Saturday, January 5, 2008

48. Quantum Ikhlas

QUANTUM IKHLAS

Suatu pagi pada suatu kesempatan aku dibilangi temen, ada buku baru yg sangat bagus. judulnya ''quantum ikhlas''. Bagiku kedengarannya kok biasa2 saja dan akupun belum pernah dengar siapa Erbe sentanu sang pengarang.
Dari kebaikan temen tadi aku dikirimi satu exemplar dimana didalam buku itu terdapat satu keping CD.

Aku tidak sabar begitu kuterima langsung aku baca. Dihalaman awal2 banyak sekali komentar tokoh2 beken yg menyanjung isi kandungan buku itu. Biasa.. aku pikir itu sebuah promosi.

Membaca pendahuluannya aku masih tidak merasakan keistimewaan buku ini yg oleh temen tadi dipromosikan setara buku nya Robert Kyosaki. Sampai disini aku belum menemukan kehebatan buku ini. Oke tunggu sebentar aku lanjutkan membacanya.

Untuk menyambut buku ini aku sengaja membuka internet mencari tahu siapa sih Erbe Sentanu yg menghebohkan temenku tadi. Perlu diketahui temenku itu orangnya sangat selektif. Dalam mencari sesuatu.. harus yg bermutu prima. Yang keceng2 beliaunya tidak mau. Ini yang membuat aku penasaran untuk mengetahui secepatnya tentang buku itu.

Erbe Sentanu seorang yg berpengetahuan luas. Pendidikan di Jakarta, Australia, Bali dan bogor(?). Aku masih ragu... ilmu apakah ini... , sehingga aku akan mencermati apa sih yg akan di kemukakan.

Oke..tunggu dulu ya aku mau lanjutkan baca bukunya.

Sampai pendahuluan habis aku baca belum juga aku mengerti apa maksud dan goal yg mesti dicapai buku ini. Aku masih curiga karena
nampaknya hasil untuk keduniaan lebih menonjol disini. Kesuksesan duniawi lebih merupakan bayang2 yg akan digapai.
Tapi okelah aku lanjutkan membaca.

Dalam bagian satu kita diajak berpikir bahwa tenaga paling dahsyat adalah berasal dari bagian yg terkecil dari suatu materi yg disebut quantum. Didalam kehidupan energi itu adalah energi ikhlas yg luar biasa dahsyatnya bak energi atom yg menimbulkan ledakan nuklir. Sehingga ''dg ikhlas saja kita akan mendapatkan energi yg luar biasa'' dimana dengan energi itu sudah cukup akan tercapai segala tujuan kehidupan. Itu teori dasar ''quantum ikhlas'' dari mr Erbe Sentanu. Wallahu alam bisawab.

Masih dalam bab ini dikatakan bahwa kualitas kehidupan orang ditentukan oleh kualitas pikiran dan perasaan daripada aktifitasnya.
Dicontohkan disini.. orang yg mandul.. dg keikhlasan yg dalam ternyata dapat merubah menjadi orang yg poten dan ahirnya berketurunan. Itulah tenaga quantum ikhlas yg menghasilkan tenaga yg luar biasa.

Bagian dua menjelaskan tentang fitrah manusia adalah kesempurnaan manusia itu sendiri. Sebagaimana bayi atau anak kecil yg belum berdosa mereka mempunyai fitrah yg masih sempurna.
Dikatakan bahwa ketidak berhasilan seseorang bukan karena sebab materi tetapi materi itu sendiri tidak tercapai karena ketiadaan ikhlas. Tuhan menciptakan manusia untuk sukses, jadi kalau gagal mestinya bisa direset kepada kesuksesan.

Meresetnya bagaimana? tentu dengan ikhlas yg berada diruang quantum dimana mempunyai energy yg sangat hebat dan mampu menuju ke kesempurnaan ciptaan.
Diri kita dianalogkan dg komputer dimana ada otak/hardware, pikiran perasaan/ soft ware, hati nurani / OS, pancaindra/ keyboard/monitor. dan satu tombol reset / ikhlas.

Selain itu ada virus / penyakit2 hati. juga kekeliruan setting / program sehingga anak jadi penakut, tak sopan dll.
Jika anda ingin berubah maka stop inputan2 yg tidak berguna, bisa dicoba dg stop tv koran / diet suara dan berita dll selama 3 bulan maka anda akan tenang dan bisa kerja dg baik.

Bawaan pabrik.. komputer kita default settingny adalah ''ikhlas'', tetapi karena inputan yg macam2 maka timbul curiga, dendam,iri, dengki, tidak percaya dll sehingga hidup jadi susah.
Untuk bisa kembali normal kita dapat melakukan reset dg tombol ikhlas atau boleh juga dengan upgrade hardware / otak dan software / perasaan.

Bagian tiga.
Dianalogkan dunia nyata dan kehidupan. Alam energi / alam kosong / alam getaran paling cepat / alam perasaan / ada dlm alam pikiran.
Lawannya.. alam getaran lambat / dipunyai benda2 yg bisa ditangkap pancaindra.
Hanya benda yg getarannya sama akan beresonanasi, sehingga kalau kita mempunyai frequensi ''hal2 yg baik'' maka hanya hal2 yg baik yg datang pada kita. Dengan demikian kita secara sadar seharusnya bisa menarik mengextract hal2 yg baik atau yg kita inginkan. Karena kita terus menerus memikirkan ''kekurangan'' maka kekurangan kekuranganlah yg datang shg kita tidak bisa kaya.dst.dst.
Jadi pikirkanlah apa2 yg anda inginkan bukan sebaliknya.

Pikirkan kekayaan kalau ingin kaya / kebahagiaan kalau ingin happy / kedamaian kalau ingin tenang / kesusahan2 kalau ingin melarat dst.

Di bagian ke empat dijelaskan bahawa otak kiri kerjanya verbal, proporsional,fokus, perbedaan,segmental, konvergen.. sedang otak kanan sebaliknya non verbal, imaginatif, difus, persamaan,global, divergen. Oleh karenanya kita harus menyeimbangkannya.

Yah.... makin kedalam.. buku ini rupanya makin komplex.. karena begitu padat dan saratnya... maka saya rasa silahkan anda baca sendiri sajalah .. agar bisa mengerti lebih pas.....

Selamat mengexplore buku ini.
Catatan saya :.... ini adalah ilmu uthak athik athuk antara ilmu fisika dan agama... atau tafsir ikhlas dari sudut fisika... yg tentu saja sangat subyektif.

4 comments:

paromo suko said...

Mmmmmooooo.....llai
terus diubleg sama bukunya mas Komaruddin Hidayat: Psikologi Kematian,
mmmak nyeeEEESSsssssss. Adem.

Indro Saswanto said...

Jamannya instan mas...... pokoke yg instan2 mesti laku..... kaya mie ajaaaaaa!?☺

paromo suko said...

kados pundi meniko pak bud?

Unknown said...

buku itu sangat bagus. ada evidence basenya. kalau membaca secara open mind akan dapat message yang dimaksud. tapi kalau niatnya mau menilai, gak akan kena, tapi anda berhak melakukan itu. dari cara anda menganalisa, jadi tahu bahwa anda tidak mengerti buku itu.