Tuesday, March 4, 2008

67. Setali tiga uang

Setali tiga uang

Setali adalah sejumlah nilai uang sebanyak dua puluh lima sen. Uang lebih kecil dibawahnya berturut2 seketip atau sepuluh sen, limasen dan 1 sen serta setengah sen.
Dari besaran2 uang itulah sehingga muncul istilah setali tiga uang yang berarti ''sama saja'' maksudnya bahwa nilai setali sama dengan nilai 2 keping sepuluh sen ditambah satu keping lima sen, sehingga satu keping talen sama dengan tiga keping uang tadi.
Di awal milenum ketiga ini muncul fenomena2 ''setali tiga uang'' atau ''sama saja''.
Dalam kehidupan sehari2 utamanya dalam bidang politik fenomena itu nampak cetho welo2 dan inipun tidak hanya nampak disatu negeri akan tetapi sudah melanda hampir seluruh negeri di dunia ini.
Masih jelas dalam ingatan kita dinegeri utara sana seorang pemimpin muncul karena kegigihannya menumbangkan koruptor, tetapi ternyata kini dia dituduh oleh rakyatnya sebagai koruptor kakap.
Banyak contoh2 lain yang senada, utamanya dinegeri antah berantah yang sekarang lagi mencari formatnya.
Seorang petinggi negara yang sebelum menjabat ''koyo iyo iyo'o'' .....eh setelah pegang kuasa ternyata setali tiga uang dengan yang digantikan bahkan sekarang banyak yang bermukim di hotelo prodeo.
Disanapun mereka tak kurang gawean pada membuat kesibukan2 yang menurut kaca mata orang kecil tidak masuk diakalnya.
Dunia memang sudah tua, keajaiban2 sudah muncul, sesuatu yang benar jadi salah yang salah jadi benar, laki jadi perempauan sebaliknya perempuan melawan kodratnya ingin jadi laki2, dunia sudah terbalik2, ada bapak rumah tangga bukan kepala rumah tangga dan ada pula ibu rumah tangga berperan jadi ibu kepala rumah tangga.

Tetapi kalau kita cermati betul.....benarkah setali tiga uang itu sepenuhnya hanya berarti ''sama saja''?
Memang sepintas nampaknya begitu, tetapi kalau kita teliti lebih dalam, ternyata ada sedikit makna lain.
Satu talen sama dengan tiga keping.......
Apa betul ''satu sama dengan tiga''??
Jelas beda dong. Satu jelas beda dengan tiga....
Tetapi setali dengan tiga keping tadi nilainya kan sama.
LLah .. kok jadi begini.........?? Jadi Setali tiga uang punya arti ''berbeda tapi tetep satu'' dong......atau ''sama saja'' ??
Betul ''Bhineka tapi tetap tunggal........''
Weleh weleh ??
Apa itu ramalan empu Tjatur ( pra-panca) atau Mr Yamin?
Mudah2an tidak ya.....masak sih ''berbeda'' pemimpin ''tapi tetap sama saja'' korupsinya??
He..he ... Lambang yang merupakan perlambang ☺

4 comments:

paromo suko said...

duwit setali arep nggo sangu nang ndi to mas? opo cukup?

Indro Saswanto said...

Eeee...... zaman kuwii.......kyai semar isih dihormati... setali entuk es lilin limang iji......... duwik isih aji.....pejabat ora wani korupsi........urip pada ngati ati......eling siksa sakwise mati.....pulisi isik diwedeni...... pemimpin ugo netepi janji......lan dikurmati.......rakyat cilik nguri uri..mring dawuhe punggowo nagari........gak koyo saiki...kabeh pada kolusi......sisisisi........saenggo duwik setali.....ora mbejaji.....

Ki Ageng Similikithi said...

Setali ya ora isa dipara telu. Biasane setali koin siji dewe, apa rong kethip karo limang sen. 2 talen pada karo suku, setengah rupiah. Nek padha wae ki pantese. ngguwak rase entuk kuwuk.

Indro Saswanto said...

we llah... nyunggi baki, iket blangko..
sami ugi, sami mawon ☺