.30 kereta bergerak dari stasiun jombang dengan muatan sudah full sejak dari surabaya, penumpang banyak yang berdiri tidak kebagian tempat duduk.
7.47 sampai kertosono. Jumlah penumpang makin betambah, aku putuskan pindah masuk ke kereta restorasi. Ternyata penuh juga. Aku berdiri tidak dapat tempat duduk.
8.15 masuk nganjuk, penumpang tambah lagi.
8.45 Kelewat saradan aku baru dapat tempat duduk.
9.05 kereta masuk madiun. Calon penumpang berderet2.
Kereta berjubel kaya pindang bau2 kurang sedap betebaran.
Mulai dari nganjuk sampai madiun kereta tambah ribut karena ada anak kecil sekira umur 2th yang rewel menangis terus menerus. Segala usaha telah dicoba untuk menenangkannya, yang diblonyaki kayu putih, kasih minum air putih, susu, jajan, bujuk rayu tetap saja tidak berhasil. Mendadak ada ibu2 tua pedagang asongan yang membujuk setengah memaksa mengambilnya untuk dikeroki dengan uang logam. Masuk angin katanya. Si orangtua seperti sudah kehabisan akal merelakan anaknya dikeroki. Saya sendiri ngeri melihat anak kecil segitu dikerok punggungnya dengan uang logam sampai merah sambil anak tetap jerit2. Tetapi anehnya begitu selesai dikerok si anak langsung tidur pules. Eh manjur juga obatnya mbah dukun.
10.35 masuk stasiun sragen, penumpang lagi2 bertambah banyak. Untung tadi saya segera 'hijrah' ke gerbong restorasi, dimana penumpang tidak sampai terlalu berjubel.
Keluar stasiun sragen kereta lari sangat kencang perkiraan diatas 100km/jam. entah apa yang diburu. Suara gas kereta rasanya full dengan klakson menjerit jerit. Goyangan kereta juga minim karena gerbong ini langsung dibelakang loko.
11.00 sampai solo Jebres.
11.15 purwosari penumpang terus tambah berjejal.
Keluar stasiun kereta ngebut lagi dengan klakson bertalu2 kereta lari 100km/jam estimasi. Memang mantap, baru naik kereta rasanya, larinya boleh, walau cuma kereta ekonomi.
11.45 masuk klaten
12.15 JOGJA
Sampai disini perasaan hatiku masih tidak tenang, ada apa ya? eee tahunya dikadalin tukang taxi. Bukan masalah uangnya apalagi cuman nggo jing, tapi kadalnya itu lho yang bikin orang dongkol.
Tapi entah kenapa setelah muncul kadal itu hati jadi tenteram. Mungkin itu buah hasil nightmare semalam.

Saturday, August 16, 2008

120. Taxi

Taxi

Ada sebuah pengalaman. Tanggal 16 Agustus 2008 saya naik taxi di Jogja dari stasiun kereta menuju rumah dikawasan jalan Kaliurang.
Begitu naik saya kena biaya 5.500 rupiah. Ini lumrah. Ongkos buka pintu. Lalu setiap jangka tertentu argo naik entah berapa rupiah saya tidak pedulikan.
Tiba2 sesampai dipertengahan jalan ketika argo menunjukkan angka 11.000 argo mendadak mati.
Sopir bilang " lho argo nya mati ". Saya hanya melirik ke argo. Tadi selintas saya melihat angka 10.600 sebelum mati.
Oleh supir lalu argo dihidupkan. Ternyata muncul angka "5.500 lagi" dan ketika sampai tujuan menunjukkan 14.000.
Saya pikir angka 5.500 yang kedua itu sebagai faktor pengurang angka 14.000 lalu ditambah angka awal 11.000 sebelum mati. Dalam benak saya 5.500 kan "uang buka pintu" dan cukup sekali waktu tadi naik.
Ternyata tidak ... saya harus bayar 11.000 ditambah 14.000.
Merasa dikadalin saya tegur si sopir. Betapa terkejut saya ternyata jawabannya aneh bin ajaib. Kalau matinya 5 kalipun saya harus bayar 5 x 5.500 karena saya dianggap naik lagi. Kalau argo sepuluh kali mati ya 10X.......
Uedaaan.
Dari pada rame ya udah saya bayar.. cuma otak saya jadi bingung "aku sik edan opo supir taxi sik gembluoong"
Wis ati2 saja kalau naik taxi di Jogja.
Jangan terbujuk halusnya penampilan.
Monggo mas....

Thursday, August 14, 2008

119. Merdeka

Merdeka

Kata orang kita sih sudah merdeka selama 63 tahun. Benarkah demikian? Benarkah kita sudah menjadi orang yang merdeka?
Ternyata kita baru merdeka dari penjajahan Belanda, dan diri kita masih terjajah, entah terjajah yang namanya materi, terjajah jabatan, terjajah atasan, sistem dll.
Kita belum benar2 menjadi orang yang merdeka, terlepas dari belenggu2, jerat ini jerat itu, sehingga kita belum bisa menentukan jati diri sendiri.
Untuk menemukan 'jati diri' agar kita bisa benar2 menjadi orang yang merdeka, kita bisa mendapatkannya dengan jalan memegang teguh dan mengamalkan kalimat 'la ilaha il allah'. Kalimat yang mengandung makna bahwa 'tidak ada yang patut kita sembah atau kita jadikan sesembahan kecuali hanya Allah semata'.
Dengan demikian kita menjadi orang yang merdeka sebenar2 merdeka karena kita hanya takut kepada Allah. Kita menjadi tidak takut kepada siapapun dan kepada apapun, kecuali hanya takut kepada Allah.
Ini bukan berarti kita lalu boleh mengabaikan aturan2 manusia seenak kita, karena sebenarnya hablum min annas pun sudah diatur oleh Allah, ketaatan kepada ulil amri, hubungan dengan teman, saudara, tetangga, bisa dilakukan karena lillahi ta 'ala bukan karena takut kepada seseorang.
Sehingga semuanya akan berjalan wajar, bebas dari rasa ketertindasan. Semuanya berjalan dengan kemerdekaan yang bertanggung jawab dan harus dipertanggung jawabkan kepada Allah semata.
Oke... siap merdeka? atau lebih nyaman dengan keterjajahan?
Semua terpulang kepada diri kita sendiri.

Tuesday, August 12, 2008

118. Comments

Komen

Achir2 ini dia punya hobby baru. Yakni membaca koment yang ada di dalam blognya dan blog teman2nya.
Ternyata membaca komentar itu membawa keasyikan tersendiri sehingga kadang dia sampai lupa makan ataupun melakukan kegiatan2 lain.
Komen sering lucu2 bisa membuat senyum2 sendiri kaya orang 'ngga genep' atau bisa juga mengexplore pengalaman2 masa lalu yang kadang terasa manis tapi juga kecut pokoknya 'nano2'.
Guna menghindari komen2 yang terlewat dia punya cara tersendiri, dimana kalau jumlahnya ganjil berarti ada komen yang belum terjawab. Ini mungkin cara paling primitif, berbeda dengan blognya temen yang lebih canggih dimana menggunakan 'do follow' ataupun ditampilkan dalam box tersendiri.
Guna mengurangi jumlah namanya yang tercantum di search engine dia kerapkali menggunakan nama2 samaran yang aneh didalam postingan komennya.. dimana kadang dia memakai nama 'bethoro, eyang, kaji, bleg2 thing dsb', tergantung kontek sewaktu mengirim komen keblog temen2nya.
Menunggu komen masuk rasanya persis orang mengail, kalau muncul komen baru terasa seperti kailnya di 'sarap ikan'... Sorry... bukan dia mengaggap pengirim komen itu ikan, tapi hanya ingin menggambarkan rasa yang dia alami ketika membuka komen.
Ho ho bagi temen yang suka mancing rasa ini pasti tidak asing lagi.
Dengan metode genap ganjil diatas maka dia terpaksa masih menebak2 dari siapa, serta apa isinya komen yang masuk tsb, persis kalau mancing, mau dapat kutuk, licing, betik atau lendi.
Kadang dia juga merasa kehilangan, ketika temen2nya lama tidak muncul2 karena kesibukan masing2. Sampai blingsatan kesana kemari cari info jangan2 sakit atau ada musibah apa ... tapi setelah dicari2 ternyata temen tadi ada yang sedang cari wangsit smbil ternak teri, malah ada yang lagi sibuk jadi EO bahkan ada yang lagi nguber bokong (wajan, teko ataupun kuda) ataupun belajar naik sepeda gunung.
Pokoknya 'komen' memang asyik, bisa buat obat stress, obat ngantuk, ataupun obat nglanguut.
Akuurrr??

Sunday, August 10, 2008

117. Kasti

Kasti

Ini bukan nama cewek cantik. Tetapi 'Kasti' adalah nama cabang olah raga yang sangat populer sewaktu dia kecil.
Untuk melaksanakan olah raga ini dibutuhkan lapangan rumput yang rata seluas kurang lebih 30x100 m dan bola tennis atau bola rounders yang pejal dan keras plus pemukulnya. Pemainnya masing2 grup 11 anak, saling berlawanan semacam baseball. Ada pelempar bola, pemukul bola dan penjaga dibelakangnya. Bedanya pada kasti cara mem'bunuh' pemain dengan meng'gebug' tubuhnya dengan bola. Sesuai kesepakatan bisa sekeras2nya, bahkan kadang ada yang pingsan saking kerasnya.
Adalah seorang teman dia, anaknya selincah kijang, larinya kencang, kalau nggebug sakitnya bukan main karena bolanya dipelintir sehingga bekasnya memerah dikulit terasa panas dan sakit. Lagian karena lincahnya teman itu juga sangat pintar menghindar, dengan meliuk2kan tubuhnya atau merunduk kadang melompat, sangat licin untuk di gebug. Saking pintarnya 'endo' biasa dia menyediakan diri jadi mangsa gebugan supaya teman2nya bisa lari cepat masuk ke kandang. Namun dengan kelincahannya tadi diapun bisa lolos dari gebugan bola dan sorak soraipun membahana dari pinggir lapangan.
Menjelang perayaan hari kemerdekaan, setengah abad yang lalu, kasti menjadi cabang olahraga primadona untuk dipertandingkan antar sekolah rakyat sekecamatan. Dipinggir lapangan penuh dengan murid2 penggembira, juga penjaja es lilin, es blog atau pun glali dan arum manis.
Bagi mereka benar2 dirasa sebagai pesta pora yang luar biasa. Sampai2 baju seragampun dilepas dilambai2kan untuk memberi semangat jagonya.
Ada juga seorang pemain yang agak 'dègleng', dia tidak pernah mau lari, cuma glinuk2 jalan kaki sehingga ramai sekali kalau pas dia main. Dia tahan gebugan dan tidak pernah mengaduh sakit, seolah2 punya aji2 tahan sakit. Tapi gebugan dia sangat ampuh menyakitkan sehingga sang lawan pikir2 kalau mau nggebug dia, takut kalau nanti dibalas dengan gebugan yang keras dan membuat kelenger. Namun bagi lawan yang pembrani, biasa dalam arena pertandingan saling mengincar, balas membalas dengan gebugan yang keras. sampai2 suara terdengar mak 'hnggeg' dan meledaklah suara sorakan berkilometer.
Mungkin karena gebugan2 yang membahayakan itulah sehingga kasti saat ini tidak populer lagi, padahal sudah ada pantangannya, yakni, tidak boleh nggebug kepala dan daerah jaswadi. Namun begitulah kalau sudah emosi apapun bisa terjadi, bahkan sampai berkelahi.

Friday, August 8, 2008

116. 888888

Hari ini

Hari ini memang terbilang istimewa. Bagaimana tidak. Hari ini tanggal 8 bulan 8 tahun dua ribu 8 jam 8 lewat 8 menit 8 detik. Bagi sebagian orang moment itu sangat berharga walau untuk saya sih biasa2 saja. Tidak ada peristiwa besar yang ingin saya kerjakan. Sayapun belum ingin mati pada momen tsb.
Waktu itu kalau Tuhan masih mengijinkan akan saya lalui sebagaimana detik2 waktu yang lain. Tidak ada rasa dan tidak ada getar yang lain. Mungkin ini terjadi juga pada anda. Yang membedakan, saya masih teringat akan ada detik itu dan anda tidak sama sekali.
Ingatan ini pun terjadi secara tiba2 saja, ketika communicator saya hang terpaksa saya matikan sehingga harus saya set jam hari dan tanggalnya. Wow ternyata tanggal 8 bulan 8 tahun dua ribu 8 jam 8 lewat 8 menit.
Suatu hal yang kebetulan saja.
Bagi ibu2 yang hamil genap bulan bisa saja memesan pada dokter kandungannya untuk mengeluarkan anaknya, tentu lewat operasi caesar agar anaknya lahir pada momen itu.
Tapi untuk apa? Ya.. untuk memenuhi dosis emosi saja dan untuk bangga2an.
Bagi yang mau nikah bisa juga diatur seperti itu dengan mas kawin emas seberat 888888 kg kalau punya, kalau gak ada ya pakai saja kreweng 888888 biji biar siisteri bisa bikin rumah dengan genteng itu.
Untuk yang mau hijrah bisa juga memakai momen itu. Kalau semuanya sudah lewat ya tunggu saja tanggal 9 bulan 9 tahun duaribu 9 jam 9 lewat 9 menit 9 detik ? Mungkin ini lebih afdol bagi sebagian orang dan lebih berhoki..
Siapa bilaang???

Monday, August 4, 2008

115. Hijrah

Hijrah

Kata hijrah sangat populer dikalangan pemeluk Islam.
Hijrah berarti berpindah entah itu berpindah tempat seperti yang dicontohkan Nabi saw dari Mekkah ke Madinah ataupun pindah dari hal yang buruk masuk ke hal yang baik.
Disamping itu kitapun kadang mengenal hijrah dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain.
Dalam agama islam pekerjaan hijrah ini cukup disukai. Walau demikian bukan berarti kita disuruh hijrah setiap saat setiap waktu, tetapi hijrahlah di saat dan tempat yang tepat.
Nabi sendiri untuk melaksanakan hijrah menunggu setelah situasi benar2 memaksanya harus berpindah artinya bukan pindah tanpa alasan. Dan beliau pun pernah gagal berhijrah (ke thaif) sehingga kembali lagi ke Mekkah. Pada hijrah yang kedua kalinya beliau berhasil dan sukses di Madinah.

Di dalam agama Islam dikatakan, tidak akan berubah nasib sesuatu kaum kecuali oleh kaum itu sendiri, jadi tidak akan berubah nasib seseorang kecuali oleh orang yang bersangkutan.
Sipenulis sendiri telah merasakan nikmatnya berhijrah dimana disamping rejeki yang memang juga ikut berubah tetapi pengalaman hidup yang berganti dan dinamik sangat menyegarkan.
Kala itu masih muda jiwa masih membara pindah2 merupakan hal yang mengasyikkan sampai2 ada yang mengatakan hidup kok seperti tikus boyong sana boyong sini. Tetapi ketika itu sipenulis yakin bahwa dengan cara berhijrah itu dia akan mendapatkan apa yang diidamkannya.
Hanya setelah umur semakin tua dan kehidupan makin komplex penulis tidak berani hijrah lagi karena kehidupan baginya sekarang menghendaki kemapanan dan ketenangan.
Bagi kawula muda berhijrahlah kalau ada kesempatan namun harus pada saat, tempat dan perhitungan yang tepat, insyaallah apa yang anda idamkan akan terkabul.
Selamat berhijrah.
Hijrah perlu keberanian.............

Friday, August 1, 2008

114. Coblosan

Coblosan

Ini suatu hal yang unik. Bagi yang terlibat mungkin sangat menikmatinya. Bahkan kadang2 terkesan keterlaluan. Kita yang melihatpun bisa senyum2 dengan ulah mereka.
Misal yang satu ini, panitianya, sampai2 ada yang berdandan ala warok, atau berkostum punokawan, surjan blangkon. Wah gak taulah gejala apa ini sebenarnya. Juga teropnya ada yang dihias macem2, ada yang pakai gebyog ala panggung pengantin bahkan pakai musik segala. Sebenarnya sih sah2 saja. Tapi terasa maaf kurang waras. Childish, anehnya ide itu diterima oleh kelompok ditempat itu. Belum lagi dananya, sepertinya buang2 uang saja, yang tak urung juga minta sumbangan dari para warga. Dan hasilnya ...... sekedar clometan.
Apakah ini gejala ketidak seriusan dari sebuah komunitas yang ingin lari dari kenyataan, lari dari kemiskinan, ketertekanan, lari dari kesulitan hidup, sehingga lari dari keseriusan?
Mungkin juga akibat dari ketertindasan yg dialami sebuah bangsa selama berabad2.

Coblosan kadang disebut sebagai pesta demokrasi. Habis dimana2 banyak duit dihambur2kan sehingga layak disebut pesta. Namun akibat perilaku para pemimpin yang kadang menciderai constituennya ahir2 ini nampak ketidak pedulian para masyarakat pada acara pesta itu... dimana mereka acuh dengan hingar bingarnya acara tersebut.
Ditahun 1955 dimana coblosan pertama kali diadakan rakyat sangat antusias. Mereka bebas tanpa merasa ada tekanan politik, para pemimpinpun mempunyai visi misi yang jelas, masih mempunyai nilai2 yang bagus dimata pendukungnya.
Saat itu politik idiologis sangat jelas, ada nasionalis agama dan komunis, yang mana tentu saja sering berbenturan sehingga membawa korban baik politis maupun physik dan materi. Coblosan saat itu paling bergairah bagi masyarakat.
Di tahun 1971 (?) coblosan diadakan lagi. Masyarakat masih bebas memilih, tetapi lima tahun kemudian ketertekanan sangat terasa mereka diarahkan memilih partai tertentu yang mau tidak mau harus mereka pilih. Demikian bertahun2 mereka alami sampai tiba zamannya reformasi.
Diawal masa reformasi (?) coblosan bergairah lagi. Warga memilih para pemimpin2 bangsa lewat parpol idolanya. Dengan penuh harapan mereka memilih untuk sebuah perbaikan nasib bangsa. Tetapi setelah tampilan para pemimpin terpilih ternyata sangat jauh dari harapan membuat masyarakat belakangan ini kurang berminat untuk mencoblos atau mereka memilih untuk tidak memilih alias golput.
Apalagi kalau ada putaran kedua untuk pemilihan kepala daerah maka yang jagonya sudah kalah tentu saja malas untuk pergi kebilik coblosan. Itu teorinya tapi benarkah demikian? karena dijaman yang materialistis ini suarapun bisa dijadikan barang komodity.
Voice is money ???
xx

Tuesday, July 29, 2008

113. Argowilis (2)

Argowilis 2

Kali ini saya akan menulis laporan perjalanan situasi bentangan alam sekitar jalur perjalanan kereta argowilis dari Jombang sampai Bandung.
Lepas dari setasiun jombang jam 8.30. Begitu masuk gerbong nomer 2 kursi 10AB..... Waduh gerbong sangat pengap, Ac setengah hidup, hawa dinginnya sudah tidak terasa. Seperti Ac kehabisan freon. Kontan banyak terdengar orang2 bersin bersautan. Sungguh tarip tiket yang tidak sesuai dengan jasa yang diberikan. Tapi lupakan saja deh hal itu memang perkereta apian dinegeri kita masih begitulah.
Melintas sungai Brantas di Kertosono nampak airnya tinggal sedikit jernih mengalir pelan.
Jombang, Kertosono, Nganjuk, Madiun kanan kiri jalur kereta kering kerontang, Sungai Madiun yang sering banjir juga hanya ngecembeng dengan air yang loyo. Demikian pula Bengawan solo airnya tinggal ditengahnya saja sehingga Helikopter2 parkir ditepi sungai tidak digunakan lagi. Sampai Solo Klaten Jogja, Kali Progopun air nampak jernih ditengah mengalir tenang.
Solo Kutoarjo perjalanan sangat lancar karena disini jalur kereta sudah dobel track.
Jam 12.45 masuk stasiun Tugu Jogja.
Begitu mengijak daerah Bagelen sawah nampak gundul selesai dipanen.
Jenar, Montelan,kutoarjo kering namun pedesaan masih terasa hijau segar.
Jam 14.00 sampai stasiun Kutoarjo.
Barat kutoarjo mengagumkan saya, air disawah masih berlimpah. Tanaman padi nampak menguning tidak lama lagi akan dipanen. Sungai Jali, Luk ulo masih penuh air hijau kekuningan menandakan masih banyaknya mengandung humus. Teruss sampai Kebumen sawah nampak bak hamparan permadani kuning nan hijau. Desa2 masih segar daun2 pisang kelapa menghijau. Tampak pohon2 mangga mulai berbunga tahap ke 2 dimana tahap ke satu sudah mulai masak di ahir Juli ini.
Sepanjang perjalanan nampak tumbuh tumbuhan baru yang menjulang kelangit dari buah2an telkomsel indosat dsb.
Mendekati kebumen sawah sudah selesai dipanen. jerami2 dibakar disawah dan akan menjadi pupuk. Sebagian lahan ditanami kacang tannah dan baru mulai tumbuh. Kehidupan masyarakat nampak tenang tenteram sebagai umumnya suasana pedesaan sehabis panen...
Tepat pukul 14.56 kereta masuk terowongan Ijo selama kurang lebih 1 menit dengan kecepatan 70 km/jam. Suasana mendadak gelap dan hening. Keluar dari terowongan nampak rumah2 yg relatif pendek dan banyak rumpun2 bambu dan tepi jalur kadang dipagari tebing.
Udara sore terasa mulai panas. Ac kereta tidak mengatasi lagi, terpaksa saya membuka jaket.
Seperempat jam dari terowongan sawah menghijau lagi namun udara semakin panas.
melintas jalur nampak saluran irigasi yang sangat bagus, besar diplengseng semen batu, air melimpah rupanya ini dari waduk sempor.
Jam 15.15 masuk stasiun Korea (kroya).
Barat kroya daerah Sikampuk petani sedang memanen sawahnya air masih berlimpah, sejauh mata memandang sawah tampak menguning.
Sesampai Maos, sungai Serayu masih menggenang tinggi membawa kesuburan luar biasa didaerah ini.
Jam 15.47 masuk daerah berbukit dengan tanamam jati emas setinggi 2-3 meteran.
Kebarat lagi nampak kebun karet yang merangas daunnya kurang sedap dipandang mata. Lepas disana masuk lagi daerah persawahan yang luas sedang mulai berbunga.
jam 16 sampai didaerah dimana sangat banyak pohon kelapa yang begitu hijau masih pendek muda dan berbuah lebat.
16.12 masuk Sidareja daerah yg subur mirip Klaten dengan padi mulai berbunga.
16.20 sampai di Cipari tempat yg subur juga.
Kebarat mulai kering habis panen.
Rumah penduduk banyak dari anyaman bambu serta rendah2 khas rumah di pegunungan.
16.28 tiba di Meluwung nampak banyak kolam ikan.
Mendekati banjar ada sungai besar kalau tidak salah Citanduy airnya bersih tenang kehijauan mengundang keinginan untuk memancing. Pedesaan disini biasa2 saja. Perjalanan melambat karena ada perbaikan rel.
Mendekati Banjar pengairan bagus lagi kolam2 ikan terawat. Saluran2 air disemen, bersih, air mengalir deras.
16.53 masuk stasiun Banjar.
Terus kebarat mulai menanjak pegunungan, matahari mulai gelap. Perjalanan lancar jarang berpapasan kereta. Kanan kiri berpagar tebing atau bertepi jurang.
17.25 tiba di kota Ciamis. Kereta mulai terasa sedikit dingin. Kereta melintas diatas jurang yang sangat dalam sekitar 50 meter saya cukup ngeri memandang ke bawah.
17.45 masuk Tasikmalaya.
Maaf laporan hanya sampai disini.
18.35 di malangbong....
20.30 Tiba di setasiun Bandung.
Argowilis 29 juli 2008.
menuju kancah Pit Perhati
Hyatt hotel.

Sunday, July 27, 2008

112. Masuk

Masuk

Masuk per definisi adalah 'gerakan menuju ke dalam' entah kedalam kamar, botol, ruang atau bahkan gawang.
Namun bisa juga meliputi gerakan abstrak seperti dalam term 'tidak masuk hitungan' 'masuk daftar absen' 'masuk angin' dsb.

Dalam kalimat bahasa Jawa sehari2 sering kita dengar ucapan '' mlebune metu endi ?'' terjemahannya '' masuknya keluar mana?''
Hehe aneh bukan? belum masuk kok sudah keluar.
Dospundi niki Maass??

Kocap kacarito dahulu dosen saya kalau menguji mahasiswa, setelah si mahasiswa mengetok pintu, maka dia harus menunggu sampai beliau bilang ''masuuk''..............
Kalau belum dipersilahkan sudah nrombol pasti diusir... ''keluaaar''...
Ada cerita lucu seputar kejadian ini, tapi biarlah Ki Ageng Similikithi saja yang cerita karena menyangkut teman beliau, sehingga akan lebih afdhol.
Gimana Ki? Semoga anda masih ingat, dan saya tunggu ceritanya.

Juga masih guru Ki Ageng yang lain, beliau yang satu ini terkenal sangat disiplin dan selalu on time. Setiap pagi jam 7 tet beliau pasti sudah 'masuk' kantor.
Selidik punya selidik (maaf Prof) ternyata beliau habis ngantar puterinya yang semata wayang masuk sekolah pagi.
Tapi saya percaya walau tidak untuk itupun beliau pasti pada jam tsb sudah datang, terbukti pada hari2 liburan sekolah.
Kami para mahasiswa sangat hormat akan kedisiplinan beliau yang sampai sekarang sulit dicari tandingannya.....

Ex mamaconga 70.
Wass. 4956 K.

Thursday, July 24, 2008

111. Jatuh

Jatuh

Beberapa kali dalam hidupnya dia jatuh.
Pertama ketika dia kelas satu SR. Ketika itu dia lagi bermain manjat pohon sawo setinggi dua meter. Sebenarnya dia sudah familier dengan pohon itu. Hampir tiap hari dia memanjatnya. Karena terbiasanya itu dia teledor sehingga tergelincir dan jatuh ketanah. Dia ingat betul kejadian itu. Ketika jatuh dia tidak bisa menangis tenggorokan rasa tersumbat. Mulut berteriak tetapi tidak keluar suara, kamisesegen, saking terkejutnya. Ternyata tulang selangkanya retak dan butuh beberapa hari tidak masuk sekolah.

Peristiwa kedua ketika dia kelas tiga SMA. Sore2 ketika itu dia main sepedaan didepan rumahnya yang kebetulan jalan aspalnya barusan diperbaiki dimana masih bertaburan kerikil2 kecil becampur pasir. Waktu itu belum ada model hotmix jadi setelah aspal dituang lalu ditaburi pasir. Kebetulan jalan didepan rumahnya itu berbelok dan turun tajam. Dia berboncengan dengan anak tetangganya, naik keatas, dan ketika turun jalannya kencang sekali. Karena yang dia bonceng anak kecil dan ketakutan maka dia bergerak2 sehingga keseimbanagn hilang dan jatuhlah mereka. Lumayan sepuluh hari tidak bisa sekolah. Maleolus lateralis dan calcaneusnya retak. Bukan main sakitnya. Sampai kinipun kalau dia loncat2 masih terasa njarem.

Jatuh yang ketiga ketika dia sudah kuliah di tingkat tiga. Waktu itu dia naik motor suzuki trail. Motor dia geber di jalan tanjakan mau masuk rumahnya. Deket pintu masuk rumah gasnya dia lepas full. Ternyata mesin motor trail melakukan engine break begitu kuatnya bagai ngerem mendadak. Motor terjungkal kedepan dan diapun terpelanting mendahului sepeda motor tersebut. Kacamata terpental pecah. Helm? ach saat itu belum musim orang pake helm. Belum ada kewajiban memakai helm. Lagi2 dia harus ngandang dirumah selama seminggu kerana luka2nya.

Peristiwa keempat terjadi ketika dia bertugas di Sulawesi selatan. Dengan motor suzuki inpres, lagi2 suzuki, dia sore itu pergi kekota. Maklum dia bertugas di pedalaman sepuluh kilometer dari kota. Ketika itu maunya jalan sore2 berbonceng dengan mantan pacar. Berduaan karena memang masih manten anyar. Dari arah depan terpancar sorot lampu mobil yang membuatnya silau sehingga tanpa diduga2 motornya yang masih gres itu menabrak tumpukan batu yang sampai memenuhi separuh badan jalan. Gilaaa. Gedubrak dia jatuh untung isterinya tidak luka sedikitpun tapi dia terpaksa istirahat dirumah selama dua belas hari kerana kakinya luka dan keseleo.

Seminggu sebelumnya dia juga ketiban apes. Kira2 jam lima sore dia berbonceng dengan cewek cantik ( isteri yg setia ) mau jalan2 kekota cari lauk. Belum jalan satu kilometer dari rumah dinasnya dia berpapasan dengan mobil pikup. Daannn cprottt telethong kerbau yang ditempat tugasnya disebut taik tedong nyemprot baju mereka. Sial bener....... dia putar balik pulang dan langsung keramas. Waduh baunya... sampai sekarang kalau dia ingat peristiwa itu hidungnya rasa2nya masih ambu2nen.........☺

Monday, July 21, 2008

110. Angin

Angin

Angin merupakan aliran udara dari tempat dingin, bertekanan tinggi, kedaerah panas atau bertekanan rendah.
Dia tidak tampak tetapi bisa dirasakan kehadirannya bahkan kadang hanya bisa ditangkap baunya.
Jangan diremehkan angin juga mempunyai tenaga yang dahsyat dan bisa mengangkat rumah, mobil, gerbong kereta, sapi, kerbau apalagi manusia.
Dia tidak memilih tempat, tergantung sipengendali mau diarahkan kemana. Tidak peduli pemukiman, persawahan ataupun perkebunan dengan mudah dia lalap.
Dia bisa dengan mudah menaklukkan pohon2 tinggi ''kemana angin bertiup kesitu arah condongnya ''.
Dalam kehidupan sehari2 ungkapan itu sangat mudah dijumpai. Banyak manusia2 yang hanya ikut arus tanpa mengetahui masalahnya. Bahasa spanyool nya '' anut grubyug''
Seorang teman saya... (bukan karena anut grubyug) .. walau sudah tampak kliwat seksi masih punya hobby ber ''kereta angin'' katanya sih untuk menambah kebugaran badan biar tidak gampang ''masuk angin'' ataupun terkena ''angin duduk'', walau sebenarnya obatnya gampang saja olesi dengan ''minyak angin'' wes ewes2 ''bablas angine''.
Lain lagi masku yang satu ini. Dia termasuk pendekar yang suka ''angin2an'' apalagi sebelum pangsiyun agak sulit ditangkap buntute.
Suka kesana kemari ''makan angin'' pokoke berputar2 kaya ''angin lesus'' ketempat para cucunda sambil mencari ''kabar angin'' barangkali jagonya lagi ''diatas angin''. Maklum lagi njago pilkate alias pilihan kepala erte.
Wah.. kok tambah gak keruan gini critanya....
Yo wis gak popo anggap saja ''angin lalu''.

Salam dari eyang bethoro yang suka ber ''angin angin'' di puncak argowilis.

Friday, July 18, 2008

109. Terbawa

Terbawa

Sekitar tahun 1974 terjadi banjir lahar yang besar dari gunung Merapi. Saat itu media informasi belum segencar kini sehingga selebriti2 semacam mbah Maridjan belum terexpose.
Banjir lahar dingin begitu hebatnya sehingga jembatan kali krasak di daerah Salam tempel sleman jebol. Hubungan Jogja Magelang terputus. Para penumpang bus harus turun menyeberang sungai krasak yang tertimbun pasir kering dan batu2 besar. Mereka berjalan kaki sejauh 500m untuk berganti bus diseberang sana.
Ketika itu saya masih kuliah tingkat empat di Ugm. Harinya hari sabtu bulannya bulan puasa. Saya mau pulang ke Salatiga sekaligus melihat kerusakan yang hebat akibat banjir lahar dingin itu.
Dengan naik bus saya mengambil tempat dibelakang sopir dekat jendela. Disamping kiri saya duduk seorang sorodadu membawa ransel yang diletakkan diatas tutup mesin bus berjajar dengan tas saya.
Sampai Salam seluruh penumpang turun untuk berganti bus diseberang.
Sang sorodadu nampak tergesa2 dia sambar tas saya dan bergegas turun menyeberang sungai. Saya terbengong sejenak lalu saya kejar. Tapi langkah tentara itu sangat cepat sambil menyalip penumpang2 lain yang keberatan membawa barang bawaan. Sesampai seberang sana baru saya bisa mengejar dia.
'' Maaf pak, itu tas saya ''
'' Ha? oh maaf dik....... dimana ransel saya?''
'' Masih di bus pak?''
'' Waduh isinya pestool dik ''
Dia bergegas balik ke bus, dan setelah beberapa lama saya tunggu tampak dia kembali dengan menenteng ranselnya. Wajahnya nampak berbinar.
'' Untung dik masih ada ''
'' pistoolnya pak''
'' Iya ini masih utuh. Ayo makan dulu dik''
Saking gembiranya dia mengajak saya makan ke warung.
'' Wah maaf pak saya puasa ''
'' Oya.. lupa aku juga puasa ''
Agak pikun rupanya sorodadu satu ini, mungkin lagi banyak problem diotaknya sampai2 tas pakaianku ''terbawa'' oleh dia.
Tapi saya pikir................
''lumayan'' gak usah nenteng tas sendiri ketika nyeberang sungai krasak yang lagi kena banjir lahar dingin itu.
Ahirnya kamipun meneruskan perjalanan dan sesampai di Magelang sang Sorodadu turun sedang saya.. lanjut ke Salatiga.

Tuesday, July 15, 2008

108. Terbang

Terbang

Sewaktu kecil aku berkeinginan bisa terbang melayang2 diawan bagaikan burung......(klasik, klise)
Layaknya anak2 yang lain saya kagum kenapa burung bisa terbang, pesawat bisa mengudara, layang2 bisa menari2 dilangit.
Kadang akupun bercita2 jadi penerbang atau pilot pesawat, bukan penerbang penabuh terbang alias tukang kendang.
Saat kelas VI SR aku pernah diajak kakakku melihat alat yang diputar untuk melihat pengaruh gravitasi pada calon2 penerbang. Orangnya dimasukkan kedalam tabung semacam kokpit lalu diputar. Kalau tidak tahan tentu vertigo dan muntah2. Ketika itu anganku melambung antara takut dan berani menjadi pilot.
Kini setelah badan 'kelewat seksi' cita2 itu sudah tidak pernah muncul lagi lha wong mencolot dari pohon dewondaru saja dah ngglundung sampai pringisan kok mau terbang layang, wis nggak dech.
Sekarang malahan tambah takut kalau mau terbang kemana2. Takut jatuh, takut mati, padahal orang mati paling banyak diatas tempat tidur ya ... bukan diatas pesawat kan ... tapi nggak tahu saya kok malah makin cinta sama tempat tidur dan takut pesawat.
Terbang memang nyaman ... nun jauh dilangit biru bebas me layang2 ... tidak ada penghalang, meluncur, meliuk kesana kemari ... se bebas2nya.
Selamat terbang... melanglang buana .. menjelajah jagad raya ......

Saturday, July 12, 2008

107. SIM

SIM

SIM bisa berarti surat izin mengemudi, surat ijin menikah, surat ijin mengutang, mencuri, membangun, membuka praktek... dah pokoknya surat ijin apa sajalah terserah anda.
Dinegeri ini dan dinegeri manapun SIM harus dimiliki untuk bisa melakukan sebuah aktifitas yang berkait dengan masyarakat umum.
Saya kira hal ini sangat baik, agar semuanya bisa tertib dan teratur serta terkontrol.
Tanpa surat ijin pasti semuanya akan jadi pating blekacèng alias amburadul.
Sayang didalam proses peng'urus'annya kadang menyulitkan bagi yang berkepentingan walau beberapa instansi sudah mulai berbenah diri dengan cara mempercepat waktu pemrosesan, mempermudah proses, mendekatkan pelayanan semacam jemput bola, memangkas prosedur, menekan biaya dlsb.
Saya kira kebijakan2 yang memang mempermudah memperlancar serta memperingan para user sangat perlu didukung.
Sudah sangat sering kita dengar masalah hambatan2 birokrasi ( biro crazy? ) yang dulu populer dengan mottonya:
''kenapa harus dipermudah kalau bisa dipersulit?'' maka kiranya sudah saatnya motto itu untuk dibalik menjadi :
'' kenapa harus dipersulit kalau 'ybs' ..........''
Walah ya sama saja.
Setali tiga uang................... toh UUD juga.

Wednesday, July 9, 2008

106. Marah

Marah

Marah merupakan expresi akibat naiknya kadar adrenalin dalam darah. Aku masih ingat ketika praktikum sewaktu sekolaah dulu. Seekor kucing yang sudah dibius aku suntik adrenalin dosis tinggi ternyata bulu2nya langsung berdiri bak seekor kucing yang lagi marah besar walau dia dalam kondisi tidak sadar.
Untuk mengatasi marah Nabi Muhammmad saw mengajarkan, kalau kamu marah duduklah jika belum juga reda berbaringlah jika masih marah tidurlah. Insyaallah marah akan pergi.
Lain lagi temenku kalau marah dia salurkan energinya kedalam suatu pekerjaan sampai marahnya reda. Mulut dikunci rapat2 langsung dia mengerjakan apa saja yang dia bisa lakukan.
Celakanya temen yang lain kalau marah dia sikat semua makanan yang dia jumpai.
Makanan dimeja ludes teman2nya yang pulang belakangan sudah tidak kebagian. Dia pakai matak aji Kumbokarno.
Ada lagi yang mengambil jalan displacement kalau lagi marah. Marah dikantor dibawa2 pulang orang2 serumah kena damprat semua....... ee kucing yang gak tahu apa2 pun kena tendang...... keciaan deh.
Marah kadang identik dengan tindak kekerasan tempeleng, pukul, tonjok, tendang, tusuk, gebug dll tapi ada juga yang langsung tancap gas ngebut dijalan raya. Wuzzzz wah berbhahayyya.......
Sungguh bijak lah kalau kita mengambil petunjuk yang di berikan nabi seperti yang telah disampaikan diatas.
Marah... duduk .... baring..... tidur ........ Bereess!!
Amien.. semoga.