Monday, October 1, 2007

17. Tanah HARAM bagian 3.

tanah HARAM
bagian 3.


Tengah malam aku masih di Musdalifah. Batu kerikil sebanyak 49 biji untuk melempar jumrah sudah aku simpan dalam kantung.
Jam 24 batas mabid telah lewat. Bus yang aku tumpangi masih belum bisa bergerak. Jalan begitu padat. Macet total. Jalan 1~2 meter berhenti lagi. Ahirnya sampai mina jam 8 pagi. Padahal jarak hanya 7 km. Setelah ke hotel di aziziah untuk mandi dan meletakkan barang aku melaksanakan lempar jumrah Aqobah. Lalu tahalul. Setelah itu baru boleh lepas baju ihram. Malam nanti dan besok malam aku akan mabid di mina mulai jam 21 sampai jam 24 lalu melempar jumrah Ula Wusto dan Aqobah. Aku dan rombongan mengambil nafar.tsani. Jadi 3 hari mabid di mina. Suasana mabid cukup mengesankan. Rombongan pada duduk dijalanan dengan menggelar tikar. Orang lalu lalang tiada henti2nya tak ubahnya seperti pasar malam. Para jamaah menunggu sampai tengah malam. Lewat itu baru melempar jumrah. Saat2 melempar sangat menegangkan karena begitu ramainya hingga kalau salah strategi bisa jatuh dan ter injak2. Pada momen ini sering terjadi korban meninggal.
Ahad 20.04.1997 aku dan rombongan kembali ke Makkah dan melakukan tawaf ifadah serta sa'i . Tawaf mulai dari jam 9 sampe selesai jam 11 pagi. Tidak tahalul lagi karena sudah tahalul di mina. Alhamdulillah...:) ahirnya selesai sudah ibadah haji ku. Semoga diterima Allah dan dijadikan aku haji yang mabrur. Amien,

Hari2 berikut nya aku sudah santai. Aku mengisi waktu dengan kegiatan umrah sunat. Aku ambil mikad di masjid Tan'im atau di Masjid Jironah. Kadang aku berangkat umrah jam 15 kadang jam 3 pagi. Bahkan pernah sehari dua kali umrah. Mumpung gak bayar. He he. Aku Naik angkot atau bus ke tanim per orang 2 real sekali jalan. Jaraknya hanya 7km sedang jironah agak jauh sekitar 25 km. Biaya transportasi 10 real pp per orang. Di Jironah sepi hanya beberapa puluh jamaah. Mungkin karena waktu masih jam 3 pagi. Jalanan ke sana sepi. Aku dan beberapa teman naik toyota hilux dobel kabin. Jalannya ngebut. Wah ngeri aku ingat bangkai2 mobil di jalanan waktu berangkat ke madinah. Mau negur sopir gak bisa problem ngomong nya. Jadi ya udah berdoa saja. Sukurlah tak terjadi apa2. Dan umrah hari itu terselesaikan dengan baik.
Selama menunggu hari kepulangan ke tanah air oleh al Mabrur jamaah di ajak wisata ke Gaza beli minyak wangi dan juga ke pertokoan Aziziah. Lagi2 shopping. Parfum disana mahal tapi asli dan masih lebih murah dibanding di surabaya.
Tanggal 01.05.1997 hari kamis aku dan rombongan melakukan tawaf wada. Tawaf pamitan. disini Banyak jamaah yang menangis termasuk isteri ku. Hati mereka rasanya tidak mau pulang masih ingin ber lama2 di rumah Allah. Esoknya Jumat jam 8 pagi rombongan berangkat pulang ke Jeddah dulu. Disana menginap 1 malam. Rombongan sempat wisata keliling kota jedah. Melihat pantai laut merah pabrik penyulingan air laut makam ibu hawa dll.
Udara Arab Saudi waktu itu cukup kondusif sekitar 34 C. Tapi kering, Selama disana tidak pernah berkeringat. Cucian dijemur sebentar saja sudah kering.
Tg 03.05.1997 rombongan pulang ke tanah air lewat bandara King Abdul Aziz. Pesawat take off jam 17.00 dan mendarat di Juanda hari ahad jam 8 pagi. Alhamdulillah..
Sungguh ini merupakan suatu perjalanan rohani 10 tahun lalu yang luar biasa bagiku.
jombang
2007

No comments: