Friday, January 23, 2009

161. Baru sadar

Baru sadar

Sebagai manusia kita kadang terlambat menyadari sesuatu peristiwa sehingga kita terkaget2 dengan apa yang telah terjadi. Setelah peristiwa tersebut berlalu baru kemudian kita tersadar dan menyesalinya.

Kalau peristiwanya diluar diri kita, 'telmi' bisa saja terjadi karena kita salah dalam memberikan penilaian.
Hal ini bisa terjadi yangmana kita sering menilai segala sesuatu dengan ukuran standart yang ada didalam diri kita.

Sebagai contoh apa yang terjadi belakangan ini dimana terjadi pembantaian anak2 palestin oleh israel. Awalnya kita semua menganggap bahwa itu efek dari suatu peperangan. Menurut standart kita tidak mungkinlah orang dengan sengaja membunuh anak2 dan wanita serta nenek2 walau dalam peperangan.
Akan tetapi kenyataannya lain dimana penyakit2 hati seperti dengki, iri, dendam, serakah dll bisa saja menimbulkan kekejaman dan kebiadaban luar biasa.

Kalau kita tengok kebelakang sejarah bangsa israel, bahwa mereka pernah setidaknya dua kali mengalami pembunuhan etnis / pembantaian yakni pada jamannya fir'aun dimana setiap bayi laki2 keturunan yahudi dimusnahkan dan jamannya hitler dimana kaum yahudi pun dikejar2 dihabisi, maka masuk akal kalau mereka saat kuat melakukan perilaku yang seperti itu, bahkan mungkin lebih biadab lagi, meskipun katanya sekarang ini jaman modern dengan tingkat peradaban yang sangat tinggi.

Yang jelas semua itu akibat keserakahan manusia sehingga mereka lalai bahwa kebutuhan dasar mereka sebenarnya hanyalah sepiring nasi dan sejengkal tanah.

Begitulah manusia dengan sifat dasar kuraang melulu sehingga kadang melakukan perbuatan diluar nalar, etika dan moral ataupun agama..........

Semoga pemimpin2 israel diberi petunjuk, semoga cepat sadar walau terlambat tetapi akan lebih baik dari pada tidak sadar sama sekali. Sadarilah bahwa anda perampok penjajah dan pembunuh anak2 yang tidak berdosa...
Buat mr Bush bagaimana perasaan anda kalau saja anak2 dan cucunda dibantai orang2 biadab, tentu bersedih bukan?

Janganlah baru sadar setelah sebuah peristiwa buruk menimpa kita.... itu artinya terlambat.....

10 comments:

Mbah Suro said...

Penyesalan datang selalu terlambat, tetapi tak apalah dari pada sama sekali tidak menyesali. Kita doakan supaya mereka yang sedang berperang menyadari bahwa perang hanya menuai penderitaan.
Suami istri saja kalo lagi perang menderita, sampai tidur saja pisah ranjang. Wakakak.....

Indro Saswanto said...

Gak popo mbah
perang nambah mesraaa...... kaya kopi mrica jahe... tambah anget......

Raf said...

Nanti kita sampaikan ke mereka Pak , kalau memang mau menjadi senopati perang itu haruslah pilih tanding , jangan asal terjang karena kawatir bukan kemuliaan atau nama besar yang didapat tapi malah hujatan.

Apalagi kalau yang diterjang itu bukan prajurit perang yang jadi lawannya tapi rakyat sipil ..wah susah tuh hukumnya ...

wassalam

Indro Saswanto said...

Betul dik Raf's
saya setuju sekali, menang ra kondang kalah wirang.....

Ki Ageng Similikithi said...

Pembunhan masal di Palestina dengan coba coba senjata terbaru termasuk bom fosfor adalah kejahatan kemanusiaan. Sulit untuk mengerti negara yang konon pelopor demokrasi kok membiarkan kejahatan itu berlangsung di depan mata setiap hari.

Indro Saswanto said...

Aki kalau ada kesempatan bisa. nonton DVD dg judul DEFIANCE. cerita true story th 1941 ttg pembantaian yahudi oleh hitler. Bintangnya Daniel Craig si 007.
Gak tahu sekarang mereka kok jadi biangnya pembantai.

Indro Saswanto said...

Aki kalau ada kesempatan bisa. nonton DVD dg judul DEFIANCE. cerita true story th 1941 ttg pembantaian yahudi oleh hitler. Bintangnya Daniel Craig si 007.
Gak tahu sekarang mereka kok jadi biangnya pembantai.

Ninis said...

*mengkhayal*
Andaikan setiap manusia itu gak punya dendam, sakit hati, dengki, rasa memusuhi ya.. mungkin dunia ini aman tentram damai ya...

Mungkin yang punya otak jahat cuma beberapa, tapi yang jadi korban ribuan bahkan jutaan..
Kayak Hitler waktu itu, kok bisa ya banyak yang "manut" sama dia, padahal kan kejam??
Gimana jadinya ya kalo tiba2 para tentara (yang juga manusia) itu memberontak bareng serentak nggak mau nyerang rakyat sipil, tapi menyerbu para otak pembantaian? *cuma khayalan hehe*

Indro Saswanto said...

Chayalan cantek mbak.Tapi sesuai kodrat, bahwa didunia ini semuanya ada dua..... jahat baik...tinggi rendah... besar kecil.... laki wanita.... banci bukan banci...damai perang.... positif negatif.... kesemuanya untuk menjaga keseimbangan jagad ini.
Nha nanti kalau isinya cuma perang saja atau damaiii saja, kiamat jadinya.....

Indro Saswanto said...

Chayalan cantek mbak.
Tapi sesuai kodrat, bahwa didunia ini semuanya ada dua..... jahat baik...tinggi rendah... besar kecil.... laki wanita.... banci bukan banci...damai perang.... positif negatif.... kesemuanya untuk menjaga keseimbangan jagad ini.
Nha nanti kalau isinya cuma perang saja atau damaiii saja, kiamat jadinya.....
Perang dan damai biar silih berganti asal sesuai aturan main........... ???