Saturday, November 21, 2009

171. senyum itu

171. Senyum itu

senyum lebar tampak menghias wajah. senyum penuh makna. sulit ditebak apa maunya. dibuat2 dan nampak memuakkan. bagimana tidak. dalam ajang diskusi. senyum mestinya membawa makna isi hati. namun apa yang terjadi. senyum terlepas tiada arti. kemarahan dibungkus dengan senyum. kebencian di kemas dengan senyum. ironis. kepedihan pun diekspresikan dengan senyum. sungguh tragedi yang memilukan. persoalan besar yang semestinya dihadapi dengan penuh keseriusan di sajikan dengan senyum cengengessan. wajah dibungkuk2kan agar nampak sopan. hakekatnya menusuk dengan pedang bermata dua. sangat nggegirisi.
diplomasi senyum sungguh menyesatkan. sulit ditebak kemana arah tujuan. bak ombang ambing ditengah badai samodra. persis senyuman 'can i help you'. sungguh senyum yang memuakkan. senyum diumbar diobral mengaburkan makna. itu barangkali yang disebut senyum diplomasi. senyum komersiel. senyum politis. senyum topeng. senyum penuh kemunafikan.
begitu melencengkah makna sebuah senyum. di jaman milenium ini? dulu ada senyum kecut, senyum manis, senyum pahit, senyum bahagia, senyum tulus dari lubuk hati. sekarang merebak senyum diplomasi, senyum politis, senyum komersil, senyum clelekan, senyum topeng, senyum bau kemunafikan.....☺

Tuesday, August 25, 2009

170. mister gimbal

170. Mister Gimbal

Mulanya aku tidak tahu orang itu siapa dan akupun tidak tertarik sama sekali untuk mengenalnya. Cuman di akhir2 bulan lalu setiap aku buka tv selalu saja muncul manusia tua itu dengan dandanan gembel dan rambut gimbal serta penampilan dongo' seperti orang2 kurang waras. Amit2 nggilani. Bagiku dia saat itu tidak menarik sama sekali. Yang terbayang olehku baunya pasti menyengat bikin orang kehilangan selera makan, karenanya, setiap makluk itu muncul di tv, chanel pasti saya pindahkan. Rasanya sayang mata ini untuk melihatnya.
Suatu ketika anak pegawai saya yang masih kecil, usia 4 tahun, menyanyikan sebuah lagu. Lagu itu sangat lucu bagiku, tak gendhong2 kemana2.... where are you going oh my daarrling.....sambil joged2. Lalu oleh isteriku si kecil tadi ditanya 'nyanyi lagu apa itu?' 'Lagunya mbah Surip' jawab si anak tadi..
Saya tanya ke istriku mbah Surip? sopo to?
Alach...Itu lho yang sering muncul di tv..
Ooo yang gimbal tua itu ta? Walah2 walah..
Sejak saat itu aku selalu mengejar2 tampilannya di tv serta aku ingin mengenal lebih jauh tentang mbah Surip. Aku mulai tertarik dengan lagu2 nya. Apalagi setelah beliaunya mendadak meninggal dunia, saya jadi tambah ngefans dan mencari rekaman2 beliau, sampai2 aku menelusurinya di dunia maya dan pada achirnya saya menemukan lagu nya yang sederhana tapi kocak dengan judul 'enak enak keenakan'. Menurut saya lagu itu memang enak didengar apalagi untuk pengiring senam pagi setelah bangun tidur.
Bangun tidur terus mandi, tidak lupa senam pagi..kalo lupaaa ... ya tidur lagi.
Okey... slamat jalan mbah Surip.......
I love U full.

Thursday, June 4, 2009

169. Titel / gelar

Titel / gelar

Masyarakat kita hingga masa kini masih sangat mengagung2kan gelar. Hal ini sudah berlangsung sejak jaman kolonial, dimana seseorang yang menyandang gelar entah gelar kebangsawanan ataupun gelar akademik mereka sangat dihormati dan disanjung2. Tak heran... oleh karena itulah orang berlomba2 mencari gelar bahkan tak segan2 membelinya atau malahan lebih jauh lagi memalsukannya. Memang perbuatan2 tidak terpuji itu hanyalah merupakan ekses dari keadaan diatas namun ahir2 ini cukup merisaukan atau paling tidak membuat banyak orang memprihatinkannya. Bayangkan hanya dengan cara2 instan orang dengan mudahnya mendapatkan gelar (akademik) yang begitu bergengsi mulai S1 S2 bahkan S3 malahan kalau saja ada S7 pun mungkin akan bisa diperoleh dengan mudah.
Dengan semakin carut marutnya dunia per'gelar'an tadi gimana ya kalau yang namanya 'gelar' atau 'titel' itu dihapus saja dari bumi nusantara ini?.
Suatu hal yang mustahil. Tapi nampaknya kalau hal ini terlaksana maka orang tidak perlu lagi gagah2an dengan gelar dan pada ahirnya orang tidak akan mengejar2 gelar lagi dengan cara2 yang tidak terpuji dan tingkat pendidikan akan berjalan lebih baik lagi. Buktinya pendidikan setingkat SD SMP SMA yang notabene tanpa gelarpun berjalan baik sebagaimana mestinya.
Juga menjadi pertanyaan kita semua... utamanya saya... Mungkinkah persoalan2 gelar itu tadi merupakan gejala 'kenakalan' orang tua?, ( karena pelaku2nya rata2 adalah para orang tua yang sudah mapan serta mempunyai pekerjaan tetap)... dan dipenutup tulisan ini muncul pula uneg2 dalam hati saya.... Kalau saja dinegeri ini ada UUaG atau UU anti gelar maka..........

Saturday, May 30, 2009

168. Seninjong

Seninjong

Kata apa pula ini? Apa artinya dan berasal dari bahasa apa seninjong itu? Saya tidak tahu, tapi kata ini saya jumpai atau saya dapatkan dari almarhum ayah saya, sebagai judul dari catatan kecil beliau ketika melakukan perjalanan exodus diwaktu perang Jepang. Menurut hemat saya seninjong berarti catatan2 kecil dari kehidupan atau mungkin lebih populer dengan nama diary.
Ayah saya memang rajin membuat catatan ringan didalam perjalanan hidupnya.
mulai dari cuaca sampai kedatangan anak cucu kegiatan sehari2 terekam dengan baik. oleh beliau. Bahkan ditahun 1942, seperti yang telah saya utarakan diatas, beliau melakukan perjalanan exodus dari Palembang ke Purworejo pada sa'at serdadu Jepang mulai menjatuhkan bom pertamanya di kilang batavsche petroleum maskapey Sungeigerong Plaju Palembang. Bersama 12 temannya beliau dengan bersepeda onta pulang meninggalkan kilang minyak tsb menuju kampong halamannya di Purworejo Jawa tengah. Tentu dengan banyak liku2 peristiwa beliau jumpai selama sebulan perjalanan. Pernah suatu ketika sepedanya dirampas oleh patroli nippon dan berkilo2 harus berjalan kaki menuju kota untuk mencari sepedanya yang dirampas tadi dan ternyata oleh sang sorodadu Jepang ditinggal begitu saja diparit pinggir jalan. Sesampai dirumah tentu sudah klumus2 kurus kusut berdebu sampai2 keluarga tidak mengenali beliau dan disambut isak tangis seluruh keluarga. Sementara itu di Plaju rumah dinas dengan segala isi perabotannya ditinggal begitu saja dan entah sampai kini tidak tahu lagi beritanya.Suasana perang sangat mencekam suara bom dan peluru berdesingan, ayah dengan mlipir antar pemukiman beliau pulang meninggalkan kantor kerumah dinas yang telah kosong karena isteri dan anak2 sudah pulang mengungsi lebih dulu. Tanpa persiapan beliau mengambil baju secukupnya, rumah dikunci dan segera melakukan perjalanan panjang pulang ke jawa.
Pernah suatu ketika seninjong itu saya ketik ulang tetapi sayang saat itu tidak tersimpan dengan baik sehingga sekarang telah lenyap entah dimana. Waktu itu saya bikin rangkap dua yang satu untuk kakak saya dan satu saya simpan namun itupun menguap tidak terlacak lagi. Didalam hati saya masih berharap suatu ketika seninjong itu bisa ketemu lagi dan terbaca oleh cucu cicit beliau.
Kini setelah berpuluh tahun terasa sekali perlunya catatan2 kecil semacam itu bagi generasi penerus untuk mengetahui perjuangan hidup dari eyang buyut canggah wareng nya.

Wednesday, April 8, 2009

167. luegoo

luegoo


Setelah beberapa saat kita disesaki oleh gambar2 cakil dipinggir jalan dan teriakan2 hingar bingar serta janji2 yg menggiurkan ( baca memuakkan) kini udara terasa segar kembali, gambar yang benar2 tidak mengenakkan (baca nyepetake) mata sudah disingkirkan dan tidak terdengar lagi suara hiruk pikuk suara gedebag gedebug dangdut, kini suasana kota sudah benar2 segar dan melegakan dada. Tentu malam ini masih banyak mahluk2 yang berkasak kusuk mencari dukungan untuk coblosan (rasanya saya masih lebih mantab dg istilah ini daripada coreng moreng, prediksi saya besuk banyak juga pemilih yg mencoreng moreng surat suara, seperti "sianu oye" "ini yess" dsb... lhawong dipegangi bolpen sih).
Saya prediksi juga besuk pagi suasananya adem ayem tidak ada greget coblosan dan petugas tidak sesibuk pemilu2 yg lalu, kira2 jam 11 sudah mamring, antusiasme para pemilih tidak segreget masa lalu. Tapi ini semua ramalannya mbilung lho ya...yg lagi bingung dan tanpa data yg bisa dipertanggungkan, paling2 dari roso2 dan rasan2 yang tidak ada dasarnya.
Oke... silahkan saja yang sudah punya pilihan dimantabkan lagi pilihannya, yang belum ya tanya dulu niat ingsunnya dan mau kemana pilihannya, wis bebas2 sajalah.........
Selamat memilih yang mau milih, selamat golput yang mau nggolput semua itu hak anda yang penting jangan memaksa memilih dan jangan memaksa golput.
Sumonggo kerso...

Monday, April 6, 2009

166. jago petarung

jago petarung
karya: bilung

suatu ketika dipedesaan dipuncak gunung
semua penduduknya lagi bingung
tak terkecuali para pengunjung
mereka harus memilih jago petarung
namun adanya cuman ayam kampung
yang kelaparan mencari jagung
alkisah
dikala sang jago harus berkokok
didepan babon2 yg lenggak lenggok
diatas panggung diiring penari jorok
pantat bergoyang menyodok nyodok
ee penonton bersorban asyik merokok
menikmati pemandangan yang seronok
sambil bergoyang terbongkok bongkok
lupa etika lupa agama lupa jilbab lupa songkok
terus.. maju terus demi uang se gepok
ya allah
sedemikiankah moral penduduk sini
yang terbius pesta pora demokrasi
tidak mengindahkan adat dan etika lagi
atau jaman jadi jahiliyah kembali
ya.. yg maha agung
mereka klenger jadi linglung
tak tahu mana jago petarung
mana pencuri jagung
mungkinkah anda juga binglung?

Thursday, April 2, 2009

165. sekolah gratis

Biaya sekolah

Negara: hai rakyatku maukah kamu sekolah gratis?
Rakyat: tidak bayar sepeserpun?
N: betul gratis tis semua ditanggung negara.
R: kok enak
N: memang enak
R: jangan2 cuma untuk SD saja
N: o gak sampai S1S2S3 pun oke kalau otakmu mampu
R: wah senang dong kami tertarik
N: baik memang hakmu.. kamu semua berhak mendapat pendidikan gratis
R: iya dong
N: tapi tiba di kewajiban u lari semua
R: lho kok?
N: Gini deh. u mau sekolah sampai apa?
R: saya sih SD saja
N: oke, nanti begitu tamat u harus mau jadi carik di pedalaman irian
R: kalau gitu saya sampai SMP
N: boleh.. begitu selesai u jadi juru tulis di natuna
R: kalau sampai jadi dokter, insinyur, sarjana ekonomi dll?
N: Sampai doktorpun boleh tapi begitu selesai harus mau membangun negara didaerah2 tertinggal di nias, karimun jawa, sangihe talaud, pedalaman kalteng,irian, maluku, morotai, alor dll
R: weleh2 la kalo gitu tak jadi pengemis saja di jakarta.
N: lo gimana sih. u pada nuntut hak2mu sebanyak mungkin. tiba giliran memenuhi kewajiban lari semua. gimana negaramu mau maju
R: jaman dulu kan ada butsi, dokter inpres dll
N: iya, jaman itu kan negara cuma memberi subsidi, jadi ya cuma ikatan dinas sebentar saja. la kalo maunya gratis tis ya harus selamanya di daerah.
R: wah yo siap jadi kere
N: siapa bilang? u sudah jadi orang pintar kan? sumber daya alam melimpah, saingan tidak banyak, jangan dikira disana tidak ada orang kaya lo.
Rakyat: ???
Caleg: tolah toleh
Negara : hayo mau bilang apa? maunya enaknya saja.

Friday, February 6, 2009

164. KO

Knock Out.

Suatu saat saya pergi solat jumat. Ketika mau berangkat sudah di ingatkan ma ibunya anak2. Mengisi kotak mesjid jangan lupa, dia pesen ditambahi dari dulu tahun dal kok segitu2 saja. Saya manut saja, saya lipatkan dua kali dari biasanya.
Saya pikir sudah cukuplah toh kalau ada keperluan emergency saya juga bersedia jadi donatur. Yang penting iklas dulu besaran bisa disesuaikan.
Saya berangkat dengan jalan kaki karena mesjid hanya beberapa puluh meter dari rumah lalu menyeberang jalan.
Begitu sampai seberang tuk gatuk didepan saya ada tunanetra yang berangkat jum'atan juga. Dengan tongkatnya dia mencari2 jalan. Saya sengaja mengikuti dibelakangnya pelan2. Saya pikir jaga2 barangkali pertolongan dibutuhkan. Dia masih muda usia dibawah saya jadi saya hanya mengawal saja.

Didekat mesjid berderet anak2 kecil peminta2 yang menunggu saat selesai solat untuk mengais rejeki. Sambil menunggu mereka bermain2 ditrotoir yg tentu saja mengganggu orang lewat.

Sedang asyik2nya mereka bermain tiba2 ada salah satunya yang tersenggol tongkat tununetra tadi. Saya lihat anak yang terkena tongkat usia belum genap 6 tahun. Dia segera berdiri dan tanpa babibu langsung menuntun sang tunanetra menuju mesjid.

Saya sangat kaget dan terkagum2 kok begitu mulianya anak seumur itu sudah bisa
dan dengan iklas spontan memberi pertolongan pada sang tunanetra tsb. Betul2 hati saya terpukul, terharu sambil mengikuti mereka dari belakang.

Saya tidak habis pikir seorang anak pengemis usia baru segitu mempunyai rasa kemanusiaan yang begitu tinggi, selangit..... padahal didalam benak saya anak jalanan pastilah nakal tidak kenal aturan.

Selama didalam mesjid otak saya selalu terbayang2 anak tadi. Rasanya saya ingin memberi pengharagaan / hadiah kepadanya.
Namun sedikit uang yang saya bawa tadi sudah saya masukkan kekotak amal. Rasanya menyesal juga kenapa saya waktu berangkat tidak cukup banyak membawa uang....Pikiranku terus terganggu oleh si anak kecil peminta2 tadi.

Begitu selesai solat sewaktu pulang saya cari2 anak tadi... tetapi kok tidak nampak... entah kemana padahal temen2nya masih menengadahkan tangan meminta2. Kemanakah dia? Jangan2 tadi malaikat yang mengKO saya dengan contoh perbuatan yang sangat mulia.
Ya Allah.... astaghfirullah hal adzim.......

Monday, February 2, 2009

163. Terkunci

Terkunci

Pernahkah anda terkunci dalam kamar? atau mungkin dikamar mandi? Atau mobil anda terkunci dimana kunci kontak serta remotenya tertinggal didalam nya.

Rasa yang pertama muncul pasti dongkol kemudian dilanjut bingung, bahkan pintu digedor2.
Kalau terkunci dirumah sendiri sih mungkin anda masih leluasa berteriak2 atau bahkan gedor pintu keras2, tapi kalau kita sedang bertamu wah bisa berabe deh. Paling2 uthak uthek ceklak ceklek pintu sampai kedengaran yang empunya rumah.

Kalau yang kekunci pintu mobil gimana? Mobil sekarang canggih2 kesenggol sedikit saja sudak teriak2 alarmnya. Pengalaman menunjukkan kalau kunci kontak anda terkunci didalam maka konsulkan pada ahlinya atau kalau dekat ya pulang saja ambil kunci cadangan.
Untuk menghindari kejadian itu sebaiknya selalu saja anda bawa kunci cadangan dalam dompet .

Yang paling susah sebenarnya kalau yang terkunci itu hati manusia. Begitu rapatnya tidak ada celah sedikitpun sehingga cinta anda tidak mungkin masuk, permintaan maaf anda tidak mungkin terkabulkan, kedengkian, dendam tidak mungkin luluh, kekafiran kemusyrikan tidak mungkin terkoreksi dlsb.
Hati manusia kalau sudah terlanjur terkunci...wah susah... beku, keras..puol..... melebihi batu.
Terkunciiiii.........

Wednesday, January 28, 2009

162. Senthong

Senthong

Ini sebuah istilah 'jowo jadul' sewaktu penjajahan londo jaman kuno mbejujo. Sekarang sudah tidak pernah terdengar lagi bahkan mungkin sudah musnah ditelan waktu.
Senthong padanan kininya yang tepat mungkin berarti 'kamar', kebanyakan gelap dan tanpa jendela yang memadai. Secara kusus sethong kadang disebut juga sepèn atau tempat menyepi, semedi, tempat sholat. Bahasa Indonesia yang lebih tepat mungkin sama dengan 'bilik'.

Karena suasana yang gelap tadi didalam senthong terasa sakral dan sedikit seram menakutkan utamanya bagi anak2 kecil yang claustrophobi.
Dijaman modern dimana listrik sudah menyala disegala penjuru, suasana2 sakral seperti didalam senthong sudah jarang dijumpai. Semua tempat sudah dirambah manusia, terang benderang, sehingga tidak ada lagi tempat yang menakutkan. Utamanya dikota2 besar, penghuni2 kegelapan jin2 peri perayangan sudah pada lari entah kemana.

Dalam perkembangannya, saat ini senthong sudah banyak sekali berubah, baik dalam segi disainnya, segi kesehatan, estetika maupun ukurannya, dimana banyak ventilasi serta pencahayaan yang cukup. Warna2 cerah menghiasi bahkan kadang ada taman dan kolam ikan didalamnya. Lampu terang benderang. Pokoknya sudah tidak seseram senthong jaman dulu, dimana dinding terbuat dari papan warna gelap, kadang penuh ukiran, tanpa plafon, terisi tempat tidur berkelambu, jendela kecil, lampu kiyer2 ....... wuih mrinding deh.

Kalau anda ingin merasakan suasana tersebut silahkan masuk kerumah joglo kuno yang besar dan gelap, ... dijamin berdiri bulu romaku.

Friday, January 23, 2009

161. Baru sadar

Baru sadar

Sebagai manusia kita kadang terlambat menyadari sesuatu peristiwa sehingga kita terkaget2 dengan apa yang telah terjadi. Setelah peristiwa tersebut berlalu baru kemudian kita tersadar dan menyesalinya.

Kalau peristiwanya diluar diri kita, 'telmi' bisa saja terjadi karena kita salah dalam memberikan penilaian.
Hal ini bisa terjadi yangmana kita sering menilai segala sesuatu dengan ukuran standart yang ada didalam diri kita.

Sebagai contoh apa yang terjadi belakangan ini dimana terjadi pembantaian anak2 palestin oleh israel. Awalnya kita semua menganggap bahwa itu efek dari suatu peperangan. Menurut standart kita tidak mungkinlah orang dengan sengaja membunuh anak2 dan wanita serta nenek2 walau dalam peperangan.
Akan tetapi kenyataannya lain dimana penyakit2 hati seperti dengki, iri, dendam, serakah dll bisa saja menimbulkan kekejaman dan kebiadaban luar biasa.

Kalau kita tengok kebelakang sejarah bangsa israel, bahwa mereka pernah setidaknya dua kali mengalami pembunuhan etnis / pembantaian yakni pada jamannya fir'aun dimana setiap bayi laki2 keturunan yahudi dimusnahkan dan jamannya hitler dimana kaum yahudi pun dikejar2 dihabisi, maka masuk akal kalau mereka saat kuat melakukan perilaku yang seperti itu, bahkan mungkin lebih biadab lagi, meskipun katanya sekarang ini jaman modern dengan tingkat peradaban yang sangat tinggi.

Yang jelas semua itu akibat keserakahan manusia sehingga mereka lalai bahwa kebutuhan dasar mereka sebenarnya hanyalah sepiring nasi dan sejengkal tanah.

Begitulah manusia dengan sifat dasar kuraang melulu sehingga kadang melakukan perbuatan diluar nalar, etika dan moral ataupun agama..........

Semoga pemimpin2 israel diberi petunjuk, semoga cepat sadar walau terlambat tetapi akan lebih baik dari pada tidak sadar sama sekali. Sadarilah bahwa anda perampok penjajah dan pembunuh anak2 yang tidak berdosa...
Buat mr Bush bagaimana perasaan anda kalau saja anak2 dan cucunda dibantai orang2 biadab, tentu bersedih bukan?

Janganlah baru sadar setelah sebuah peristiwa buruk menimpa kita.... itu artinya terlambat.....

Monday, January 12, 2009

160. Burung hijau

Burung hijau

Burung2 hijau beterbangan dari dunia palestin. mereka bulir2 kecil yg sahid di medan laga. anak2 mungil yang lagi lucu2nya nampak senyum dengan kesturi darah akibat perlakuan elok ( baca ke'biadab'an ) bangsa nan beradab (sekali lagi bc biadab) dengan dukungan negara yg 'beradab' pula.

Atas kuasa Allah sifat baik (biadab) nya mereka tunjukkan sendiri. Dunia semakin terbuka matanya bagaimana 'kebaikan' dari mereka dan ke'barbar'ian dari mereka.
Burung2 kecil mereka sebut sebagai 'korban peperangan'.
Sudah sejak dulu mereka membunuh wanita nenek dan anak2 yang tak berdosa sebagai keberadaban mereka. Mereka 'bukan terorris' sekali lagi 'bukan terorris' karena memang tidak perlu ditakuti (melainkan wajib dilawan) dan bukan bangsa yang beradab karena memang 'biadab'.

Bumi palestin, kematian sahid, sangatlah dirindukan. Seorang ibu berwasiat agar dikuburkan satu liang dengan anaknya yang sahid. padahal melanggar aturan agama, tapi namanya juga wasiat, harus dikerjakan. apa hikmahnya? ternyata ketika liang lahat anaknya digali nampak jasad sang anak masih utuh, tersenyum, lengkap dengan luka tembak dan darah yang membasahi tubuhnya. Atas kuasa Allah si jenasah tidak membusuk walau telah berpuluh tahun terkubur.
Dibumi palestin banyak ibu2 yang bangga berkata 'anakku 3 orang 4 orang yang mati sahid' betapa senangnya mereka anaknya menjadi burung2 hijau penghias surga. Harta benda bukanlah suatu kebanggaan bagi mereka, tapi menuntut 'hak dan keadilan' adalah keseharian mereka, dimana rumah dan tanah mereka dirampas oleh kaum yang menyebut dirinya paling super, paling beradab, polisi (kesewenang2an) dunia. Mereka yang terampok rumah dan pekarangannya dicap pemberontak, terorris, extreemist sebagai akibat perlawanan mereka.
Syahid adalah idaman mereka.

Burung2 hijau.. sebuah impian.. bukanlah sekedar ungkapan... tetapi janji Allah yang nyata... mereka para syuhada... tetap hidup sebagai penghias surga.

Sunday, January 11, 2009

159. Usia monyet

Seputar Usia

Adalah seekor monyet, dahulu pada waktu penciptaan dia dijatah usia selama 40 tahun, tapi dia merasa kebanyakan karena pekerjaan sehari2 hanya makan dan makaaan saja. Karena itu dia memohon agar jatah usianya dikurangi 15 tahun. Baginya cukup 25 tahun saja.
Permohonan dikabulkan.........

Adalah seekor anjing yang tugasnya sebagai penjaga rumah. Sama... dia mendapat jatah 40 tahun, tapi dia juga merasa kelamaan karena toh tugasnya ituuu2 saja. Ahirnya dipotong 20 tahun sehingga jatah usianya hanya 20 tahun. Dengan senang hati dia menerimanya. Usia itu dirasa cukup panjang bagi dia.

Adalah manusia, karena tugasnya yang begitu banyak dia diberi jatah 50 tahun, tapi dasar manusia, dia merasa kurang sehingga minta agar kelebihan jatah monyet dan anjing diberikan kepadanya. Permohonan dikabulkan. Sehingga total usia manusia kadang mencapai 85 tahun..... 15 tahun seperti monyet kerjaannya maakaaan saja, 50 tahun bertugas layaknya manusia..... daaannn.... 20 tahun sisanya cuma sebagai penjagaaa rumah..... kerana pensioon.

Begitulah komposisi kebanyakan usia manusia. Mampukah kita merubahnya sehingga seluruh usia kita bisa lebih bermanfaat bagi sesama??? ..... Smoga...

Wednesday, January 7, 2009

158. Suara langit

Suara langit

''alaikum''
"alaikum salam...eyang bethoro ?." terdengar suara berat dari langit sana. Hati menebak2 siapa ya? temen2 deket yang tahu nama kerenku cuma beberapa. Mungkinkah itu suara dia? temenku yang satu itu? ah tapi sudah 50 th aku tidak pernah bertemu dan mendengar suaranya lagi. Seandainya suara itu dibandingkanpun tentu sudah jauh berbeda. Dulu mungkin kedengaran cemeng seperti ketuk kenong lha sekarang jadi berat kayak gong mega mendung yang gemleger. Tapi hati mengatakan ini pasti suara pendekar dari pedepokan nun jauh disana, yang terkenal angker tur wingit. Pasti suara daripada Mbah Soero. Namun apadaya wedi kualat jadi tidak berani tembak langsung. Hati2 aku selusur... dari pembicaraan2 selanjutnya memang makin mendekati figur beliau, hanya suara bariton itu yang masih meragukan saya untuk mencokok beliaunya. Terpaksa pelan2 kuberanikan bertanya ... 'nuwun sewu panjenengan sinten?' .... Walah walah walah bul bener firasat ku suara dari langit itu suara beliaunya... 'Mbah Soero'. Untung beliau datang sendirian. Anak buahnya para lelembut lelepah klenthing mongil, banaspati tidak diajak... yang bisa bikin mrinding bulu roma.
Selanjutnya pembicaraan jadi gayeng ngalor ngidul merambah kemana2 rasanya tidak cukup seharian untuk melepas mengenang nostalgia masa lalu.
Tan kocapo... segala sesuatu kalau belum jodo.... sebenarnya aku dan beliaunya sudah ketemu thuk gapyuk satu atap dalam momen takziah wafat nya bopo paman saya sehari sebelum suara dari langit itu datang. Tapi rupanya Allah tidak mempertemukan kami berdua, yang bak dua jagoan saling bertemu masing2 matakaji panglimunan sehingga tidak saling melihat... dan terus terang mungkin mereka saling pangling. Sebuah momen yang langka sekali bisa terjadi yang mungkin takkan terulang lagi sampai umur habis nanti.
Namun masih ada satu harapan..semoga Allah ngijabahi.. kami bisa ketemu di aherat nanti.........
Tulisan buat panjenenganipun mBah Soero.

Monday, January 5, 2009

157. enake ngopo

2009

Ditahun yang baru ini enaknya ngapain ya?
Aku tak nnyantaai2 aja.... ah. Dapat dum2an sedikit ya diterima, banyak yo disukuri. Orang seusia saya ini gak perlu ngoyo2. Orang diluar jempalitan geger genjik podo umyeg ya biar saja. Yang mau cari kerjaan or NB cari pendapatan sebagai anggota dewan atau nyaleg ya biar saja, yang nyikut sana nyikut sini yo biarin deh. Semua sudah ada porsi dan resikonya sendiri2. Saya tidak perlu usil ngurusi kanan kiri ini itu. Terlibatpun harus mikir2. Milih A berarti memberi kesempatan dia untuk melakukan tindak yg tidak terpuji, lha wong niat ingsune dia golek pangan, ngais rejeki mbuh soko ngendi... hehehe tidak milihpun berarti pula memberi kesempatan pada BCDE melakukan hal yang sama... jas bukak iket blangkon sama juga sami mawon. Bingun kan?
Jadi enaknya gimana ya? Yo wis ngurusin awake dewe saja. Introspeksi koreksi diri sendiri gak usah extrospeksi kanan kiri. Pokoke lurus kedepan gak perlu tolah toleh ngiwo nengen. Wudlu ne sik akeh. Tangan dicuci ben gak jupuki barang2 olo, mulut dikumuri biar gak bicara jelek2, rahi batuk di kumbah diraupi biar mata dan pikiran gak ngeres, lengen dibasuh ben ora srawehan ngampleng samubarang, embun2an di telesi ben adem ayem pikirane, kuping dicuci kanggo ngrungoke perkoro2 sik apik, sikil di basuh kanggo mlaku nuju marang dalan sik lurus padang lan ora nendang2.
Duh gusti, tahun 2009 iki paringono ati kang sareh, roso sumeleh, ojo dumeh, rejeki akeh, dulur2 anak putu bojo podo sehat kabeh.