Thursday, October 16, 2008

135. Aneh

BPBT

BPBT
Ada dua pengalaman kejadian yang pernah aku alami dimana hingga sekarang aku tetap bertanya2, serta tidak bisa mengerti, apalagi menjelaskannya.

Pertama.
Kejadian ini terjadi sabtu minggu lalu atau tepatnya tgl 12/10/08 jam 10 pagi.
Ketika itu aku sedang melayat kematian ibu mertua seorang kolega yag kebetulan beliau juga kenalan baik di keluargaku.
Tepat jam sepuluh pagi jenazah akan diberangkatkan untuk dimakamkan. Sebagaimana biasa, acara didahului dengan 'slusupan' dimana para anak keturunan 'nylusup' dibawah keranda jenazah sebagai tanda hormat. Saat itu mendadak Handphone ku berteriak mengumandangkan suara adzan. Aku terkejut dan malu karena orang sekitar menoleh padaku termasuk isteriku. Buru2 dengan tanpa melihatnya tombol aku pencet sehingga diam. Aku pikir ada calling masuk, tapi seingat ku tidak ada nada dering yang aku set dengan suara adzan. Suara adzan hanya aku set sebagai alarm setiap masuk waktu sholat.
Suasana berjalan lanjut dan jenazah diberangkatkan. Aku menemui kolega2 yg datang dan teman yang ke'sripah'an. Kemudian pulang dan leyeh2 memikirkan almarhumah yang barusan menyelesaikan tugasnya didunia.
Tiba2 aku lihat isteriku memasang rukuh mau sholat. " Lho, mau sholat apa jam segini?" Jam baru menunjuk jam 11 aku pikir dia mau sholat dhuha. "Mau, dhuha to?" " Gak... solat lohor" jawabnya. Memang isteriku sangat disiplin, biasanya begitu dengar adzan mesjid beliaunya pasti langsung sholat, padahal dia seorang mualaf. Dan aku mengaku kalah deh dlm hal kedisiplinan itu. "Lah, baru jam 11 kok lohor... gimana sih?" aku bergumam. Dia terkejut setelah melihat ke jam dinding didepannya dan dia berkata "Tapi kenap HP papi tadi sudah adzan?" Aku jadi ingat.. iya tadi kok ada suara adzan ya? Buru2 aku ambil communicator ku. Aku ingin tahu kenapa tadi mengumandangkan adzan. Aku buka lognya barang kali ada calling masuk atau salah setting. Ternyata clear, log nya bersih dan settingan tidak ada perubahan. Kini sampai sekarang dalam hati aku terus2 bertanya2 bagaimana munculnya suara adzan didalam communicator ku tadi.
Aneh bin ajaib.
MBah Soero, Ki Ageng dan Romo Begawan mungkin bisa menyingkap misteri ini. Syarat beres asal jangan ayam cemani.
Oke. untuk kejadian yang nomer dua, yang tak kalah serunya akan saya ceritakan dilain kesempatan saja.
Tunggu deh tanggal mainnya.

6 comments:

Pursito said...

Membaca cerita awal sampai akhir disimpulkan bahwa suara azan itu memang dari sang chalik, yang mengingatkan kita bahwa pada saatnya kita akan seperti yang dikeranda juga, soal waktunya yang kita tidak ada yang tahu.

Indro Saswanto said...

Setuju sekali Mas. Minjam istilah Romo Begawan 'Kita harus pandai menangkap tanda2'. Mulai mata kabur, uban bertabur, telinga ngawur, gigi gugur, jalan gluyur2, makan bubur. Emang kita makin deket liang kubur.

Mbah Suro said...

Sang Chalik memberi tanda dengan segala kuasa dan cara, "kita harus pandai menangkap tanda" tambah tuo kudu tanggap sasmito.

Indro Saswanto said...

Matunuwun mBah. ular2ipun kulo bundeli lan kulo slesepaken salebetipun slepèn saperlu kangge pengenget2 angadepi sisa2 ngagesang. Mugi simbah lan kulo sedoyo pinaringan chusnul chotimah.

paromo suko said...

amien, semoga doa kita dikabulkan Allah swt

Indro Saswanto said...