Thursday, April 17, 2008

80. Kereta api.

Kereta api

Dari tahun ketahun sejak saya kecil indhil2 sampai gede endhel2 dan sekarang tuwo ondhol2 rasanya kemajuan bidang perkereta apian belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Memang waktu saya kecil ada kereta yang namanya 'spoor truthuk', kereta ini ditarik loko uap yang bahan bakarnya dari kayu jati atau batu bara untuk menggodok air dalam ketel sehingga timbul uap yang nantinya di pek tenagane. Pada atap loko itu terdapat cerobong yang mengeluarkan asap hitam hasil pembakaran batu bara. Kebul2 cukup menimbulkan polusi berat yang kadang2 masuk kedalam gerbong sehingga mengotori baju para penumpangnya. Kotor terkena langes hitam.
Kereta ini melaju lambat dan di setiap stasiun berhenti. Dia dijuluki kereta ''bumel'' suaranya kedengaran dari kejauhan terutama dimalam hari.
Pada tahun enampuluhan mulai ada loko diesel yang larinya kencang bisa mencapai 100km/jam sehingga rangkaian kereta ini dinamai kereta express.
Perkembangan semakin maju ada kereta yang diberi nama ''Bima'' atau kepanjangan dari biru malam karena warna kereta ini biru dan berjalan dimalam hari dari surabaya ke jakarta v.v. Kereta ini pada awalnya cukup mewah dimana didalam gerbongnya dibuat kamar2 tempat tidur. Tetapi sekarang kemewahan kereta ini tinggal kenangan, bukan tambah mewah tetapi makin kumuh dimakan usia dan kelasnya pun tinggal executiv standar yang tidak menyisakan kemewahan2 bahkan berbau tak sedap. Untuk saat ini kereta yang cukup representatif dimunculkan seri ''Argo'' yang sedikit lebih nyaman dan lebih cepat.
Untuk kereta2 jarak dekat rata2 masih mengenaskan dimana keretanya kotor, kumuh dengan 'full musik' pengamen dan 'pramuniaga' pedagang asongan serta menggunakan 'AC' alias angin cendela. Untungnya ahir2 ini sudah dilakukan pengecatan2 gerbong sehingga lumayan menyegarkan dan ada pula beberapa kereta express jarak dekat di beberapa kota yang potensial, semisal 'pramex' jogja solo, 'madex' madiun surabaya dsb.
Walau demikian perkembangan perkereta apian di negeri ini masih jauh dari harapan. Penambahan jalur dobbel track pun masih sangat minim, meskipun sudah lumayan bisa menambah kecepatan kereta di jalur2 padat.
Untuk2 masa2 kedepan transportasi kereta api sangat menjanjikan dimana kereta bisa berfungsi sebagai sarana angkutan ''CTman'' cepat tepat murah aman dan nyaman.
Semoga.......
Ditulis diatas kereta api ''sancaka'' jurusan sby-jk. 17 april 2008.

10 comments:

Mbah Suro said...

Saya punya kenangan pahit nunggang spoor truthuk dari Kebumen, gara-gara salah naik nyasar sampai stasiun Botoh (antara Kutoarjo-Purworejo)
padahal maksudnya mau turun di stasiun Montelan (antaraKutoarjo-Jenar). Karena ongkos pas-pasan dengan sangat terpaksa harus jalan kaki dari Botoh ke Wingko yang jaraknya antara 10-15km. Nelongso Mas... capainya masih terasa sampai sekarang..... Anak putuku jok podo nemoni lakon iki mas..

Indro Saswanto said...

Ha ha iku mesti bareng sang calon yo ?, keasyiken sampe kebablasen.............☺.

Ninis said...

Andekan Indonesia bisa nyontek kereta api di Eropa hehehe ...

Indro Saswanto said...

Terimakasih mbak ninis komennya.
Gimana kabarnya disini? lagi musim apa.?
Wass. indosas@gmail.com

paromo suko said...

dua dari sepuluh loko dikanibal untuk mencukupi suku cadang delapan loko yang lain
ini info dari salah satu awak argobromo, yang disampaikan ketika ngobrol di gerbong restorasi
ketika itu KA yang saya tumpangi terhenti di stasiun kecil dekat cirebon, krn pada jalur yg akan dilewati ada rangkaian anjlog.
kereta yg nyaman semakin tinggal jadi mimpi

Raf said...

wah...up-load langsung dari atas kereta , kemajuan teknologi memang hebat.

kereta api bisnis kta -jkt terakhir aku naik juga kurang representatif jika dilihat dari namanya

jaman sekarang memang susah , operation cost sangat muuahal Pak ,kalau harga tiket dinaikkan nanti yg beli sepi

wassalam
Raf

Indro Saswanto said...

Mas Paromo, berdasar pengalaman ... suk neh nek tuku opo2 jaluk rolasan, 10 +2. sik loro nggo kanibalan.
Dik Raf, maturnuwun.. sering2 dong mampir di blog saya.
Saya sendiri selalu ngintip '' start with nothing'' cuma mau ketok2 gak bawa oleh2 sungkan. Abis topiknya gaul banget untuk racer.
Wass.......

paromo suko said...

nggak cuma rolasan lho
sebiji patang gelo malah dibeli pitulas gelo kok
(bisik2: barang apa itu? halaaaah ... itu lho...)

Indro Saswanto said...

Oooo.........mangkane sok géla gélooooo.

Indro Saswanto said...