Sunday, September 23, 2007

13. kawanku HM SAID TA'DDAGA

HM. SAID TA'DDAGA

Tubuh tambun memakai sarung peci hitam membawa tongkat. Kesana kemari naik becak kecil becak makassar becak pribadi yang hanya cukup untuk dia saja. Maklum kursi pun banyak tidak muat menampung pantat dia. Memang dia super tambun. Haji seorang jago diskusi banyak ilmu. Seminggu minimal dua kali datang ketempatku kerja. Diskusi macam2 utamanya tentang penyakit yang dia derita. Hati2 dia banyak ilmu dari diskusi sana sini. Kalau anda dokter yang baru lulus bisa2 dilalap sama dia-ingatan dia sangat bagus dan suka membuat catatan2 kecil. Saya pernah diundang kerumahnya. Ternyata dia punya buku tamu yang harus diisi. Memang dia seorang yang teliti dan rapi. Aku baca tamu2 nya banyak pejabat dari daerah. Kabupaten. Propinsi. bahkan dari Pusat. Tak heran dia pernah jadi juara nasional kelompen capir. Waktu itu dia dapat penghargaan di istana merdeka Jakarta. Dari rumah dia punya obsesi harus bisa kencing di istana. Benar juga dia ingin melaksanakan keinginanya itu. Tapi bagaimana. Tempat wc pun dia tidak tahu. Dasar akal kancil maklum dia memang banyak akal. Dia panggil pengawal istana. " mas mas saya pengin kencing nii " Oh disana pak " wah saya tidak tahu mas. Saya kan orang pedalaman. Tolong diantar" Sesampai toilet sang pengawal mau kembali ke posnya. Mendadak haji bilang " sebentar mas. Saya ndak bisa kembali nanti " entah kenapa sang pengawal nurut saja. Dalam hati kecilnya haji bergumam " ku kerjai lu." Kapan lagi aku bisa kencing di istana. dikawal lagi. kaya pejabat aja.
Nah itulah keberhasilan dia yang tidak semua orang bisa. Dia keluar dari wc dengan senyum kemenangan. Melangkah tegap menikmati keberhasilannya dalam mewujudkan obsesinya. Sambil mengibas2kan sarungnya dia puas hajat sudah terbuang. Sang pengawalpun tetap sigap mengiringi dia.
Haji yang satu ini memang pandai hobby nya membaca. Sering dia pinjam buku2 kedokteran kepadaku. Yang tentu saja aku beri buku yang sifatnya ilmiah populer yang ringan2. Sangat cocok dia dan menghayati dia sebagai ketua KELOMpok PENdengar radio pembaCA koran dan PIRsawan tv. Pada waktu itu koran radio tv masih sarat pengetahuan tidak seperti sekarang isinya penuh gosip.dan berita2 murahan. Haji jago loby enak diajak bicara. Bagi anak kecil dia sebagai momok. Karena kalau mengantar undangan kepadanya pasti disuruh membacakan. Bagi kebanyakan anak kecil disana membaca masih merupakan hal yang menakutkan kalau mengaji okelah. Membaca latin nanti dulu. Haji memang berpikiran maju-dia mau anak2 di desanya menjadi orang pintar.karena dia sadar betul bahwa dengan banyak membaca orang bisa jadi pintar. Haji memang pintar akupun ditaklukkannya karena seringnya ber silaturahim aku jadi sangat dekat dengan dia dan masalah kesehatannya semuanya jadi gratis untuk dia. Mungkin untuk sebagian orang dia pelit tapi kepadaku tidak. Dia sangat loman padaku dia sering kirim macam2 kerumah.
Haji pernah membuat geger. waktu kampanye pemilu tahun 1977. Kebetulan dia di rekrut jadi jurkam salah satu parpol. Hati dia tidak cocok dengan parpol itu. Lagi2 akal kancil dia keluar. Waktu naik panggung baru mau pidato dia jatuh pingsan:) lagi2 haji. Orang2 se kecamatan geger heboh. Tanpa ngomong pun dia bisa berkampanye. Berita heboh kemana2 gaji pingsan. Orang mengira haji memilih parpol tersebut. Padahal tentang pilihan sesungguh nya. Wallahu alam.
Tahun 1981 aku tinggalkan desanya. Sekira tahun 85 beliau meninggalkan kita semua. Selamat jalan haji semoga engkau mendapat rahmat Allah dan diterima semua amal baikmu serta diampuni segala dosa2mu dan dosa2 kami yang kau tinggalkan.

No comments: