Monday, April 21, 2008

81. Pelayanan RS

Pelayanan Rumah Sakit.

Semua masalah di negeri kita memang masih jauh dari harapan. Dalam segala sektor, kita masih jauh dari negara yang sudah tertata rapi.
Dari segi disiplin saja kita sudah amburadul, jadi kalau kita hidup disini dengan standar negeri yang tertib maka kita bisa2 kaya orang waras yang berada di rumah sakit jiwa, akibatnya kita akan snewen sendiri.
Demikian dalam hal per Rumah Sakitan, dimana disitu banyak faktor yang terkait dan saling mengkait.
Dibawah ini disampaikan siapa2 saja yang terlibat dalam sektor ini yang nantinya akan membentuk budaya kerja perumah sakitan.
1. Pertama2 tentu pemerintah.
2. Instansi pendidikan tenaga medis
3. instansi RS nya
4. instansi2 lain terkait
5. SDm nya
6. User nya sendiri
Kita tahu bagaimana interaksi keenam komponen diatas dan bagaimana sulitnya memperbaiki masing2 komponen tersebut.
Kalau kita ingin menormalkan sektor pelayanan kesehatan maka keenam komponen tadi harus dibikin senormal2nya.
Sebenarnya banyak juga dinegeri ini RS yang mempunyai standart internasional, tetapi kadang usernya tidak siap. Atau sebaliknya dimana usernya siap RS ny tidak siap.
Kalau berbicara budaya kerja disebuah lembaga maka masih banyak juga hal2 yang perlu dibenahi semisal:
1. Faktor menejerial
2. moral mental
3. disiplin
4. kesejahteraan
5. user need dll
tentu juga faktor Man Money Material perlu diperhitungkan.
Kalau masalah kompetensi tenaga medis di Indonesia saya rasa sesuai tingkatannya sudah memadai. Buktinya pak Harto yang nurut saya seorang ''nasionalis tulen'' dia percaya dengan layanan kesehatan dalam negerinya sendiri .
Kalau masalah missed diagnose di amerika negara yang begitu maju pun sangat banyak dijumpai bahkan sampai ke pengadilan profesi.
Lalu apakah kita puas dengan keadaan pelayanan kesehatan seperti sekarang ini? Tentu saja tidak. Kita percaya suatu saat negara kita akan menjadi leader di Asia karena sebenarnya kita unggul segalanya kalau negara bisa diatur dengan baik.
Terima kasih.
Wassalam.

3 comments:

paromo suko said...

posting ini sangat menarik, perlu ditulis secara serial di mana masing-masing seri mengulas hal spesifik spt yg sdh disebut.
mungkin perlu ditambah sebuah pertanyaan:
apakah kita benar-benar berhasrat untuk berubah? atau cukup puas hanya dengan memiliki mimpi?
(saya jadi penasaran dg kelas-kelas MARS, bagaimana magister diisi dengan 'ruh' di sana?)

Ninis said...

Iya .. setuju!
Postingannya bagus banget.

Komponen pertama (Pemerintah) itu yang perlu ditata dulu, Pak ..
Gimana semua bisa tertata baik, kalo "wakil rakyat" aja sibuk ama urusan pribadinya?! (ex: sibuk ngumpulin harta, ngumpulin wanita, etc etc .. which is a shame as it's published everywhere! Harsh!)

Indro Saswanto said...

Mas....... ngko dadi diktat kuliah......enggak laah.

Mbak ninis salam dari arindra.
Soentjess buat florian dan jessica......