Monday, February 4, 2008

58. ''92'' yang Wonderful.

''92'' yang Wonderful.

Hujan rintik2 di sore itu membuat harapanku sirna. Bagaimana tidak..kalau cuaca udah begini biasa tamuku yang datang sedikit. Mereka lebih senang tinggal dirumah kecuali kalau terpaksa betul baru memaksa diri meninggalkan rumah untuk menemuiku.

Sore itu dari dalam aku mendengar suara seorang tamu yg sedang dianamnese oleh Eko asistenku. Mereka berbicara tentang obat dari dokter yg setelah diminum kok malah tambah tidak dengar.

Mendengar hal itu aku segera keluar untuk menemuinya. Aku pikir obat dari resep pemberianku. Lalu dia kupersilahkan masuk ke dalam kamar periksa dan aku segera menanyakan keperluan serta memeriksanya.

Ternyata beliau seorang Opa dg usia 92 tahun. Fisik masih lincah tensi 160/ 90, dengan keluhan pendengaran berkurang.

Biasalah....pikirku. Usia segitu tentu akan kurang dengar, tetapi
setelah aku periksa dan aku lakukan tes pendengaran ternyata hasilnya masih sangat baik.

Memang benar pada orang tua, seusia beliau, biasanya terdapat apa yg dikenal sebagai ''Cocktail party deafness'', yang artinya kalau ditempat ramai sulit mendengar ( misal terganggu suara tv radio, tape dll.) tapi kalau di ruang yang sepi pendengaran masih baik.

Fenomena itu biasa dijumpai pada penderita presbiakusis atau ketulian pada orang tua.

Sebaliknya, ada gejala yg disebut '' Paracusis Willisi'' dimana ditempat yg ramai (semisal di pasar, pertunjukan musik dll) pendengaran penderita malah lebih baik daripada ditempat sunyi.

Keadaan Ini dijumpai pada penderita otosclerosis dimana tempat pelekatan tulang sanggurdi /stapes pada foramen ovale mengalami spongiosis atau penulangan.

Kembali kejudul tadi, 92 miracel.
Untuk ukuran zaman sekarang usia 92 tahun dengan kondisi seperti opa tadi sangat2 menarik untuk di ketahui. Mungkin ada diantara saudara yg berminat meneliti manusia2 dengan usia panjang dengan daya pikir dan ingat yang masih sangat bagus, beliau lah orang nya.

Pertama fisiknya yg masih begitu lincah.
Sampai aku tertarik untuk menanyakan apa kuncinya sehingga kondisi beliau masih begitu prima.

Kedua pendengaran yg masih sangat2 bagus. Bayangkan usia segitu saya ajak bicara dg kekerasan 30 db masih tertangkap dengan sangat baik meskipun saya menggunakan masker.

Ketiga penglihatannya cukup baik padahal seumur hidup tidak pernah pakai kacamata. Memang ahir2 ini beliau sudah mulai kena katarak ringan.

Keluhan yg mengganggu hanya kadang sulit tidur dan ternyata inipun gara2 minum neurobion malam hari.

Dari hasil pendalaman saya, kunci beliau mempunyai kondisi seperti diatas antara lain disebabkan :

1. Hidup santai tidak kemrungsung segala
nya diserahkan pada yg kuasa.
2. Makan sejak muda tidak berlebihan.
sate tidak pernah lebih dari 2 tusuk.
3. Sejak muda tidak suka sayuran hanya
jenis2 tertentu yg beliau mau seperti
pare ayam dan pahit2an seperti daun
pepaya.
4. Rokok hanya sekali dua sewaktu muda
5. Kopi jarang bahkan boleh dibilang
tidak pernah.
6. Kehidupan sex? wah sayang lupa tidak
saya tanyakan.
7. Olah raga jarang. Setelah tua saja
kadang jalan pagi.
8. tidur siang merupakan kesukaan sejak
muda.
9. Faktor keluarga adik kakak meninggal
usia 87 dan 92 tahun
10. Riwayat penyakit keluarga tidak ada
yg sakit hypertensi, ataupun diabet.

Semuanya masih running well dan untuk seumur beliau semuanya masih diatas rata2. Yah semoga beliau bisa terus panjang umur.

Beliau bertanya kepada saya apa2 yg harus dipantang supaya tetap sehat. Saya bilang makan saja apa yg masih mau asal jangan banyak2 dan hati2 kalau makan daging harus dicacah karena bisa nyanggrek / nyangkut dikerongkongan, bisa berabe.

Minum harus cukup banyak. Juga jaga diri jangan sampai jatuh karena bisa patah tulang paha / fractur collum femoris.

Selamat kepada Opa yg kelahiran tahun 1916 ini. Semoga selalu diberi kesehatan dan usia lebih panjang lagi.

4 comments:

paromo suko said...

.... namanya sebut saja oom sigar, veteran pejuang, usia kl juga segitu,
masih rajin jogging,
mau ikut maraton manula di venezia, itali
jagoan itu ayah dari temanku yang tinggal di nginden intan surabaya.
lari teruus oom!

Indro Saswanto said...

Kami2 ini generasi penerus 70...80 udah keok. Tapi ada resep baru...........biar panjang umur. yaitu ngeblogg 3x sehari...... hasil dijamin !!!...

Indro Saswanto said...

Kami2 ini generasi penerus 70...80 udah keok. Tapi ada resep baru...........biar panjang umur. yaitu ngeblogg 3x sehari...... hasil dijamin !!!...

Ninis said...

Halo, Dr. Indro ..

Kalo betul ini Dr. Indro Saswanto, satu2nya dokter spesialis THT di Jombang yang saya kenal, berarti Anda papa Arindra?
Saya temannya Arindra, Pak :)

Sudah lama saya suka browsing iseng2 cari Arindra, saiap tau ada di internet atau termasuk salah satu blogger :)
Ternyata malah ketemu blog papanya *semoga bener*

Gimana kabar Arindra, Pak?
Dimana dia sekarang?
Sudah nikah belum ya?
Saya ingin sekali contact dia lagi :)

email saya: ninis1305@yahoo.com