Friday, April 11, 2008

78. Tubair catarrh

Tubair catarrh.

Mungkin kita semua pernah mengalami penyakit yang satu ini.
Nama lengkapnya adalah tubotympanitis catarrhalis yaitu radang pada saluran tuba, yakni saluran yang menghubungkan rongga hidung belakang ''nasofarynx'' dengan rongga telinga ''cavum tympani''.
Keradangan ini merupakan lanjutan dari infeksi didalam rongga hidung (rhinitis akut) atau pada tenggorokan (faryngitis akut).
Tubair catarrh kalau dibiarkan kebanyakan bisa sembuh spontan tetapi bisa juga berlanjut menjadi infeksi didalam rongga telinga atau yg disebut ''otitis media akuta''. Ini sangat berbahaya karena dari infeksi rongga telinga tersebut bisa menyebabkan jebolnya gendang telinga / membrana tympani, dimana sekali jebol seumur hidup gendang telinga tadi tetap bolong, jarang sekali bisa menutup kembali, sehingga masa depan penderita bisa terkendala. Mau jadi dokter tidak bisa, jadi tentara atau polisi tidak bisa dan masih banyak pekerjaan2 lain yang mengharuskan telinga / gendang telinga harus normal / utuh / tidak jebol.
Tubair catarh dan otitis media akuta lebih banyak dijumpai pada anak2 karena saluran tubanya relatif pendek dan lebar sehingga bakteri ataupun virus dari hidung dan tenggorok lebih mudah masuk ke tuba dan cavum tympani.
Gejala2 dari tubair catarrh antara lain didahului infeksi saluran napas atas, batuk,pilek, demam, pendengaran menurun, suara terdengar bergema seperti kalau kita lagi naik pegunungan, telinga terasa penuh / semumpel / fullness, kadang2 bisa sampai bliyur / dizziness, bahkan kalau udara didalam rongga telinga habis karena disbsorbsi darah bisa terasa sakit sekali.
Utamanya kalau terjadi perubahan tekanan udara diluar tubuh yang mendadak semisal kita sedang naik pesawat terbang. Hal ini sangat berbahaya kalau yg menderita seorang pilot. Sehingga pilot yang sedang menderita influensa / tubair catarh tidak diperkenankan terbang.
Pada pemeriksaan gendang telinga tampak tertarik kedalam, buram, atau sedikit kemerahan, liang telinga tidak ada kelainan.
Gerakan gendang telinga terhambat.
Tubair catarh harus segera diobati mengingat penyakit ini merupakan gejala awal dari penyakit otitis media akuta / ''congek''.
Obat2 yang diperlukan yakni decongestan / pelonggar hidung bisa yang berupa tetes hidung maupun yang diminum, anti inflamasi, analgetika dan antibiotika ataupun antiviral, serta istirahat.
Seandainya yang terkena hanya telinga sebelah maka tidur dianjurkan kearah telinga yang sehat serta dibelakang telinga yg sakit bisa digosok dengan balsam penghangat.
Dijaman dahulu nenek2 kita mengobatinya dengan udara hangat yang dihasilkan dari nasi panas yang dicontong dan uapnya ditiupkan ke liang telinga luar.
Hasilnya?... boleh dicoba.......

4 comments:

paromo suko said...

serius:
kenapa kok ... (mungkin) kita semua pernah mengalami ... dst

Indro Saswanto said...

kerana ada mahkluk nyang belon pernah mengalami pilek udah keburu dipanggil kembali ke haribaanNya.......
jadi belon pernah ngerasaain nyang namanya tubair catarrh... he he he ........ .☺

Unknown said...

“Seandainya yang terkena hanya telinga sebelah maka tidur dianjurkan kearah telinga yang sehat“. pernyataan ini maksudnya apa ya? Terima kasih.

Unknown said...

Mengapa telingaku sampai saat ini masih tetap berdengung?,padahal sudah diterapi