Sunday, June 1, 2008

93. Sakit

Sakit

Kenapa kita sakit? Mungkin karena badan kita kalah perang. Perang? Benar.. perang melawan bakteri, virus, jamur, atau bahan2 lain seperti racun, allergen, sel2 ganas, jejas ruda paksa, kerusakan genetic, ataupun sebab2 psikologis.

Tapi apa bener kita hanya kalah perang?
Apakah tidak ada faktor2 lain yang mempengaruhi?
Kenapa sampai kalah perang? Kalah perang melawan benda2 sekecil itu? Waouw alangkah lemahnya kita. Dengan benda2 yang lebih lembut dari ''gurem'' saja keok.

Tetapi kenapa kita sering somsek, alias sombong sekali?
Oke mungkin kita akan mengatakan kita sudah menang terhadap penyakit ini penyakit itu. Sampai2 kita lupa kepada siApa yang membuat kalah atau menang. Kalaupun kita masih juga sombong akan kemenangan maka kita akan berhadapan dengan peyakit yang lebih berat yakni penyakit ''ketuaan''.
Belum lagi harus menghadapi puncak puncaknya sakit yakni ''kematian''.

Masih digdayakah kita melawan kematian?
Apalagi.... kalau melawan yang membuat mati .....
klipuk.
mBèèèkkk..........

4 comments:

paromo suko said...

ada waktu untuk diam
waktu untuk mendengar dan melihat dengan hati
tentang segala di sebalik ini
untuk mensyukuri segala karunia
untuk menangkap cahaya
di sepanjang jalan kembali
ke tempat asal muasal segala sesuatu

Indro Saswanto said...

sekali2 kita ngrogoh sukmo
untuk menikmati
bunga2
karena sakit itu bunga surga

Mbah Suro said...

Kata tetanggaku "aku mau hidup seribu tahun lagi", lha kok ini ceritanya tentang sakit dan kematian. Tapi ada baiknya untuk merefleksi diri dalam kehidupan agar kita tidak sombong.
Pasrah kersaning Allah.... Pasti...

Indro Saswanto said...

Ampun dangu2 mbah,
nek kesuwen ajeng ngeblog konco sing saged diajak gojeg pun telas.
Wojo nggih telas kantun setunggal sik ngarep dewe, geyal geyol. ten kenging ngge macit wajik kalih jadah.
He he he ..........☺