Friday, September 19, 2008

132. Menthèk

Menthèk

Menthèk konon adalah mahluk kecil mirip manusia dengan ukuran sebesar kera. Mereka tinggal disawah2 dan makanannya bunga padi yang masih muda.
Sewaktu kecil dia dan kawan2nya mempercayai cerita itu sehingga diapun takut untuk bermain kesawah.
Entah darimana asalnya cerita tentang mahluk aneh itu. Tapi cerita ini telah melegenda menjadi cerita rakyat yang setengah dipercayai kebenarannya.
Setelah tua dia berpikir2 mahluk apa sebenarnya menthèk ini. Kenapa timbul legenda itu, juga cerita2 mistik lainnya seperti wewe gombel, kemamang, cèpèt, kuntilanak, ndaru, memedi, gendruwo, lampor, dll.
Dia sendiri tidak pernah melihat mahluk2 seperti itu. Apakah benar2 ada ataukah hanya ilusi dan imaginasi para orang2 terdahulu. Mungkin juga hanya suatu cara orang tua untuk menakut2i anak2 biar mereka tidak bermain kesawah.
Pernah suatu hari dia bersama teman2 sepermainannya mengintip datangnya menthèk itu disawah. Kata temennya yang pernah lihat sih, methèk tsb sangat pemalu kalau melihat manusia pasti lari.
Waktu 'ngindik' mau menonton mahluk tadi, mereka ngeglongsor dibawah pagar ditepi desa. Dibawah pepohonan yang rimbun, dengan serius dan sabar mereka memperhatikan situasi ditengah sawah. Tapi apa yang mereka tunggu2 sampai sorepun tidak muncul2 juga. "Memang sulit untuk bisa melihat mahluk aneh itu" kata temannya. Dia sih percaya2 saja walau mungkin hanya dikibulin sama temannya tsb. Keesokan harinya mereka mengintip lagi, tapi gagal lagi dan gagal lagi.
Ach ... Cerita2 khayal ... yang sampai kinipun tetap khayal dan rupanya tidak perlu diuji kebenarannya.
Wallohu alam bisawab...

Buat temen2...
Ki Ageng, ki Begawan, mBah Suro, Massito, Dik Meds, Dik 'Sadewo', Mbak Ninis dll
Selamat lebaran
maaf lahir batin
Semoga kita kembali fitrah
dan selalu dalam lindunganNya.
Aamiiiiien.
Wassalam.
Eyang Bethoro.

Tuesday, September 16, 2008

131. Shaum

PUASA

Hai orang2 yang beriman ( yang tidak beriman gak usah lah ya) diwajibkn atas kamu berpuasa sbagaimana diwajibkan atas orang2 sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
(Berpuasa) dalam beberapa hari yang tertentu (romadhon). Jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan ( lalu mokèl) maka (wajib nyaur) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari2 yang lain. Dan wajib bagi orang2 yang berat mengerjakannya (jompo, kuli dll) membayar fidyah / memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan ihlas mengerjakan kebajikan (memberi makan lebih dari satu orang) maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Bulan romadhon (= bbrp hari yang ditentukan) Bulan yang didalamnya (mulai) diturunkan al Quran sebagai petunjuk dan penjelasan nya serta pembeda (yang haq dan yang batil). Karena itu barangsiapa mendapati bulan itu hendaklah ia berpuasa dan barang siapa sakit atau bepergian, maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari2 yang lain. Allah menghendaki kelonggaran bagimu dan tidak menghendaki kesempitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu meng agung kan Allah atas petunjuk yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Dihalalkan bagimu, pada malam hari puasa, bersenggama dengan isteri2 kamu, mereka itu pakaian bagimu dan kamupun pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi keringanan bagimu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam. Jangan kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam mesjid. Itulah larangan2 Allah maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat2Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

al Baqoroh 183,184,185,187

Saturday, September 13, 2008

130. Waktu

Waktu

Didunia ini kita terikat oleh dimensi waktu dan ruang. Kedua dimensi itu dipengaruhi oleh gravitasi dan kecepatan.
Seekor semut untuk menempuh jarak satu meter mungkin memerlukan waktu 1 menit sedang kita hanya butuh 1 detik, bisa dibayangkan kalau untuk menempuh suatu jarak kita butuh waktu 50 ribu tahun sedang bagi malaikat cuma butuh waktu sehari saja.
Sehingga manusia dalam pandangan malaikat lebih lambat daripada gerakan semut dalam pandangan kita.
Makin cepat benda itu bisa bergerak maka waktu baginya bisa menjadi nol atau berhenti alias tidak ada dimensi waktu.
Sebagai contoh saat ini anda bergerak dari Jakarta saat ini pula anda sudah sampai London jadi waktu bagi anda adalah nol.
Bayangkan Alloh itu maha, maha cepat dari segalanya. maka bagi Alloh waktu tidak ada.
Dari saat jagad raya ini diciptakan sampai ahir jaman bagi Alloh hanyalah nol waktu, sedang bagi kita butuh waktu bermilyard2 tahun.
Mudahlah sekarang kita fahami bahwa waktu adalah relatif, semakin besar kecepatan semakin kecil waktu, yang pada ahirnya waktu bisa tidak ada. Tidak ada kata kemarin sekarang dan besuk, tetapi semua sudah tergelar bak semut yang merangkak lambat dihadapan kita.
Wah kok tambah bingon ya........ Wis gak usah dipikirlah... nanti malah puyeng.

Thursday, September 11, 2008

129. Genjik

Genjik

Di sekitar tahun 1957, sebuah desa yang tenteram mendadak digegerkan oleh seekor genjik alias celeng.
Binatang itu menggegerkan seluruh penduduk desa, mereka bertanya2 bagaimana bisa binatang itu berada diwilayah tsb. Karena didesa itu, genjik hanyalah merupakan legenda semacam cerita 'babi ngepet' yang katanya bisa mencuri harta benda penduduk.
Wilayah itu merupakan pedesaan modern dengan penduduk padat dan persawahan yang luas. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak terambah manusia setiap harinya. Mendadak pagi itu digemparkan dengan ditemukannya seekor celeng alias genjik. Sontak seluruh penduduk utamanya para pemudanya bergegas mengambil senjata memburunya. Dari pagi sampai sore binatang itu diburu bahkan ada seorang setengah baya yang diseruduk sampai terluka diselakangannya.
Yang menjadi pertanyaan dari manakah genjik itu berasal, kenapa sampai tersesat di wilayah itu. Dari hasil reka2 saya setelah tua, saya perkirakan bahwa genjik itu turun dari gunung merapi yang mungkin waktu itu sedang bergolak mau meletus. Tapi kok jauh sekali rasanya, wong jaraknya mencapai sekitar 60km dengan melintas daerah2 padat penduduk. Aneh memang aneh... Mungkin sama anehnya dengan ular phyton yang ditemukan di keramaian ibukota Jakarta. Aneh bukan? tapi hal tsb menjadi suatu kenyataan.
Kembali ke cerita genjik diatas yang pada akhirnya genjik itu tertangkap karena terjebak kearea kuburan ditengah sawah dan masuk kedalam sebuah cungkup. Kemudian ramai2 ditombak dari atap sehingga mati terkapar.
Gegerlah wilayah itu, ada yang mengatakan genjik tersebut celeng jadi2an, penjaga kubur dan lain sebagainya. Tapi yang jelas peristiwa ini tidak pernah terulang lagi sampai sekarang dan hanya sekali itu sepanjang sejarah. Bagi saya yang ketika itu masih kanak2 mengingat peristiwa itu sebagai hal yang besar dan masih segar dalam memori sampai sekarang.....

Tuesday, September 9, 2008

128. Tinitus

Tinitus

Rasa benging (tinitus) didalam telinga, kata orang Jawa sih penyebabnya dirasani orang. Tapi yo nggaklah. Tinitus bisa karena telinga tersumbat kotoran, gangguan aliran darah di telinga, kekakuan tulang2 pendengaran, tumor dalam telinga, atau pembengkakan teliga dalam, infeksi dll.
Subyektif bila hanya didengar oleh si penderita tetapi bisa juga obyektif kalau tinitus itu bisa didengar orang lain.
Tinitus nada tinggi biasanya berhubungan dengan tuli saraf, sedang yang bernada rendah berhubungan dengan tuli hantaran semisal kesumbat serumen.
Terjadinya bisa hilang timbul seperti pada penyakit Meniere atau bisa juga kontinue pada telinga kotor.
Kadang berdenyut terutama pada tumor glomus jugulare, atau pun infeksi pada telinga tengah.
Pengelolaan tinitus tergantung dari kausanya tetapi kalau tidak berhasil dapat pula di masking dengan suara radio atau kipas angin pada waktu mau tidur. Obat2 penenang kadang juga bisa menolong. Adaptasi sering dianjurkan pada penderita untuk dapat menerima rasa benging ini, dan diberikan penjelasan2 agar penderita tidak takut dan gelisah dimana ahirnya bisa memperburuk tinitus itu sendiri.........

Pripun sederek? malem minggu sok benging boten?

Sunday, September 7, 2008

127. Ke-Ren

Ketan duren

Anda tentu sudah pernah merasakan makanan yang satu ini, Ketan duren.
Durian bagi pengemarnya merupakan makanan yang sangat lezat. Tapi ada pula sebagian orang yang anti dengan bau durian. Mungkin sama antinya saya pada bau jengky (jengkol).
Ketan adalah salah satu varietas beras yang tidak asing bagi kita. Ada ketan putih ada pula ketan hitam. Untuk keperluan membuat ketan duren lebih terasa enak kalau dipilih ketan putih.
Pembuatan ketan duren tidaklah sulit.
Pertama2 kita buat nasi ketannya persis kalau kita menanak nasi. Setelah matang lalu kita biarkan dingin.
Kemudian kita buat kuah durian atau bisa juga bubur duriannya yakni dengan menggodok buah durian dengan santan kelapa. Lalu ditambahkan gula pasir, atau gula merah sesuai selera kita. Dua2nya sama2 lezat.
Setelah siap bisa kita makan dengan cara mencampur nasi ketan tadi dengan es kuah durian, atau bisa juga dengan menambahkan bubur durian.
Bagi anda yang menjalankan ibadah puasa, hidangan ini sangat menarik untuk berbuka.
Silahkan mencoba dan selamat menikmati.

Catatan : ketan duren merupakan makanan favoritnya eyang bethoro.
Ha ha ha bikin ngiler ya .........

Friday, September 5, 2008

126. Hati

Hati

Didalam dunia spiritual hati ibaratnya sebuah gelas berisi air. Kalau airnya 1/2 maka 1/2 sisanya berisi udara. Jika airnya 3/4 maka yang 1/4 nya udara.
Analog dengan itu, hati berisi syukur. Kalau 1/4 hati terisi syukur maka 3/4 nya dipenuhi kufur. Kalau hati full dengan syukur maka kufur terdepak keluar.
Lalu bagaimana kita bisa memenuhi hati itu biar full dengan syukur?
Hal ini hanya bisa dicapai dengan perangkat 'tiga didalam satu' atau yang lebih populer dengan istilah 'three in one'. Lalu apa itu tri in wan? Tri in wan tidak lain dan tidak bukan adalah 'iman, islam dan ichsan'.

Iman artinya percaya kepada Allah, pada kitab2 Allah, percaya adanya malaikat, percaya kepada rosul2 utusan Allah, percaya pada takdir, percaya adanya hari pembalasan.

Islam artinya kita bersahadat, bersholat, berpuasa, berzakat, dan berhaji.

Ichsan artinya kita beribadat serasa berada dihadapan Allah swt atau kita beribadat seolah2 Allah ada didepan kita.

Dengan iman, islam dan ichsan tadi didalam hati kita akan timbul syukur dan ichlas, sehingga hidup kita akan tenang tenteram dan damai, sedang rasa kufur akan tersingkir.

Demikian suatu resep dari Allah yang sangat murah, tidak perlu kita bersusah2, membeli obat penenang dan buang2 uang. Kita cukup beriman, berislam dan berichsan, hidup jadi tenang tenteram dan damai.
Damai diacherat dan damai dibumi.
Insyaallah.........

Semoga hati kita akan selalu dipenuhi rasa syukur dan dijauhkan dari rasa kufur..
Amiiiiiiiien..

Wednesday, September 3, 2008

125. Setahun

Setahun

Setahun sudah umur blogku. Memang waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa umurku pun berkurang satu tahun dari jatah 'seribu tahun' yang diberikan Alloh kepada jenisku. Tapi karena ketidak sukuran species homo sapiens ini sehingga jatah itu sedikit demi sedikit dikurangi. Bagaimana dikatakan menyukuri lha wong segala macam yang ada didepannya diganyang habis. Mulai dari yang halal.. subhat... sampai yang haram amblas semua.
Hidup tidak teratur mana siang mana malam mengejar kesenangan. Siang dibuat malam , malam dibuat siang.... tidak ada ketenteraman, tidak pernah merasa cukup, selalu saja kurang kurang dan kurang.
Nah untuk keseimbangan maka tentu saja dikaruniai kesusahan. Dicoba, diuji ini itu, diumbulke dibanting, digendong, disayang, dikethak, diwolak walik sampe gosong.
Mana tahan.. mangkane 'sewu tahun' sekarang tinggal seratus saja gak nyampe.Cindhil2 makin banyak.. banyak dan banyak, tempat tinggal makin sempit mangkin sempit... terus mau kemana mereka...mangkanya lagi2 jatah umurnya dikurangi. Lha kalau tidak...... dunia ini akan penuh cindhil2 homo sapiensis. Maha bijak Allah mengirimkan, atau oleh Allah dikirimlah pageblug, dikirim peperangan,.... dikirim penyakit2... kelaparan... kesusahan.
Apalagi sekarang species ini makin mengganas saja polah tingkahnya. Hutan ludes, laut biotanya dikeruk habis, gunung dipangkas sampai jadi danau. Seolah2 dunia ini mau diuntal saja.
Setahun... sudah berlalu.
Dunia sudah berubah. Utamanya dinegeri antah berantah itu. Karat2 mulai merebak kemana2. Disini ditambal, dilas, disana muncul karat lain yang lebih heboat. Kapal yang tadinya berlayar tenang penumpang terlena tidur pulas, walau nahkoda seorang bajak laut, tapi sangat piawai mengendalikannya, sehingga passanger terkantuk2. Jaman sudah berobah, kapal meliuk2, zigzag kesana kemari, dilanda badai lagi, ombak gelombang menggulung tinggi, dibanting kekanan kekiri, palka dilobangi, digerogoti, tikus2 bebas kesana kemari.......

Walah2 .. lha kok nge'rape' ngene. Wis mbuh ngko didukani Begawan paromo.... Blaen.
Wis Gak sido crito.
Nggedabruzzz.

Monday, September 1, 2008

124. Puasa

Puasa

Puasa bagi mereka yang masih kanak2 terasa berat tapi menyenangkan. Aku sebagai anak terkecil dalam keluarga, paling manja, ketika itu kalau berbuka macam2 permintaannya. Habis asar rasanya semua hidangan yang sudah tersiap dimeja mau diganyang habis2an. Tapi begitu kolak atau dawet satu mangkuk habis udah langsung klenger. Hidang ta'jilnya dibuat sendiri oleh ibuku bersama kakak2ku yang masih remaja sampai memenuhi meja makan. Dulu kalau bulan puasa sekolah libur full satu bulan sehingga kami sekeluarga bisa berkumpul rame2.
Sebelum puasa, pada tanggal 15 sya'ban ditempatku tinggal ramai sekali. Pintu masuk pekarangan dihias dengan janur dan dekor bungan2an tak lupa dipasang oncor, maklum belum ada listrik, bak ada hajatan manten. Anak2 muda berjalan mondar mandir sampai tengah malam. Aku sendiri paling tahan sampai jam sepuluh. Dipinggir jalan banyak pedagang kacang, ketela goreng, dan makanan paling top saat itu... yakni 'gebleg'.
Aku awalnya kalau puasa cuma sampai jam 9 pagi. Oleh kakakku dibilang 'puasa manuk podang' (manuk podang sendiri sekarang sudah sulit dijumjpai) soalnya pagi2 sudah makan. Setelah usia 6 tahunan puasa ditingkatkan sampai lohor, wah puasa 'bedug' namanya ( soalnya pas lohor terdengar suara bedug di mesjid). Biasanya saking laparnya aku sering tidur siang bangun2 sudah asar. Kalau udah gitu nanggung jadinya puasa diteruskan sampai 'magrib'.
Habis puasa ... lebaran. Bagi kanak2 ... Wah senengnya bukan main soalnya dibelikan baju baru dan waktu lebaran dapat sangu banyak dari para pinisepuh.
Itulah sedikit kenangan saya ketika puasa diwaktu kecil.
Kadang2 terlupa, makan dan minum.
Sak cegukan, lumayan...
Gak sengaja lo yaaa !!!