Saturday, September 29, 2007

16. TITIK PERISTIWA di atas kereta ekon.

TITIK PERISTIWA
Di KERETA EKON...

Suatu senja aku sedang duduk dikereta api dalam perjalanan Jogja Purwokerto. Kereta itu kereta ekonomi. Untuk menghindari ramainya bakul2 asongan dan para pengamen aku duduk di gerbong restorasi. Memang ini trik ku kalau aku naik kereta kelas ekonomi. Karena disitu bebas dari bakul dan pengamen. Di gerbong ini biasanya banyak pegawai kereta yang sedang pulang atau berangkat dinas. Supaya bisa tenang duduk... disana aku pesan makanan kesukaanku nasi goreng dan minuman sprite susu putih. Sore itu didepanku duduk pegawai kereta yang sedang pulang dari dinas di Jogja. Dia mau pulang ke Kutoarjo. Perawakannya kuning tidak kurus dan tidak juga gemuk. Tidak tinggi tapi juga tidak pendek. Sedang2 saja. Orangnya ramah. Dia cerita hidupnya sudah keliling Nusantara..dulu dia menjadi pelaut. Dia sekarang juga ber profesi sebagai konsultan supra natural. Macam2lah yang dia ceritakan. Mulai dari mencarikan pekerjaan bagi penganggur Pejabat2 yang pengin naik pangkat atau jabatan. Sampai merujukkan pejabat yang selingkuh dlsb. Rupanya dia juga jago ramal. Dari pembicaraan kesana kemari tiba2 dia bertanya padaku " Dekat rumah bapak ada jembatan ya " kok tahu " aku balik tanya. Saya liat ada jembatan tidak jauh dari rumah bapak sambungnya. Oo mungkin orang ini tahu aku. Tapi gak mungkinlah rumahku jauh dari sini dan aku belum pernah ketemu dia. Belum terjawab pikiran dalam benakku dia tanya lagi. " Di depan rumah bapak kok tertanam pohon palem merah ya ?" iya pak betul pak" jawabku. Aku mulai merasa orang ini agak aneh.. dua kali bertanya dua kali juga benar. Kembali aku dan dia bicara pengalaman masing2. Dia pernah mendamaikan pejabat polisi yang selingkuh. Mulanya si laki2 mengingkari tuduhan isterinya. Lalu sang paranormal ini bilang " yang sportif saja pak di dalam dompet ada bukti lo ya," e betul ternyata didalam dompet sang polisi ada foto selingkuhan. Kontan si isteri marah. Sang suami minta maaf dan bisa didamaikan oleh bapak yang lagi duduk di depanku ini. Sekira 15 menit aku dan dia ngobrol dia tanya lagi " Di tahun 90an bapak telah membuat sejarah dalam kehidupan bapak" kali ini dia bukan tanya tapi lebih menebak. Oke aku memang membuat sejarah kala itu. Aku berhasil membeli rumah untuk pertama kali. Satu rumah yang besar dan cukup mahal. Dia menyambung " tahun 97 bapak membuat sejarah lagi." Lo Benar. Aku tahun itu naik haji. Wah hebat bener orang ini. Empat kali dia menebakku dengan benar.
Kali ini tebakan yang ke lima. Dia bilang " anak bapak yang nomer dua kok lain sendiri ya" dia tahu anak saya tiga karena sudah nanya sebelumnya. Lain gimana pak sahutku." wah tidak tahu pak tapi saya lihat kok lain dari kakak adiknya " Setelah aku pikir bener juga. Iya pak anak keduaku laki2 sedang yang lain wanita.
Kereta terus berjalan. Suasana makin senja. Tiba saatnya kereta akan segera tiba di stasiun Kutoarjo. Ternyata Dia masih melanjut kan lagi ramalan nya. Yang terahir ini sangat tidaak masuk nalarku. Dia bilang " di rumah bapak saya tertampak wayang kulit " MasyaAllah Tepat sekali yang dia katakan aku baru saja tiga hari yang lalu diberi orang wayang kulit Gatotkaca. Aku ketakutan sendiri lalu aku bilang padanya " sudah dah pak jangan dilanjutkan " aku takut di tebak yang bukan2. Kemudian kami bincang2 hal lain sampai dia turun di stasiun Kutoarjo. Aku sendiri melanjutkan perjalanan ke Purwokerto.
Dalam perjalanan aku selalu terpikir orang tadi. Kok bisa ya....

2 comments:

paromo suko said...

mas, aku juga pernah diGITUin orang kaya gitu. Taunnya lupa, tapi isih jamane bis malam,, kira2 79-an. Aku mau pulang ke Sby dari Pwr, tapi numpak bisnya dari Mgl, krn Pwr ra diliwati bis malam (ncen katrok mbanget kok ya). Nunggu bis mangkat, aku udah nongkrong duluan, ketika ada orang naik, umur kl 3-4 taun di atas kita. Biasa: Tanya2 dari dan mau ke mana, dll.
Lha kok terus pegang dahi dan diem.
Tak takoni to: King nopo mas ? (gitu coro jowone). 'Ndak tau dik!, saya kadang2 ya gini ini. Eh njenengan pernah sakit dua kali ya?' Kok mendadak takonane aneh. Maksudnya sakit gimana? 'ya, rodo serius gitu' o, ya, sekali jaman kecil. Malaria. Sekalinya sebelum kawin, sakit kuning (hehe, opo jenenge pak dokter?). 'yayaya..... eh kompornya di rumah madep mana?' CILAKAK !! Aku ki arep digendam po ya? Maksud bapak? ' ya kalo bapak ngulir sumbu, sambil madep mana??' Ngulon, pak! ' Kalo bisa diputer madep ngalor mas!' Dst,dst.
Bapak itu rutin ke Sby dua minggu sekali.Ngundang saya untuk ngobrol di hotel Olympic. Dan saya ndak pernah datang ke sana. Beliau (katanya) lurah desa di daerah Tmg, tapi jaman SMA di Pwr.
Kok ada ya ?

Indro Saswanto said...

Terimakasih mas Paromo. iyalah memang aneh2 orang kita. aku dewe gak dong. cuman kenyataannya ya memang ada orang2 yang seperti itu. trims