Saturday, January 26, 2008

53. Kamitenggengen

KAMITENGGENGEN

Sulit bagiku untuk menerangkan arti satu kata ini. Mungkin ada diantara temen yg lihai bahasa jawa bisa menjelaskan apa arti kata tsb dan arti awalan ''kami'' didepan kata tenggeng itu.

Selain kata tersebut diatas masih banyak kata2 jawa dengan awalan kami yang bisa kita jumpai misalnya kata2 kamisosolen, kamidengkelen, kamisesegen dll.

Kamitenggengen... mungkin arti yg cukup mendekati maksud kata itu adalah tertegun yg luar biasa sampai2 yg bersangkutan mematung tidak bisa berbuat apa2.

Lalu apa yg menyebabkan seseorang sepertiku kamitenggengen?

Gini ceritanya mulanya aku lancar2 saja menuliskan sebuah artikel, tapi begitu aku membaca tulisan temanku di blognya ''lakukan selagi bisa'' dan satu lagi artikel ''kutunggu engkau dikaki bukit'' sebuah tulisan didalam blog ''perjalanan waktu'' punya temenku yg lain yang saat ini lagi bermukim di Manila......

Terus terang aku jadi kamitenggengen ,sangat mengagumi tulisan mereka, sampai2 hilang semua ide di benakku.
Bahasanya begitu indah sangat memenuhi sarat2 susastera.

Meluncur dengan indahnya mulus mantab tanpa dibuat2. Mengalun tenang menggelinding tanpa hambatan. Membuat aku berdecak tanpa kusadari.
Hanya dengan satu kata komentarku untuk menggambarkannya.......''luar biasa''...
tulisan2 yang hanya bisa keluar dari manusia2 berbakat dan terpilih,...... uedan tenaan.

5 comments:

Ki Ageng Similikithi said...

Kamitenggengen dalam bahasa Indonesia mungkin ya terhenyak, tertegun, terkesiap.

Ah, Bung Indro seharusnya nggak menilai artikel saya berlebihan. Hanya saya menulis dengan penuh perasaan membayangkan betapa sedih mereka yang kita ceritakan. Mereka yang tak mampu bersuara, voiceless. Tulisan kita sebaiknya membantu mereka yang tak pernah diberi kesempatan untuk bicara. Setiap kali menulis saya bisa lancar keluar. Namun beberapa waktu kemudian, saya meneteskan air mata membaca naskah itu. Puisi Pesan Untuk Gadis Kecil, selalu membuat saya meneteskan air mata. Di Luar sana banyak yang menjadi korban kekerasan dan keberingasan tanpa bisa berbicara sedikitpun

paromo suko said...

mas, meskipun andai tulisan ini terbaca oleh mbak tri sasanti -putranya pak padmosoekotjo ngarep rsu purworejo yang empu sastra jawi- akan digeguyu, ning aku tak nekat wae mencoba njlentrehke perkoro KAMI. gini ya ...
'kami' adalah awalan dalam bahasa jawa sebagai penegasan bahwa kata di belakangnya (seseg, sosol, tenggeng, lll) terjadi dalam waktu cukup panjang tanpa putus dan berulang. jadi kamisesegen adalah seseg yang terjadi bermenit-menit dan terus menerus.
ning ati-ati, ada kami yang artinya lain, seperti : kamituwo (salah satu anggota perangkat desa) dan mungkin masih ada kami yang lain.
yang aneh, kadang-kadang ada yang mengucapkan : kami-kami ini .....
lha yang itu adalah bahasa indonesia yang di-jawa-kan, bukan bahasa indonesia yang baku, tetapi bahasa indonesia yang dibaku-hantamkan dengan bahasa indonesia.
begitulah kamikira ....

Indro Saswanto said...

Kami daripada yang empunya blogg ini menghaturken beribu terimakasih kepada sodara2 yang mana telah ...............
Oke mas mudah2an ada juga wangsit untukku sehingga artikel2ku mendatang bisa Lebih siip.......☺

Indro Saswanto said...

Kami daripada yang empunya blogg ini menghaturken beribu terimakasih kepada sodara2 yang mana telah ...............
Oke mas mudah2an ada juga wangsit untukku sehingga artikel2ku mendatang bisa Lebih siip.......☺

al1f14 said...

Saya dulu waktu SMA kost di rumah eyang Padmosoekotjo (depan RSU Purworejo).....yang teringat adalah hobi eyang puteri membaca majalah Penjebar Semangat sambil duduk di kursi goyangnya dan beliau sering memberikan wejangan-wejangan untuk kami yang saat itu masih ABG. Sungkem kagem Ibu Tri Sasanti nggih pak.....