Friday, February 6, 2009

164. KO

Knock Out.

Suatu saat saya pergi solat jumat. Ketika mau berangkat sudah di ingatkan ma ibunya anak2. Mengisi kotak mesjid jangan lupa, dia pesen ditambahi dari dulu tahun dal kok segitu2 saja. Saya manut saja, saya lipatkan dua kali dari biasanya.
Saya pikir sudah cukuplah toh kalau ada keperluan emergency saya juga bersedia jadi donatur. Yang penting iklas dulu besaran bisa disesuaikan.
Saya berangkat dengan jalan kaki karena mesjid hanya beberapa puluh meter dari rumah lalu menyeberang jalan.
Begitu sampai seberang tuk gatuk didepan saya ada tunanetra yang berangkat jum'atan juga. Dengan tongkatnya dia mencari2 jalan. Saya sengaja mengikuti dibelakangnya pelan2. Saya pikir jaga2 barangkali pertolongan dibutuhkan. Dia masih muda usia dibawah saya jadi saya hanya mengawal saja.

Didekat mesjid berderet anak2 kecil peminta2 yang menunggu saat selesai solat untuk mengais rejeki. Sambil menunggu mereka bermain2 ditrotoir yg tentu saja mengganggu orang lewat.

Sedang asyik2nya mereka bermain tiba2 ada salah satunya yang tersenggol tongkat tununetra tadi. Saya lihat anak yang terkena tongkat usia belum genap 6 tahun. Dia segera berdiri dan tanpa babibu langsung menuntun sang tunanetra menuju mesjid.

Saya sangat kaget dan terkagum2 kok begitu mulianya anak seumur itu sudah bisa
dan dengan iklas spontan memberi pertolongan pada sang tunanetra tsb. Betul2 hati saya terpukul, terharu sambil mengikuti mereka dari belakang.

Saya tidak habis pikir seorang anak pengemis usia baru segitu mempunyai rasa kemanusiaan yang begitu tinggi, selangit..... padahal didalam benak saya anak jalanan pastilah nakal tidak kenal aturan.

Selama didalam mesjid otak saya selalu terbayang2 anak tadi. Rasanya saya ingin memberi pengharagaan / hadiah kepadanya.
Namun sedikit uang yang saya bawa tadi sudah saya masukkan kekotak amal. Rasanya menyesal juga kenapa saya waktu berangkat tidak cukup banyak membawa uang....Pikiranku terus terganggu oleh si anak kecil peminta2 tadi.

Begitu selesai solat sewaktu pulang saya cari2 anak tadi... tetapi kok tidak nampak... entah kemana padahal temen2nya masih menengadahkan tangan meminta2. Kemanakah dia? Jangan2 tadi malaikat yang mengKO saya dengan contoh perbuatan yang sangat mulia.
Ya Allah.... astaghfirullah hal adzim.......

Monday, February 2, 2009

163. Terkunci

Terkunci

Pernahkah anda terkunci dalam kamar? atau mungkin dikamar mandi? Atau mobil anda terkunci dimana kunci kontak serta remotenya tertinggal didalam nya.

Rasa yang pertama muncul pasti dongkol kemudian dilanjut bingung, bahkan pintu digedor2.
Kalau terkunci dirumah sendiri sih mungkin anda masih leluasa berteriak2 atau bahkan gedor pintu keras2, tapi kalau kita sedang bertamu wah bisa berabe deh. Paling2 uthak uthek ceklak ceklek pintu sampai kedengaran yang empunya rumah.

Kalau yang kekunci pintu mobil gimana? Mobil sekarang canggih2 kesenggol sedikit saja sudak teriak2 alarmnya. Pengalaman menunjukkan kalau kunci kontak anda terkunci didalam maka konsulkan pada ahlinya atau kalau dekat ya pulang saja ambil kunci cadangan.
Untuk menghindari kejadian itu sebaiknya selalu saja anda bawa kunci cadangan dalam dompet .

Yang paling susah sebenarnya kalau yang terkunci itu hati manusia. Begitu rapatnya tidak ada celah sedikitpun sehingga cinta anda tidak mungkin masuk, permintaan maaf anda tidak mungkin terkabulkan, kedengkian, dendam tidak mungkin luluh, kekafiran kemusyrikan tidak mungkin terkoreksi dlsb.
Hati manusia kalau sudah terlanjur terkunci...wah susah... beku, keras..puol..... melebihi batu.
Terkunciiiii.........