Sunday, December 30, 2007

43. Umar bin Chottob

UMAR bin CHOTTOB

Entah kenapa menjelang hari ulang tahunku besuk pagi aku tiba2 ingin menulis biografi salah seorang tokoh idolaku yakni Umar bin Chottob, chalifah kedua yg menggantikan Abu Bakar Sidik chalifah pertama setelah Nabi Muhammad saw wafat.

Umar bin chottob. Sewaktu mudanya sangat dihormati dan ditakuti lawan2nya. Beiau seorang pemuda yg kuat gagah tegas dan keras. Walaupun tangannya kidal tetapi tidak ada pegulat di pasar Ukaz Makkah yg bisa menaklukkan dia. Naik kuda adalah kegemarannya.

Pada awalnya Pemuda ini penentang keras agama Islam. Dia suka menyiksa dan mengintimidasi kaum duafa yg masuk Islam.
Suatu ketika dikala puncak kemarahannya memuncak karena adiknya Fatimah binti chotob masuk islam dia malah mendapat hidayah saat mendengar isi quran yg dibaca adiknya. Beliau bergegas mencari nabi untuk masuk islam sampai2 para sahabat nabi mengira Umar mau membunuh nabi.

Sebagai pendamping nabi beliau sangat membantu mempercepat kemajuan islam. Ini dikarenakan keperkasaan Umar sehingga para musuh2 nabi jadi keder. Umar secara terang2an memproklamirkan diri masuk islam dan islam mulai di dakwahkan secara terbuka.
Para muslim mulai bisa salat dan tawaf di Ka'bah.

Bangsa Qurays sangat segan dan takut kepada Umar namun demikian tekanan kaum Qurays makin keras dan meningkat hingga ahirnya kaum muslim hijrah ke Madinah.
Sewaktu hijrah nabi didampingi Abu Bakar. Umar kadang iri terhadap ibadahnya Abu Bakar. Suatu ketika Umar menyumbangkan separoh hartanya untuk agama. Rasanya ini sudah sangat hebat tetapi betapa kecewa beliau ketika mendengar Abu Bakar ternyata telah menghibahkan seluruh harta kekayaannya untuk agama islam.

Setelah hijrah di Madinah atas usul Umar, adzan digunakan untuk memanggil orang2 yg mau salat. Usul ini diterima Nabi dan kemudian oleh Bilal dikumandangkanlah adzan setiap masuk waktu salat.
Waktu itu mau pakai terompet atau bunyi lonceng namun tidak jadi karenamirip yahudi atau nasrani.

Dalam pertempuran2 untuk mempertahankan diri dari serangan kaum Qurays baik itu perang Badar, Uhud atau lainnya beliau selalu ikut dan mendampingi nabi.
Ketika mendengar rumor nabi wafat terbunuh lemaslah Umar, hampir saja beliau putus asa tetapi setelah mendengar nabi hanya terluka maka bangkit kembali semangat untuk menerjang musuh.

Sewaktu nabi Muhammad wafat akibat sakit demam, beliau tidak percaya. Beliau mengamuk kesana kemari. ''Siapa yg mengatakan nabi wafat akan aku penggal kepalanya'' ''Nabi tidak wafaat.......tidoaaaak....'' Semua orang takut mendekati Umar.

Ahirnya Abu Bakar Sidiq menenangkannya dan mengatakan padanya. '' Barang siapa menyembah Muhammad maka dia telah mati. Barang siapa menyembah Allah maka Allah hidup se lama2 nya''.... kemudian beliau membacakan Quran 3:144. bahwasanya Muhammad hanyalah seorang rasulallah....
Mendengar itu lemaslah Umar dia sadar Muhammad hanya manusia seorang rasul yg tentu ahirnyapun akan menghadap sang chaliq.

Ketika Abu Bakar mau mengurus jenasah nabi ternyata segolongan kaum Anshar telah mengangkat pemimpin baru menggantikan Muhammad. Menanggapi keadaan gawat dan kritis ini atas usul Umar kemudian mereka berdua mendatangi rapat tsb.

Setelah terjadi perdebatan yang menegangkan ahirnya Abu Bakar menawarkan Umar sebagai chalifah. Akan tetapi Umar menolaknya dengan mengatakan '' Abu Bakar.. bukankah rasulullah menyuruh anda memimpim kaum muslim bersalat? ...Bentangkan tangan anda kami akan berbai'at'' Ahirnya Abu Bakar dibai'at menjadi chalifah.

Sepeninggal Abu Bakar atas wasiat beliau Umar diangkat menjadi chalifah kedua. Beliau menjadi chalifah selama 10 tahun. Selama kechalifahannya agama Islam maju pesat bahkan sampai Irak, palestin dan Mesir. Beliau chalifah yang adil jujur dan tegas. Sampai2 lampu diruang kerjanyapun tidak boleh dinyalakan oleh putrinya.karena minyaknya dibiayai negara. Lampu itu hanya untuk keperluan dinas.....

Rabu pagi tepatnya 4 dzulhijah 23 H ketika sedang mengimami solat subuh di masjid beliau ditikam oleh seorang kafir Persia hingga ahirnya wafat.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
jombang tutup tahun 2007.

No comments: