Monday, November 10, 2008

145. Pahlawan

Pahlawan

Pahlawan kata dasarnya adalah 'pahala' diberi achiran 'wan' artinya orang yang pantas mendapat pahala, ganjaran yang menyenangkan dari Allah swt. Bagi mereka disediakan areal pekuburan yang dikenal sebagai 'makam pahlawan'.
Walau demikian banyak diantara mereka yang tidak mau dimakamkan disana meski sebenarnya dia berhak menyandang gelar itu, tapi ada pula yang mendambakan untuk bisa beristirahat disana meski perilakunya jauh dari seorang pahlawan.
Seiring perkembangan jaman, arti Pahlawan bergeser dari orang yang banyak pahala menjadi orang yang banyak tanda jasa, baik berupa medali, bintang, piala, ataupun hanya berupa secarik kertas tanda penghargaan. Disamping itu banyak pula pahlawan2 tanpa tanda jasa semisal pak guru Oemar bakri (oentung masih ada rambut bagian kanan kiri) yang notabene banyak sekali pahalanya.
Berbagai macam pahlawan lainnya seperti pahlawan perintis kemerdekaan, pahlawan kemerdekaan, pahlawan nasional, pahlawan revolusi, pahlawan bulutangkis, pahlawan pembangunan dll.
Pahlawan memang orang yang paling top, tidak terhiraukan lagi baik buruknya pokoknya ngetop di lingkungannya. Sehingga mungkin nantinya ada juga pahlawan banyak uang jasa, pahlawan pengemplang harta rakyat, pahlawan pembabat hutan, pahlawan pungli, pahlawan ngebor dsb, yang tentunya untuk mereka perlu dibuatkan kuburan tersendiri.
Hayo siapa berani daftar?

6 comments:

Raf said...

untuk contoh yang bagian bawah ..aku nggak ikut Pak.."sadewo" milih lanjutin bertapa saja

Raf

Indro Saswanto said...

DIK Raf. Tulisan ini terinspirasi istilah dik 'Sadewo' yang menyebut pahlawan sebagai "hero". Mungkin bagian bawah itu yang layak dijuluki hero, bukan ahli fahala.
Trim Salam...

Pursito said...

Yang paling eronis, sudah dimakamkan ditaman makan pahlawan tetapi tersandung kasus korupsi, bahkan kasusnya digelar di negara orang. Pemberian titel dan tempat pemakaman khusus perlu lebih hati2, karena seharusnya orang yang bertitel pahlawan jauh dari perbuatan yang tercela.

Indro Saswanto said...

Mas Sito... Ini dia yang saya tunggu2, mungkin lebih pas disebut makam jagoan saja....

paromo suko said...

potongan sanjak chairil anwar: ...dan bara kagum menjadi api ....

saya tambah: ...yang membakar habis kekaguman menjadi benci ....
(saya lagi sok jadi penyair)

Indro Saswanto said...

Gak benci gak iri
sudah ada kaplingnya sendiri2.
Yang pahlawan biar tetap pahlawan, hero tetap hero, dan ramboo tetap ramboo.
demikian pula robinhood tetap yahood..