Tuesday, January 1, 2008

46. Ali bin Abi Tholib

.ALI bin ABI THALIB

Beliau sejak usia 6 tahun sudah ikut nabi. Ayahnya Abu Tholib adalah paman nabi. Pada usia 10 tahun sudah masuk islam sehingga beliau mengikuti semua turunnya ayat2 suci alquran dan dia belajar agama langsung dari nabi.
Ali orang nya sangat zuhud. Pada waktu jadi khalifah bajunya butut seharga 3 dirham dan kendaraannya seekor keledai. Pernah ditawari kuda yang gagah tapi beliau tidak mau.

Beliau dinikahkan dengan putri nabi, Fatimah, dan mempunyai dua anak laki2 yang terkenal yakni Hasan dan Husen.

Beliau diangkat menjadi khalifah IV pada saat negeri genting dimana Usman terbunuh dalam kerusuhan yg melibatkan 2000 orang.
Usman kala itu sedang membaca quran diserang oleh segerombolan pasukan hingga wafat. Kemudian bajunya yang berlumuran darah diambil oleh pengikut Muawiyah gubernur syam dan diarak ditengah 50000 pasukan. Mereka histeri menangis kehilangan sang chalifah dari bani umayyah.

Ali yang beliau adalah keturunan Bani Hasyim oleh para pembrontak ditunjuk mengganti posisi khalifah. Ali dibaiat menjadi Amirul mu'minin.
Sebagai chalifah IV beliau menghadapi kesulitan karena harus menghadapi Muawiyah dari bani Umayyah, ditambah lagi amarah dari Umul mukminin siti Aisyah yg kala itu lagi berumrah ke Mekah dimana beliau dibantu Zubeir dan Thalhah membawa pasukan ke Basrah untuk menuntut balas kematian Usman. Sementara Muawiyah gubernur Syam balelo tidak mau diganti.

Ali sangat berduka karena dia dituduh sebagai dalang pembunuhan Usman. Padahal beliau sama sekali tidak terlibat. Pembunuhnya ialah segerombolan pasukan yg tidak puas dengan kepemimpinian usman yg main kekerabatan dlm dinasty umayyah dalam mengangkat tenaga
pejabat birokrasi termasuk para gubernur.

Perselisihan Aisyah dengan Ali bisa berahir dengan damai tetapi Zuber dan Thalhah mati terbunuh sia2. Zuber dan Thalhah memilih netral keluar dari pasukan untuk tidak melibatkan diri dlm pertengkaran sesama muslim antara Bani Hasyim dan Bani Umayyah. Ketika itulah Thalhah dipanah dari belakang oleh Marwan bin Hakam seorang tokoh Bani Umayyah. Sedang Zubeir dibunuh gerombolan dijalan ketika dia keluar dari pasukan dalam perjalanan pulang.

Perselisihan dengan Muawiyah sangatlah rumit. ini disebabkan ulah Muawiyah yg ingin meneguk di air keruh. Dia seolah menuntut kematian Usman dengan menuduh Ali sebagai dalang pembunuhan. Padahal dia sebenarnya menginginkan kematian Ali untuk dia bisa menjadi penguasa. Inilah pangkal perselisihan antar umat muslim sehingga saling berbunuhan sampai ahirnya terjadi perang Sifin.

Fitnah demi fitnah terus dilancarkan Muawiyah sang gubernur Syam yg hidupnya bermewah2 dengan istana yg megah di Syam.

Sementara Khalifah Ali hidup sederhana kemana2 naik keledai dan tidak mempunyai pengawal sehingga suatu saat Ali bin Abi Tholib wafat karena dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam seorang pembrontak. Ketika itu Ali sedang mengimami solat subuh di mesjid Kufah. Beliau ditikam dengan pedang beracun. Wafat pada tanggal 19 romadhon dalam usia 63 tahun dan Beliau dimakamkan di Najaf...

2 comments:

paromo suko said...

daripada nonton tv yang bikin ruwet, saya lebih nikmat dengarkan kisah-kisah ini. tambah lagi ustad, dengan kisah yang lain ....
masih punya banyak lagi kan?

Indro Saswanto said...

insyaallah.............
trims. wass.....