Monday, November 12, 2007

29. BANJARMASIN JOGJA RP 25,-

BANJARMASIN JOGJA 25 RUPIAH

Kejadian ini sungguh2 terjadi ( kaya pojoknya KR aja ). Aku waktu itu lagi belajar THT di FK UGM. kira2 tahun 1984 / 1985. Ketika itu aku stase di bag endoskopi dan sedang dinas di poliklinik. Sekira jam 12 udah mau pulang nih, datang seorang ibu dengan menggendong putranya umur 1 tahun kurang. dengan keluhan anaknya tertelan uang rp 25. Ibu ini karena takutnya tidak sempat dandan / bersolek.... tergopoh2 mendengar anaknya menelan uang. Dia langsung beli tiket pesawat dari Banjarmasin lewat Surabaya langsung ke Jogja. Dari Bandara Adisucipto langsung ke RS Sardjito. Dengan menangis ibu itu menceritakan kejadian tertelannya uang tadi. " Dok tolong dok.......gimana anak saya ini " tadi pagi tertelan uang 25 an..." Lo kok bisa bu" tanyaku. " Tadi pagi saya lagi mandi dia ditunggui kakaknya. Terus dia bilang uangnya hilang..." di telan adik " katanya.
" Lalu saya langsung ke bandara dan kesini ...... sampai tidak ganti baju.." lanjut si ibu. Ibu ini asli Jogja tapi tinggal di Banjarmasin.
Mendengar itu semua..segera anak saya kirim ke bagian radiologi untuk foto Rontgen mulai dari leher sampai perut. Dari hasil fotonya tampak bayangan uang setinggi dada. Karena anak belum makan maka langsung saja saya persiapkan endoskopi untuk mengambil benda asing tersebut.
Setelah peralatan OK selesai dan semua crew sudah siap... segera anak ditidurkan dimeja operasi. Baju dibuka dan juga guritanya.
Anak pakai gurita karena masih kecil dibawah satu tahun belum bisa jalan.
Sewaktu gurita di buka tiba2 terdengar suara KLINTHING.......suara uang dua limaan jatuh ke lantai. Semua yang hadir disitu kaget. Wah rupanya uang tadi hilang bukan tertelan tapi terselip masuk baju gurita. La iya waktu rontgen kok ya gak dibuka bajunya dan posisi uang juga di garis tengah. Memang waktu ngirim foto tidak dimintakan foto lateral. Si ibu ketawa2 senang...lepas dari stress yang dialami nya sejak pagi hari...
Yaach jauh2 dari Banjarmasin ke JOGJA gara2 uang terselip dibalik baju. Kami semua tertawa si Ibupun gembira karena anaknya tidak jadi di endoskopi.
Walau kami harus pulang terlambat. Sekira jam 15 kami baru pulang.......Kami semua senang... karena endoskopi tidak jadi. Endoskopi pada anak kurang dari satu tahun untuk mengambil uang di esofagus bukan pekerjaan yang mudah. Kamipun lepas dari stress. Maklum baru belajar...
Tentu kejadian lucu (?) ini selalu aku ingat walau peristiwanya sudah lewat 23 tahun yang lalu.......
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua.....

6 comments:

paromo suko said...

hilang stress, hilang pula kesempatan untuk menjajal kesaktian ......

Indro Saswanto said...

sudah sekti mas...... belum di uteg2 uang nya mencolot ketakutan....... trim's

Ki Ageng Similikithi said...

Untung nggak ana susuke mas.

Indro Saswanto said...
This comment has been removed by the author.
Indro Saswanto said...

Wah........tamu agung nih.......dari manila
Trimakasih mas Bud......atas kunjungannya

Indro Saswanto said...

Wah........tamu agung nih.......dari manila
Trimakasih mas Bud......atas kunjungannya