Wednesday, October 24, 2007

27. lanjutan iDUL FITRI dan SATU SYAWAL

,
DISKUSI :
Sebaiknya ditentukan GARIS CAKRAWALA BULAN dan CAKRAWALA MATAHARI. , ,,,
Garis cakrawala bulan untuk perhitungan Qomariah sedang garis cakrawala matahari untuk Syamsiah. , ,,,

Garis cakrawala Bulan adalah ketinggian minimum dimana bulan mulai bisa dilihat dengan mata telanjang (sesuai jaman nabi). Atau bisa disebut nilai AMBANG LIHAT bulan.Ini bisa dicari dengan melakukan rukyat tiap bulan baru. sehingga bisa diketahui angka nilai ambang lihat bulan tsb. Dengan nilai CAKRAWALA BULAN ini dan hasil HISAB maka kita tidak ragu lagi kapan harus ber IDUL FITRI, ,
,,,
Kita tahu ada istilah nilai AMBANG DENGAR yaitu suara terlemah yang bisa didengar oleh orang dewasa muda. Yakni 0 dB. Ini lain dengan 0 tidak ada bunyi.
Demikian pula tinggi nilai AMBANG LIHAT BULAN bisa ditentukan sehingga BEDA dengan CAKRAWALA MATAHARI.Yang merupakan garis tenggelam nya matahari.

Dengan demikian bisa ditetapkan garis cakrawala QOMARIAH dimana LAIN dg cakrawala SYAMSIAH tenggelam nya matahari.

, ,,,Mungkin ini HIKMAH RUKYAH supaya umat islam beda cakrawala nya dengan umat lain yang menganut tahun syamsiah. Sehingga umat Islam punya garis ufuk sendiri yang tidak sama dg ufuk nya umat lain.
Kita berpakaian mirip saja di larang apalagi sama. misal laki memakai baju wanita. Jadi logis lah kalau cakrawala umat Islam / Hijrah lain dengan umat Masehi.

Itulah mungkin salah satu hikmah rukyat. Mungkin supaya kita ber cakrawala beda.
Janganlah kita meng illat kan hadis rukyat sehingga hadis itu batal. karena kita bisa terjebak meninggalkan / mengingkari sunah.
Kalau dengan illat2 makin banyak hukum2 agama yang di tinggalkan maka suatu ketika wajah islam bisa saja berubah. Kita harus selalu beragama sebagaimana yang dicontohkan nabi. Seandainya tidak cocok dengan keinginan kita artinya kita yang belum tahu mengapa aturan nya begitu. Bukan aturannya yang di salahkan lalu diganti.

Dengan hisab bisa sangat menolong rukyat tapi tetap hisab tidak bisa mengganti rukyat sebagaimana ketetapan hadisnya yang diakui ke shohehannya., ,,,

Semoga ini menjadi pemikiran kita semua. , ,,,
Itulah ijtihad saya mohon kritik dan saran.
,,,,
Wassalam
dr H Indro Saswanto SpTHT,
,,,Jogja 3 syawal 1428 h
,indosas@gmail.com

26. IDUL FITRI...dan SATU~SYAWAL

,
,,,,,,,,,
IDUL FITRI ,
,,,IDUL FITRI ,
,,,
Idul fitri mungkin jatuh 1 syawal mungkin 2 syawal. ,
,,,Tidak ada nash yg mengatakan bahwa idul fitri harus 1 syawal.,
,,,Yang ada IDUL FITRI harus dikerjakan kalau sudah MELIHAT Bulan. , ,,,
Untuk bisa melihat bulan secara empiris tinggi ufuk bulan minimal +/- 2 derajat. Jadi mungkin saja saat itu sudah tanggal 2 syawal.
( Tolong dilakukan penelitian angka tepatnya tinggi ufuk tsb.) , ,,,
( ini bisa dengan melakukan rukyat setiap bulan baru dan diambil ) ( nilai terendah dimana bulan bisa dilihat dengan mata telanjang )
JAMAN NABI maupun para sahabat penetapan IDUL FITRI selalu dikerjakan dengan RUKYAT.

Per DEFINISI :

1 SYAWAL ditetapkan kalau bulan sudah diatas CAKRAWALA (matahari) seberapapun tingginya meski kurang dari 2 derajat.
Definisi ini dasarnya adalah hasil kesepakatan pemikiran manusia dengan menggunakan cakrawala matahari sebagai garis NOL ambang lihat matahari dan Oleh sekelompok orang cakrawala matahari ini ditentukan juga sebagai garis NOL terbitnya bulan (walaupun dibawah nilai ambang lihat bulan).

IDUL FITRI adalah saat untuk mengahiri puasa romadhon yakni bila kita sudah melihat bulan ( isyarat nabi, melihat bulan dengan mata telanjang )
Menurut nabi genapkan puasa 30 hari kalau bulan tidak terlihat entah karena mendung atau hujan (atau ya ufuk bulan masih terlalu rendah).

Sehingga pada jaman nabi waktu bulan terrukyat mungkin saja sudah tanggal 2 syawal.( kalau 1 syawal ditetapkan dengan nol cakrawala matahari ). Ini berarti bisa saja IDUL FITRI jatuh pada " 2 Syawal."
Toh tidak masalah.
Siapa yang mengharuskan Idul fitri harus 1 syawal dengan titik 0 garis cakrawala matahari?. Apa dasarnya.. Tentu hal ini debatable.

Harus disadari bahwa memang berBEDA antara" SATU SYAWAL" dan IDUL FITRI. , ,,,

1 SYAWAL adalah urusan keduniaan yakni menentukan tanggal untuk urusan keduniaan. tentu boleh2 saja di hisab dengan garis NOL nya adalah CAKRAWALA MATAHARI ( nilai ambang lihat matahari ) , ,,,
sekehendak andalah.

IDUL FITRI adalah urusan ibadah harus sesuai PERI LAKU NABI yang mana beliau melakukan dengan RUKYAT dengan garis NOL nya adalah CAKRAWALA BULAN ( nilai ambang lihat bulan ) , ,,,
tentu ini tidak boleh sekehendak kitalah.

Di Indonesia ada segolongan manusia yang menentukan tanggal QOMARIYAH / terbitnya bulan dengan menggunakan garis NOL CAKRAWALA MATAHARI. Kenapa tidak memakai NOL CAKRAWALA BULAN..? Padahal diisyaratkan oleh nabi bahwa tanggal BULAN ditetapkan dengan menggunakan cakrawala bulan.

CATATAN :
CAKRAWALA pada hakekatnya adalah NILAI AMBANG PENGLIHAT AN.
Sebagai analog ada yang disebut NILAI AMBANG PENDENGARAN yakni 0dB yaitu suara terlemah yang masih bisa didengar orang dewasa muda. Ini BEDA dengan besaran NOL dimana tidak ada suara sama sekali.
Jadi nilai 0 ambang lihat bulan ( nol cakrawala bulan ) lain dengan nilai 0 ambang lihat matahari tenggelam ( nol cakrawala matahari).

Karenanya MUSTINYA kita KONSEKWEN kalau tahun BULAN ya pakai GARIS CAKRAWALA BULAN demikian sebaliknya yang matahari. Bukan bulan pakai matahari ataupun matahari pakai bulan.
NABI mencontohkan beliau pada hakikatnya MENGGUNAKAN CAKRAWALA BULAN.

Dengan demikian ada 3 kenyataan yang berbeda.
Silahkan anda pilih : ,
,,,
1. Idul fitri ikut 1 syawal. Artinya 1syawal di tentukan dulu ( HISAB dengan patokan cakrawala MATAHARI ) lalu idul fitri nya ikut.
Ini tidak dilakukan oleh nabi., ,,,

2. Satu syawal ikut Idul fitri. Artinya idul fitri di tentukan dulu ( RUKYAT / HISAB dengan patokan cakrawala BULAN ) lalu satu syawal nya ikut. Ini yang dikerjakan nabi., ,,,

3. Satu syawal dan Idul fitri sendiri2. Artinya "1 syawal" boleh di hisab dengan cakrawala matahari, karena hanya menyangkut urusan keduniaan. Sedangkan Idul fitri harus sesuai sunah nabi ( di hisab / rukyah dengan cakrawala bulan ) karena ini urusan ibadah. , ,,,

Kesimpulannya : TIDAK MASALAH / mungkin saja IDUL FITRI jatuh pada tanggal 2 SYAWAL ( kalau penetapan bulan baru dengan garis cakrawala matahari.) , ,,,

Memang urusan keDUNIAan kita boleh lebih pintar dari nabi tetapi urusan IBADAH tidak ada yang lebih pintar dari beliau., ,,,

Pada tahun 2007 / 1428 h tinggi ufuk bulan 0-37". Ini jelas belum bisa di rukyat karena masih dibawah garis ambang lihat bulan.
Jadi 1 syawal jatuh 12 oktober ~ ,sedang Idul Fitri 13 oktober., ,,,

SELAMAT IDUL FITRI , ,,,
" 2 SYAWAL 1428 H."
,,maaf lahir batin ,
,,,dr. H. Indro saswanto.,SpTHT. ,,,,
,,,
DISKUSI :
Sebaiknya ditentukan GARIS CAKRAWALA BULAN dan CAKRAWALA MATAHARI. , ,,,
Garis cakrawala bulan untuk perhitungan Qomariah sedang garis cakrawala matahari untuk Syamsiah. , ,,,

Garis cakrawala Bulan adalah ketinggian minimum dimana bulan mulai bisa dilihat dengan mata telanjang (sesuai jaman nabi). Atau bisa disebut nilai AMBANG LIHAT bulan.Ini bisa dicari dengan melakukan rukyat tiap bulan baru. sehingga bisa diketahui angka nilai ambang lihat bulan tsb. Dengan nilai CAKRAWALA BULAN ini dan hasil HISAB maka kita tidak ragu lagi kapan harus ber IDUL FITRI, ,
,,,
Kita tahu ada istilah nilai AMBANG DENGAR yaitu suara terlemah yang bisa didengar oleh orang dewasa muda. Yakni 0 dB. Ini lain dengan 0 tidak ada bunyi.
Demikian pula tinggi nilai AMBANG LIHAT BULAN bisa ditentukan sehingga BEDA dengan CAKRAWALA MATAHARI.Yang merupakan garis tenggelam nya matahari.

Dengan demikian bisa ditetapkan garis cakrawala QOMARIAH dimana LAIN dg cakrawala SYAMSIAH ten

Wednesday, October 10, 2007

25. GAJI KOTOR

"Berikan THR satu kali gaji KOTOR"
*
Judul diatas saya baca dari berita di Republika online 10 oktober 2007. Saya sempat tersenyum membacanya. Memang aneh ya kejadian di negeri ini gaji saja ada yang kotor. Kalau THR dibayar satu kali gaji kotor. lalu siapa yang bisa menghitung gaji kotor nya seorang pegawai kita. Lha wong gaji " kotor " dia jauh lebih besar dari gaji resminya. Bahkan unlimited. Rupanya dulu si pencipta istilah "gaji kotor" tidak menyadari bahwa dalam perkembangan nya bisa berkembang menjadi istilah yang punya konotasi lain. Aku pun baru sadar apa makna GAJI KOTOR ketika membaca judul artikel tadi. Mungkin si penulis artikel di Republika juga tidak sadar arti lain yang dimaksud dg Gaji KOTOR.
Bagaimana seorang dapat hidup dengan gaji RESMI yang untuk hidup satu minggu saja tidak cukup. Tetapi banyak juga pegawai yang tanpa punya usaha lain dia bisa punya rumah dua atau tiga dan mobilnya pun demikian.
Yaa rupanya ya dari gaji "kotor" tadi lah yang dapat menyebabkan dia bisa hidup ber kelebihan seperti itu.
Jadi Kalau THR nya sebesar gaji kotor .. Wah ya huebat..:)
THR 2007.

24. KAMPUS PUTIH 2007

KAMPUS PUTIH.

Putih bersinar. bersih dipadu taman tertata rapi. Nampak indah megah dan menenangkan hati.
Lokasi berbukit. Dibelah sebuah sungai.
Airnya gemuruh memecah bebatuan. Udara sejuk mengarah dingin menusuk kulit. Mengundang minat sport jalan pagi.
Ku Kelilingi kampus berwarna putih. Kampus yang terpelihara rapi. Baik tampilan luar maupun dalamnya.
Pertama aku melihat kampus ini. Sungguh aku terkagum.
Jelas tampak tergambar roda managemen berjalan baik dan sangat rapi...
Dijalanan masuk kudengar suara gemuruh air sungai yang tiada pernah kering. Di kanan berdiri masjid yang megah bertingkat empat dan dikiri berdiri gedung dengan dome yang artistik.
Aku telusuri jalan2 di lingkungan kampus nan berbukit. Naik turun serta berkelok.
Belum begitu jauh aku masuk kedalam. Nampak olehku satu sarana olah raga. Dirancang menyatu dengan dinding bukit. Untuk sport panjat tebing. Penempatan yang bagus. Melengkapi taman yang sangat terawat dan teratur apik.
Aku berjalan kekanan menyusuri tepian sungai lebar. Sampai ke wajah depan kampus,.Disana terpampang sebuah papan nama.. Sangat besar.. ditengah2 bentangan taman yang sangat luas. Tertata harmonis dengan heli pad nya. Aku terus berjalan.. Kulihat disamping kanan tampak gedung rektorat dan di sebelah kiri ada gedung perpustakan student center serta gedung sekertariat.
Jalanan turun. sedikit berbelok. sampai ke sebuah danau yang bersih.
Sekelompok angsa berenang menyusuri tepian. Diseberang sana megah berdiri gedung perkuliahan. Gedung besar berlantai enam. Dengan sepasang lift mondar mandir naik turun.
Jalan turun belok kanan. Disitu ada rest area. Kantin mahasiswa. Cukup bersih dan sesuai kantong mahasiswa.
Jalan menanjak lagi. terus. jauh masuk kebelakang. Aow.-Rupanya di ujung sana ada stadion mini untuk kegiatan olah raga mahasiswa. Dengan jogging track dan mini tribune. Pagi itu sedang ada kegiatan. digunakan untuk latihan manasik haji oleh sebuah KBIH.
Tak terasa sudah 2 km aku berjalan. Aku putar kembali . Pulang ke hotel. tempatku menginap. Disana. Di area lingkungan kampus putih.
Bersih.
Jelang puasa
2007.
Malang.

23. MALU DUA KALI

MALU DUA KALI

Peristiwa ini terjadi dibulan ramadan 1428 h. Waktu itu
menjelang lebaran~ aku sms kepada temanku yang menjabat pembantu dekan sebuah fakultas kedokteran swasta ternama. Aku sendiri menjadi dosen pembimbing para mahasiswa nya yang lagi koas di sebuah rumah sakit tempatku bekerja. RS ini berjarak 100 km dari fakultas. Sang pembantu dekan kawanku itu mempunyai tugas mengurus keuangan fakultas dan memberi honor kepada para dosen termasuk aku.
Sore itu tanpa pretensi apa2 aku kirim sms kepada beliau. Maksudku just a joke sambil nunggu buko.
Isi nya pun sudah banyak beredar dikalangan masyarakat.. Sebelumnya aku dapatkan sms ini dari Deny keponakan ku yang smart.
Isinya begini :
Gaji anda 4juta perbulan. Jadi per minggunya 1juta. Setahun 52 juta. Kenyataannya anda pertahun cuma digaji 12 x 4 juta atau 48 juta. Jadi ada beda 4juta. Makanya anda diberi THR sebesar 4 juta. Biar klop . ... He he he..
Tanpa aku sadari ternyata waktu itu difakultas lagi bagi2 THR. Aku tahu dari baca i-net.
Wah aku malu sekali bisa2 aku dikira minta THR juga. Cepat2 aku kirim sms untuk minta maaf kepada temanku tadi. Yah orang Jawa bilang GUYON2 PARI KENNO. Memalukan.
Teman ku tadi menjawab." Ga papa barangkali keliru salah kirim padaku " katanya. Aku bilang " benar sms itu untuk anda tapi hanya untuk intermezo saja" .oke Ahirnya beres. Dah clear.
Gak tahunya besok lusa nya aku dan kawan2 dosen pembimbing bener2 dapat THR dari fakultas. Wah aku sangat malu. Aku langsung telpon sang pembantu dekan tadi. Minta maaf untuk kedua kali nya. Jawaban beliau sangat menyejukkan hatiku. Ternyata rencana pemberian THR kepada para dosen pembimbing koas di rumah sakit tempat kerjaku memang sudah diprogram sejak sebelum masuk bulan puasa.:) jauh sebelum saat aku sms tadi. Tapi dalam hati aku masih sangat malu.
Ya Allah ya Rabbi. Ampuni aku. Sungguh peristiwa tadi terjadi atas kehendak Mu. Amien.

Tuesday, October 9, 2007

22. Takbir 2007

Allahu akbar... Allahu akbar .. Allahu akbar. La ilaha illallahu allahu akbar. allahu akbar wa lillahil hamd.

minal aidin wal faidzin
maaf lahir batin
1 syawal 1428 h
12102007

Friday, October 5, 2007

21. PAROMO SUKO kawanku.

PAROMO SUKO
kawan baru yang lama
kawan lama yang baru
jo bingung :)
sorry mas.
1967 x 2004


Mulanya aku dengar nama Paromo dari teman2 lamaku. Teman2 sewaktu aku masih SMA.. Ada yang bilang " masih ingat nggak sama Paromo ". Waduh boro2 ingat. Dengar nama nya juga baru kali ini saja.. Pikirku. Tapi entah awalnya gimana.-suatu ketika ada sms dari mas Paromo ke hp ku. Oke. Aku juga berlagak sok akrab saja. Toh dulu sama2 di SMA Negeri Purworejo..
Bener juga. Dia orangnya gayeng. Sampe2 gak terasa aku sms an hingga larut tengah malam..
Hari2 berikutnya aku sering kontak dia dan diapun sering kontek aku. Mungkin dihati dia juga geli. Yang mana ini yang namanya "indro. oke. Pendek cerita aku ketemu beliaunya. Kebetulan ada teman lama yang merit. Aku dan dia diundang. Untung waktu aku datang ada yang bilang " mas Paromo datang " O Ya.? Mana." jawabku. " Itu lo. La itu tu tu " la wis kecekel saiki. Aku jadi lebih akrab sama dia. Aku sudah kerumah dia sayang dia belum sempat kerumah ku. Yo wis gak apalah namanya orang sibuk yo gak ada waktu.
Dia kebetulan punya teman akrab yang juga menjadi temanku waktu aku kuliah di jogja. " lo kok bisa teman an dg dia mas. Kan dia anak Muntilan- " tanyaku, " iya aku dulu smp nya kan di sana. " hyo ya makanya pantas HD ku tak putar puter gak muncul gambare sampean. Aku sendiri di sma Purworejo ruma setahun terus pindah salatiga. Mangkane gak ketemu. Cuman bolo2 ku smp akrab banget karo beliaunya. Itu sekelumit kenapa aku tidak bisa mereload memori ku. Aku kira ini juga dialami beliau.
Ahir2 ini aku agak jarang ketemu dia. Wis gak papa mungkin beliau sibuk.
Terahir aku dengar dia sudah pangsiun. Pernah suatu saat aku cari di i-net dia pernah muncul di situsnya Gus Mus.. Habis gitu topo lagi. Waduh agak susah aku hubungi beliau nya. Mungkin sibuk terus dengan sang cucu...he he sorry ya mas. Ini corat coretan ku untuk anda. Jangan marah kawan makin tua harus makin sabar.

Salam untuk anda sekeluarga
jombang okt 2007.

20. TEMAN2 LAMA 1967

INDRO SASWANTO
indosas@gmail.com
Mencari teman lama.
Teman smp dan sma.

Paromo suko ~ Sustyanto ~ amir faizol ~ sasongko ~ sus budiono ~ Bsmh ~ bambang suprijo muljono hadi ~ sunhadji ~ palal ~ sudiro ~ kanapi ~ pandjang ~ slamet mudjiono ~ wimbo haryoko indratno ~ sujitno ~ sugiri ~ baik ~ arifin ~sidik amanat suharsono ~ farhan ~ djauhari ~ supardjo ~ suparman ~ sunarman ~ s widjaja ~ hirlan martono ~ hery haryanto ~ mudjiono ~ suprapto ~ dwijanto ~ pambrasto retu ~ djoko suseno ~ ismulyanto. Dll.
Mungkin anda masih ingat saya silahkan kontak INDRO SASWANTO di indosas@gmail.com.

Monday, October 1, 2007

19. Tanah HARAM bagian 1

Tanah HARAM 1997.
bagian 1.

Mulanya aku ragu untuk berangkat haji. Bagaimana tidak. Anak masih kecil2. Kalau sampai terjadi apa2 dengan diriku tentu masa depan mereka berantakan. Tapi entah kenapa mendadak aku berpikir.~ anak ayam yang tanpa induk saja bisa hidup sampai gede. Dan bisa mencari makan. .Apalagi ini anak manusia. Tentu ada saja pertolongan dari Allah. Ahirnya aku pasrah kepada Allah dan bulat keinginanku untuk segera berangkat ke tanah suci. Aku ajak isteriku. Awalnya dia juga bimbang. Namun ahirnya niat bulat berangkat juga.
Tanggal cc de 1997 aku mendaftar ke biro perjalanan haji Linda Jaya di Surabaya. Ongkosnya waktu itu 7.551.000 per orang plus 1000 usd untuk bimbingan dan makan serta hotel..
Ketika itu calon jamaah berebut seat atau quota. Aku sih katanya pasti dapat tapi sampai satu bulan sebelum berangkat belum juga ada berita. Sempat stress pula aku dibuatnya.karena terdengar kabar ada 7490 orang gagal berangkat. Aku belum memberi tahu kawan2 ku kalau aku mau pergi haji. Malu seandainya tidak jadi berangkat.
Dua minggu mau berangkat baru aku dapat berita positif berangkat.. Persiapan sih sudah matang. Rumah dan anak terkecil serta keponakanku aku titipkan kepada pembantu. Sedang anak yang besar sudah sma di surabaya. Sudah bisa aku tinggali pesan2.
Hari senin jam 5 sore tanggal 24.03.1997 aku berangkat masuk asrama haji Sukolilo. Disana menginap 1 malam. Diberi pasport dan gelang identitas serta uang 1500 real per orang untuk biaya hidup di sana. Oya aku tidak jadi ikut rombongan linda jaya tapi pindah ke KBIH AL MABRUR dengan fasilitas yang sama bahkan ada sedikit kelebihan. Dengan biaya tadi sudah di jamin makanan selama 40 hari di tanah suci dan biaya hotel di Aziziah. Rencana Rombonganku tidak menginap di tenda haratul lisan. Jadi di mina hanya mabid saja kalau malam dan siangnya kembali ke aziziah.. Sengaja aku ikut rombongan haji biasa. Bukan haji plus. Aku pikir agar puas disana lagian ongkos lebih murah. Mengenai kenikmatan fasilitas tidak jadi masalah bagiku. Toh tujuan ku kesana untuk ibadah bukan mencari kenikmatan ataupun gengsi. Justru aku ingin merasakan susahnya orang berhaji.
Setelah 28 jam di asrama haji sukolilo aku diberangkatkan ke bandara Juanda.Dan terbang menuju jeddah pukul 8 malam. Tapi naas pesawat baru bergerak mundur 300m mendadak berhenti ada kerusakan sistim pendingin sehingga jamaah harus ganti pesawat. Jam 21 baru bisa take off meninggalkan bandara juanda.
Perjalanan memakan waktu 11 jam. Selama penerbangan jamaah banyak tertidur. Maklum selama di asrama mereka tidak bisa istirahat dengan enak.Tepat pukul 4.17 pagi waktu jeddah rombongan mendarat di bandara King Abdul Azis.
Sebelum mendarat dari atas nampak kota jedah yang bermandikan cahaya. Jalan2 masih sepi hanya ada 1~2 mobil berseliweran. Banyak mobil2 yang di parkir di pinggir jalan. Kota rapi jalan lurus2. Pesawat mendarat dengan mulus.
Jam 7 selesai pemeriksaan ke imigrasi an. rombongan istirahat dan makan pagi di airport. Jam 11 berangkat ke madinah naik bus. menempuh jarak 400 km. Bus berjalan pelan dengan kecepatan 60 km per jam. Jalan mulus lebar. Kanan kiri nampak padang pasir dan bukit2 batu serta sungai2 yang kering. Terkadang ada bangkai mobil yang hancur karena kecelakaan. Memang mobil2 pribadi larinya kaya setan. soalnya mesin diatas 3 liter dan jalan lebar mulus jadi kalau sampai selip ya wassalam.
Ditengah perjalanan rombongan sempat 2 kali berhenti. Sekali karena ban pecah. Yang kedua untuk salat ashar.
Rombongan tiba di kota madinah sekitar jam 18. Saat itu matahari tenggelam pada jam 19. Setelah menunggu kira kira satu jam kami bisa masuk ke pemondokan. Aku bersama dengan 12 jamaah menempati sebuah kamar di lantai enam. Lift nya hanya satu.jadi ya repot naik turun terpaksa lewat tangga.
Wah... Capai...:)
to be
continued....

18. Tanah HARAM bagian 2

Tanah HARAM 1977.
bagian 2.

Setelah selesai menata kamar jam 21 aku pergi ke masjid nabawi berdua dgn temanku ir Soetarmo. Dijalan banyak jamaah yang lagi pulang dari salat isa. Aku jalan kaki sekitar 30 menit. Dikejauhan nampak menara masjid yang tinggi bermandikan cahaya. Hatiku tergetar. Auw ini rupanya yang sering dicerita orang. Masjid Nabawi. Makin dekat masjid makin jelas. Cantik indah dan menghanyutkan. Ternyata kalau malam masjid ditutup sehingga aku hanya bisa salat diluar. Selesai salat Aku kelilingi masjid nabi. Sangat cantik indah sekaligus megah..
Paginya jam 3 aku bersama isteri berangkat subuhan. Jamaah pria dipisah dengan wanita. Kebetulan Isteriku dapat teman seorang kapten polisi wanita. Jadi aku tidak kawatir melepas dia menuju tempat jamaah wanita.
Selesai salat aku berhasil masuk Roudhoh. Disana Aku salat lagi. Belum selesai aku membaca al fatihah hatiku bergetar. Aku menangis keras2. Se jadi2 nya.. Rasanya aku dekat sekali dengan Tuhanku Allah sang pencipta alam. Aku mohon ampun segala dosa dan kesalahanku. Entah kenapa Raudoh bagiku ada daya magis ter sendiri. Lima kali aku masuk kesana lima kali pula aku tersungkur menangis dihadapan Allah. Setelah selesai salat aku ziarahi makam Rasulullah. Disitu aku sampaikan salam dan salawat kepada beliau. Jamaah disini sangat padat sampai kacamata didalam
saku hancur tidak bisa dipakai lagi.
Sekitar jam 6 aku keluar dari masjid. Lalu ziarah ke makam Baqi.. Makam yang luas. Tanpa nisan. Ribuan ada disini. Para jamaah wanita tidak diperbolehkan masuk ke areal makam.
Jam 9 pulang ke pondokan untuk makan pagi. Sarapan di madinah terasa enak separo ayam roasted seharga 4 real nasi 2 real dan kopi 1 real = 625rp masuk dengan lancar ke perutku. Sebenarnya makan sudah disediakan hanya kadang menu tidak sesuai selera. Nasi kabuli juga enak disini. Tidak seperti di makkah makanan rasanya cemplang. Dan menyengat bau rempahnya.
Pada hari ke tiga di madinah para jamaah diajak ziarah ke masjid Kiblatain jabal Uhud parit Khandag masjid Umar masjid Quba pasar kurma dll.
Selama 8 hari tinggal di madinah.aku berhasil 5 kali masuk roudhoh. Aku juga menelpon anak2ku. Mereka baik2 saja.
Aku tinggal di kamar Hotel ukuran 6x10m diisi 13 orang. Berjubel memang tapi hati senang. Aku sempat tukar uang 100$ =371real. 1$=2.400rp. 1 real = 625 rp. Dan selama disana aku terserang flu batuk dan demam.
Kamis 3.04.1997 Tiba saatnya rombongan harus berangkat ke mekkah. Rombongan berangkat jam 24. Rupanya supir bus belum hafal jalan sehingga tersesat. Sampai Bir Ali tempat mikad jam 02. Aku Salat sunat 2 rakaat dan membaca niat umroh.
Hari Jumat jam 10 pagi tiba di makkah. Hotel ada di daerah Misfalah. Aku jumatan terpaksa di mesjid kecil di dekat maktab karena waktu tidak memungkinkan untuk pergi ke masjidil haram. Waktu masuk salat sudah mepet. Aku saat itu masih pakai baju ihram. Jam 16 aku bersama rombonganku ramai2 berangkat tawaf qudum.
Sampai di depan masjid aku terpana betapa gagah masjid ini. Tampak kokoh dan berwibawa. Bismillahi Allahu Akbar. Aku mulai tawaf. Kabah ku kelilingi. Baru dapat 2 putaran terputus magrib. Aku berhenti. Ikut salat magrib berjamaah. Selesai salat aku teruskan tawaf sisa 5 putaran yang tertinggal. Lalu salat 2 rakaat di makam Ibrahim. Minum air di sumur Zamzam. Dan sa'i kemudian tahalul alias potong rambut. Selesai itu aku menunggu salat isa. .Aku memilih tempat di bukit marwa. Selesai salat aku bersama isteri kembali ke maktab..
Sabtu ahad senin aku rutin ke masjid haram.
Hari Selasa aku dan seluruh anggota kloter 40 berwisata ke jabal Thur padang Arofah Musdalifah Mina dan jabal Rahmah serta Jabal Nur.
Rabu kamis jumat sabtu rutin ke masjidil haram.
Ahadnya rapat persiapan wukuf. Di dalam rapat dibicarakan apa2 yang harus dibawa dan tehnis pengangkutan ke Arofah. Selesai rapat jam 15 pergi ke jabal kurban melihat orang memotong unta dan domba.
Senin kami menyiapkan barang yang harus dibawa untuk wukuf. Tidak banyak perlengkapan yang mesti dibawa.hanya perlengkapan mandi baju ihram dan 2 stel pakaian untuk dipakai setelah tahalul di Mina.
Sore hari. Selasa tgl 15.03-97 tiba saat yang di tunggu2 untuk wukuf di Arofah. Jam 1730 rombongan berangkat ke arofah dengan ber pakaian ihram. Sebelumnya aku mandi lalu memakai wangi2an dan salat 2 rakaat serta berniat haji. Setelah 30 menit perjalanan dengan bus aku sampai di perkemahan. Aku masuk kemah besar ukuran 15x30 meter. Semalaman disitu Aku diare gara2 makan daging unta yang di masak dengan rempah2 yang menyengat. Daging nya sih enak sekali . Empuk tapi perutku gak kuat dengan rempah2nya untung pagi2 aku sudah sembuh.. Siang harinya setelah kotbah wukuf jamaah berangkat ke Musdalifah. Disana mabid mengambil batu untuk melempar jumrah.
to be
continued......

17. Tanah HARAM bagian 3.

tanah HARAM
bagian 3.


Tengah malam aku masih di Musdalifah. Batu kerikil sebanyak 49 biji untuk melempar jumrah sudah aku simpan dalam kantung.
Jam 24 batas mabid telah lewat. Bus yang aku tumpangi masih belum bisa bergerak. Jalan begitu padat. Macet total. Jalan 1~2 meter berhenti lagi. Ahirnya sampai mina jam 8 pagi. Padahal jarak hanya 7 km. Setelah ke hotel di aziziah untuk mandi dan meletakkan barang aku melaksanakan lempar jumrah Aqobah. Lalu tahalul. Setelah itu baru boleh lepas baju ihram. Malam nanti dan besok malam aku akan mabid di mina mulai jam 21 sampai jam 24 lalu melempar jumrah Ula Wusto dan Aqobah. Aku dan rombongan mengambil nafar.tsani. Jadi 3 hari mabid di mina. Suasana mabid cukup mengesankan. Rombongan pada duduk dijalanan dengan menggelar tikar. Orang lalu lalang tiada henti2nya tak ubahnya seperti pasar malam. Para jamaah menunggu sampai tengah malam. Lewat itu baru melempar jumrah. Saat2 melempar sangat menegangkan karena begitu ramainya hingga kalau salah strategi bisa jatuh dan ter injak2. Pada momen ini sering terjadi korban meninggal.
Ahad 20.04.1997 aku dan rombongan kembali ke Makkah dan melakukan tawaf ifadah serta sa'i . Tawaf mulai dari jam 9 sampe selesai jam 11 pagi. Tidak tahalul lagi karena sudah tahalul di mina. Alhamdulillah...:) ahirnya selesai sudah ibadah haji ku. Semoga diterima Allah dan dijadikan aku haji yang mabrur. Amien,

Hari2 berikut nya aku sudah santai. Aku mengisi waktu dengan kegiatan umrah sunat. Aku ambil mikad di masjid Tan'im atau di Masjid Jironah. Kadang aku berangkat umrah jam 15 kadang jam 3 pagi. Bahkan pernah sehari dua kali umrah. Mumpung gak bayar. He he. Aku Naik angkot atau bus ke tanim per orang 2 real sekali jalan. Jaraknya hanya 7km sedang jironah agak jauh sekitar 25 km. Biaya transportasi 10 real pp per orang. Di Jironah sepi hanya beberapa puluh jamaah. Mungkin karena waktu masih jam 3 pagi. Jalanan ke sana sepi. Aku dan beberapa teman naik toyota hilux dobel kabin. Jalannya ngebut. Wah ngeri aku ingat bangkai2 mobil di jalanan waktu berangkat ke madinah. Mau negur sopir gak bisa problem ngomong nya. Jadi ya udah berdoa saja. Sukurlah tak terjadi apa2. Dan umrah hari itu terselesaikan dengan baik.
Selama menunggu hari kepulangan ke tanah air oleh al Mabrur jamaah di ajak wisata ke Gaza beli minyak wangi dan juga ke pertokoan Aziziah. Lagi2 shopping. Parfum disana mahal tapi asli dan masih lebih murah dibanding di surabaya.
Tanggal 01.05.1997 hari kamis aku dan rombongan melakukan tawaf wada. Tawaf pamitan. disini Banyak jamaah yang menangis termasuk isteri ku. Hati mereka rasanya tidak mau pulang masih ingin ber lama2 di rumah Allah. Esoknya Jumat jam 8 pagi rombongan berangkat pulang ke Jeddah dulu. Disana menginap 1 malam. Rombongan sempat wisata keliling kota jedah. Melihat pantai laut merah pabrik penyulingan air laut makam ibu hawa dll.
Udara Arab Saudi waktu itu cukup kondusif sekitar 34 C. Tapi kering, Selama disana tidak pernah berkeringat. Cucian dijemur sebentar saja sudah kering.
Tg 03.05.1997 rombongan pulang ke tanah air lewat bandara King Abdul Aziz. Pesawat take off jam 17.00 dan mendarat di Juanda hari ahad jam 8 pagi. Alhamdulillah..
Sungguh ini merupakan suatu perjalanan rohani 10 tahun lalu yang luar biasa bagiku.
jombang
2007