Wednesday, January 28, 2009

162. Senthong

Senthong

Ini sebuah istilah 'jowo jadul' sewaktu penjajahan londo jaman kuno mbejujo. Sekarang sudah tidak pernah terdengar lagi bahkan mungkin sudah musnah ditelan waktu.
Senthong padanan kininya yang tepat mungkin berarti 'kamar', kebanyakan gelap dan tanpa jendela yang memadai. Secara kusus sethong kadang disebut juga sepèn atau tempat menyepi, semedi, tempat sholat. Bahasa Indonesia yang lebih tepat mungkin sama dengan 'bilik'.

Karena suasana yang gelap tadi didalam senthong terasa sakral dan sedikit seram menakutkan utamanya bagi anak2 kecil yang claustrophobi.
Dijaman modern dimana listrik sudah menyala disegala penjuru, suasana2 sakral seperti didalam senthong sudah jarang dijumpai. Semua tempat sudah dirambah manusia, terang benderang, sehingga tidak ada lagi tempat yang menakutkan. Utamanya dikota2 besar, penghuni2 kegelapan jin2 peri perayangan sudah pada lari entah kemana.

Dalam perkembangannya, saat ini senthong sudah banyak sekali berubah, baik dalam segi disainnya, segi kesehatan, estetika maupun ukurannya, dimana banyak ventilasi serta pencahayaan yang cukup. Warna2 cerah menghiasi bahkan kadang ada taman dan kolam ikan didalamnya. Lampu terang benderang. Pokoknya sudah tidak seseram senthong jaman dulu, dimana dinding terbuat dari papan warna gelap, kadang penuh ukiran, tanpa plafon, terisi tempat tidur berkelambu, jendela kecil, lampu kiyer2 ....... wuih mrinding deh.

Kalau anda ingin merasakan suasana tersebut silahkan masuk kerumah joglo kuno yang besar dan gelap, ... dijamin berdiri bulu romaku.

14 comments:

Mbah Suro said...

Senthongku mbiyen ben ra nganggo jendela tapi nganggo gendeng kaca, jadi nggak gelap-gelap amat.
Sesekali postingnya pakai foto mas! Syukur pisan ada fotone sing mbaurekso. Tks

Indro Saswanto said...

Wah enak mas.. kalau malam bisa lihat bulan dan bintang dari genteng kacanya...
Terimakasih... sarannya. Sampai saat ini blog dirancang biar pembaca berangan2 terus sesuai imaginasi masing2. seperti kita membayangkan surga neraka........ :=(

Mbah Suro said...

Oh gitu tho... iya juga sih, ben pada penasaran. Mbok golek werto tentang Mas Paromo ada dimana? Mugo wae beliau dalam keadaan sehat wal afiat, hanya krn sibuk saja. Semoga...

Raf said...

Kondisi senthong pada saat itu juga up-to-date , memang kalau dibanding arsitektur senthong jaman kini nampak seram , berkesan kaku ... ( gayanya nyonto komentar pada acara griya unik di tv)

Sama dengan Mbah Suro , kemana Pak Paromo ya Pak...?Kalau ketemu Beliau sampaikan kami rindu dan kangen..

wassalam,
Raf

Indro Saswanto said...

Saya sudah berhasil kontek dg Romo begawan, beliaunya alhamdulillah sehat2 saja, ngga nyaleg gak nyakil apalagi nyaplok. yang jelas blognya lagi koma mungkin kena virus ganas. kita doakan semoga cepet melangit lagi.

Ki Ageng Similikithi said...

Jika masuk senthong modern sekarang, tang berdiri bukan bulu romaku tetapi ada yang lain yang bisa ikut berdiri. Bisa dibuat gelap atau terang tergantung lampunya. Salam hangat

Indro Saswanto said...

Tul Ki.
plus aroma2 pengganti kembang menyan yang pokoknya akan menambah serem (bc seru) situasi.
............☺

www.katobengke.com said...

bulan...wah.....asyik dong..................
ajak dong..........

Indro Saswanto said...

asyik lagi bulan riatas mangkassa'
magi kabarna pante losari sibawa pulau kayangan?

Indro Saswanto said...

♥☺♥

Dyah said...

Met kenal wah sentong yang mengerikan biasanya letaknya di tengah dan biasanya untuk meletakan barang-barang antik. Apa bener ? itu jadul .....

Indro Saswanto said...

Lam kenal juga bu.
Betul sekali senthong kadang untuk menyimpan tombak payung keris dan pusaka2 yg lain. Bahkan kakek saya dulu menyimpan terbelo... wuih serem.

Heru Irianto said...

Omong-omong soal senthong dan "penunggunya", jadi inget waktu kami sekeluarga sekitar tahun 1956 tinggal di Jogja nyewa rumah joglo buesar dengan balok blandar yg guedi-guedi. Kata simbah, diblandar itu sering keliatan jin penunggunya, perawakannya buesar hitam. Dia nggak pernah ngganggu, cuma selalu ngingetkan kami kalau pintu rumah malam hari lupa dikunci. Dia akan ngoglek-oglek handel pintu ....

Indro Saswanto said...

He he bikin merinding bulu romaku
Mangkanya blognya 'catatan heru' dikunci rapat2. Tolong dibuka mass, verifikasi katanya, saya tidak bisa masuk meski codenya sudah saya masukkkan.
Dibuka saja deh.. demit saya jamin gak akan masuk.
wass