Tuesday, December 11, 2007

38. RADIOFREKUENCY

RADIOFREKUENSI.

Radiofrekuensi < RF> adalah gelombang elektromagnetik yg bergetar pada spektrum 3KHz sampai 300GHz.

Mikrowave merupakan RF yg bekerja pada frekuensi beberapa ratus MHz sampai beberapa GHz. ini digunakan pada alat oven pemanas makanan.
Radio AM menggunakan frekuensi 550 KHz Televisi UHF 800MHz. Sedangkan FM dan VHF diantara kedua frekuensi tsb.
Untuk bidang kedokteran digunakan RF dg frekuensi 30KHz-300MHz.

Frekuensi 80 - 100 MHz merupakan frekuensi yg optimal bisa diterima tubuh karena adanya effek resonansi.
Gelombang ini mengandung unsur medan listrik dan medan magnet sehingga bisa menimbulkan tenaga.
Besarnya tenaga dipengaruhi panjang gelombang dan jumlah frekuensi. Tenaga itu akan menimbulkan ''efek thermal'' yg mana dapat menyebabkan rusaknya jaringan.

Rusaknya jarigan disini bukan karena proses ''ionisasi'' tetapi proses ''non ionizing'' seperti kalau kita kena gelombang cahaya, sinar ultraviolet, infra merah, microwave, radio, TV, handphone, monitor komputer dsb. Energi panas tadi merusak jaringan tetapi tidak sampai terjadi ''carbonisasi''. Organ yg paling sensitif radiofrekuensi dilaporkan adalah tulang, bola mata dan testis dimana organ itu relatif kurang mendapat aliran darah sehingga panas menumpuk.. .

Kalau dosis RF terlalu tinggi maka bisa terjadi heating atau efek ''thermal''. kalau dosis rendah maka bisa timbul efek yg masih diragukan yakni ''efek non thermal''. Walau belum diketahui dg pasti efek non thermal ini namun penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan.
RF berbeda dengan alat cauter dimana pada cauter terjadi proses ''carbonisasi'' sehingga terjadi pembakaran.

Sedang pada radiasi terjadi proses ''ionisasi'' dimana elektron lepas dari atom atau molekul maka membran sel akan rusak dan terjadi kerusakan DNA ataupun RNA.
Proses ionisasi ini bisa disebabkan oleh sinar x rontgen, sinar gamma radioaktif.
Disini DNA dan material2 genetik akan rusak.

Dengan kemajuan tehnologi RF tidak hanya digunakan dibidang media dan telekomunikasi tetapi ahir2 ini juga digunakan untuk kepentingan bidang Kedokteran. Misal di bidang penyakit THT digunakan untuk mengatasi snoring / ngorok. Snoring kita tahu disebabkan adanya turbulensi udara akibat melalui daerah aliran yg menyempit. misal karena pembesaran amandel, uvula yg memanjang, lidah yg besar dll. Untuk itu RF dapat digunakan untuk mengecilkan amandel, dan uvula.

Pengukuran energy elektromagnetik dilakukan dengan satuan ''V/m'' yaitu volt/meter untuk medan listriknya dan ''A/m'' ampere/meter untuk medan magnetnya..
Untuk mengukur RF digunakan satuan power density mW/cm2 atau mikroW/cm2.
Penentukan jumlah yg diabsorbsi tubuh manusia digunakan SAR / specific absorsion rate dg menggunakan satuan W/kg atau mW/g.

Apakah RF dapat menimbulkan kanker sampai saat ini belum bisa disimpulkan. Pada percobaan binatang tidak bisa dibuktikan hubungan terjadinya kanker dan exposure RF.
Alat pacu jantung bisa terkena imbas RF misal dari HP atau oven mikrowave. Karena itu HP jangan terlalu dekat dg alat pacu jantung tsb minimal 8 inchi jauhnya. Jadi untuk pengguna pacu jantung jangan mengantongi hp disaku baju.

Demikian sedikit serba serbi tentang RADIOFREQUENCY semoga bisa menambah pengetahuan kita semua. Mohon komen anda. Atau mail ke indosas@gmail.com

No comments: