Wednesday, December 17, 2008

156. Sapaitu.

Naik pangkat

Sesuatu yang diidam2kan oleh semua makhluk. Naik pangkat. Apalagi seperti Dia yang selama ini keberadaannya, nasibnya, tidak pernah dirasa baik, selau terinjak2 dan di kuyo2. Naik pangkat rasanya menjadi hil yang mustahal baginya.

Sejak lahir selalu saja dia menjadi 'gedibal'. Jangankan menjadi kepala, mendekati saja sudah diharamkan. Dari jaman nabi Adam sampai jamannya Adam malik nasibnya begitu2 saja. Tidak pernah sedetikpun berubah.

Kini setelah kejadian kemarin, dimana dia naik pangkat secara tiba2, semua orang membicarakannya. Dia menjadi bintang top yang melebihi pamornya Maradona ataupun Madona.
Bagaimana tidak nasib yang begitu jelek, bahkan saking jeleknya tidak ada sesuatupun didunia ini yang nasibnya lebih jelek dari dia. Setiap hari berkubang dengan kotoran entah itu kotoran kucing, ayam, onta, kerbau bahkan kadang kotoran manusia. Huh sangat menjijikkan dan menyebalkan.

Kadang dia ditinggal sang majikan dibawah pohon diluar sana, berhujan2, tidak pernah mencicipi empuknya kasur, bahkan kalau sang majikan lagi menghadap tuhannya dia harus menunggui diluar dengan setia.
Memang sekali2 dia diajak ke mall dan naik mobil bagus tetapi kesehariannya dia disiksa diinjak2 bahkan kadang harus menanggung bau tidak sedap yang memabukkan.

Tetapi yang namanya nasib.. kalau Tuhan menghendaki, mendadak dia naik pangkat, melambung tinggi. Seluruh dunia gempar, dia membubung, menjadi subyek yang sangat tinggi derajatnya, semua orang didunia terbelalak, membicarakannya, karena dia tiba2 berani menginjak kepala sang juragan.

Bisa dibayangkan, Dia yang biasanya jadi alas kaki mendadak berada diatas kepala seorang penguasa negeri. Negeri adidaya. Sebuah loncatan yang luar biasa. Naik pangkat yang luar biasa.

Oke... Percayalah kawan... bahwa nasib kadang dibawah tapi kadang bisa juga diatas. Kalau tuhan menghendaki.........Dari yang tadinya selalu dibawah bisa saja membubung setinggi langit.....

Dah kawan... aku pamit..... sebentar mau ikut juragan.. Berlibur ahir tahun sekali2 boleh kan?... ngga tahu mo diajak kemana.
Selamat tahun baru 2009.
Semoga kita berada dalam rahmat dan lindunganNya... serta sukses selalu di tahun yang baru.
Selamat berjuang.
sampai jumpa lagi.

Tuesday, December 16, 2008

155. Kejatuhan

Kejatuhan.

Kejatuhan durian runtuh. Tentu tidak enak. Badan jadi bonyok penuh luka tidak keruan.
Lain lagi kalau nemu durian runtuh. Siapa yang tidak mau? mendapatkan rejeki tanpa harus berjuang? tiba2 mendapat kenikmatan, mendapat pangkat derajat yang datang dengan sendirinya.
Cuman gak enaknya disamping sipenerima mendapat kenikmatan dipihak lain ada yang mengalami kesusahan.

Kejatuhan sampur. Ini namanya takdir. tidak mengharap tidak pula menjadi keinginannya tetapi mendadak diserahi tugas untuk melaksanakan suatu kewajiban. Walau demikian tugas itu bisa mengangkat derajat si penerima. Dengan bismillah tugas itupun dikerjakan dan berhasil sukses karena yang bersangkutan memang mempunyai kompetensi untuk itu.

Kejatuhan 'awu anget' .... sangat tidak enak. Tidak bersalah, tidak tahu masalah tiba2 mendapat marah besar. Mau membantah takut, mempertahankan diri tidak berani, hanya terbengong2 kena damprat.

Kejatuhan tangga. udah jatuh dihimpit tangga lagi. Sakitnya dobel2. Mangkanya hati2lah sebelum mengerjakan sesuatu pikir dulu masak2 segala resikonya..

Kejatuhan 'jeruk' ..?? enak kalau cuma satu biji. Kalau satu truk ya klenger.............

Monday, December 15, 2008

154. Tidur

Tidur

Tidur adalah langkah terbaik untuk mengistirahatkan badan. Akan tetapi kalau terlalu banyak tidur badan juga akan terasa sakit semua. Jadi segala sesuatu harus ada porsinya tersendiri. Kalau berlebihan akan berefek tidak baik terhadap tubuh kita.

Ada organ kita yang tak pernah tidur, diantaranya adalah telinga. Dia tidak pernah tidur sedikitpun, dia berjaga 24 jam sehari, tujuh hari perminggu. Walau mata enak2 memejamkan diri tapi yang namanya telinga tetap saja berjaga2. Kalau ada suara gaduh entah itu suara kucing atau maling bahkan mungkin suara bom maka telinga akan membangunkan sang mata yang lagi enak2an tidur.

Kebanyakan... orang tidur pada waktu malam hari. Hal ini sebenarnya terbawa oleh padatnya aktifitas yang dikerjakan pada siang hari. Pada orang2 tertentu yang pekerjaannya harus dilaksanakan dimalam hari maka mereka mengalihkan tidurnya ketika siang hari. Demikian pula binatang2 nocturnal seperti kelelawar, burung hantu, jengkerik, kecoak, tikus dsb mereka tidur di siang hari.

Sampai tahun 70an para piyantun Ngayojokarto Hadiningrat terbiasa tidur siang antara jam 14 s/d 16 bahkan ketika itu toko2 tutup pada jam2 tsb. Menurut survey tidur siang itulah yang menyebabkan usia orang Jogja relatif lebih panjang daripada penduduk daerah lain. Disamping tentu saja karena roso sumeleh dan nrima ing pandum para warganya.

Rata2 orang dewasa membutuhkan tidur selama 8 jam tiap hari, dosis ini sangat mudah dipenuhi warga jogja... namun bagi orang2 Jakarta tentu hal tersebut merupakan hal yang mustahal.

Kawan..... Selamat tidur untuk memperpanjang umur.

Sunday, December 14, 2008

153. Bete

Bété

Kalau otak lagi buntu alias bete, diajak berpikirpun gak mau, yang enteng2 ngelamunpun ogah, apalagi yang berat2. Lalu maunya apa?
Walah2 walah tidurpun sulit, makan aras2en. Paling enak ambil kunci kontak, starter mobil, lalu ngebut tanpa tujuan. Tapi awas bisa2 bikin celaka orang. Alternative lain bisa juga cangkruk di caffe2 sambil ngeliatin orang lalu lalang. Atau pergi keluar kota untuk menyegarkan pikiran.
Tapi itu mah dulu sewaktu masih muda, masih bujang. Kalau sudah berkeluarga punya anak bini mana bisa. Salah2 pulang disemprot sama mbokwedok. Kalau lagi bete paling2 diselimur dengan pekerjaan2 yang bermanfaat walau kadang otak melayang2. Atau bisa juga isi dengan kegiatan makan banyak2 tidur banyak2 cuman yang pasti badan akan tambah gembrot. Untuk wisata bersama keluarga? wah tentu diperlukan persiapan dan biaya yang cukup besar.
Kalau udah manula.... bete, lalu gimana? Yaaa bisalah diarahkan pada kegiatan yang sifatnya MBA (minjem istilahnya mbah soero) pokoknya lakukan saja kegiatan2 untuk menambah bekal achirat. Bisa baca2 yang bermanfaat, mengaji ataupun melakukan kegiatan2 sosial dsb.
Haha ha. 'itu teori'..... kalau anda bener2 lagi bete saya jamin teori tadi tidak berlaku.. tapi ya boleh dicoba, yang penting jangan gara2 bete lantas kita terjerumus pada hal2 yang sifatnya negatif.
Semoga saja........, n mari kita berdoa agar kita selalu didalam lindungan-Nya dan dijauhkan dari rasa bete.

Thursday, December 11, 2008

152. nNyasar

Nyasar

Nyasar, nyisir, nyusur, nyeser, nyosor... beda vokal beda arti.
Pernahkah anda nyasar atau masuk ketempat yang salah? Memang sungguh tidak enak kalau kita sampai kesasar atau salah tujuan. Maunya keutara malah jadi ke selatan. Maunya masuk kamar pacar justru masuk kamar mertua. Disorientasi ini biasanya terjadi pada waktu malam hari dimana point of direction yang sudah kita kenal tidak kelihatan. Bahkan kalau sudah masuk ketahap bingung, diputer2pun tidak bisa hilang. Kita sadar sedang berjalan ketimur tetapi rasanya kebaraaat saja. Mata dipejamkan, duduk diputar, jongkokpun tidak akan bisa mengatasi masalah. Otak ini rasanya seperti aneh kenapa bisa tidak mampu merubah perasaan keliru arah.Pokoknya jangan deh ada yang bertanya kenapa begitu karena sampai sekarangpun saya masih mencari jawabnya.
Bingung atau 'disorientasi ruang' kebanyakan dialami oleh manula, mungkin aliran listrik didalam otak sudah kacau banyak yang bocor sehingga terjadi hubungan2 pendek.
Disorientasi bukan hanya tempat ruang saja tetapi bisa juga 'disorientasi waktu' dimana kita tidak tahu jam berapa saat itu, pagi atau malam dsb semisal ketika kita bekerja diruang tertutup seharian.
Dengan kemajuan jaman disorientasi bisa diatasi dengan melihat peta, gps, jam, matahari ataupun alat bantu yang lain, tetapi perasaan bingung seperti yang saya ceritakan diatas tidak bisa dihilangkan... dia hanya bisa hilang dengan sendirinya.

Nyisir... semua orang sudah tahulah.
nNyusur.. nah ini. Kalau anak2 jaman sekarang tidak tahu apa itu nyusur, karena memang sudah jarang dijumpai orang2 makan sirih (nginang). Anda tentu tidak bisa bayangkan apa sih enaknya tembakau dikuwel lalu diisep2 dibibir... lalu diludahkan dengan semburan kecil jauh2.. cruit.... wuih disgasting.
nNyeser.... menyerok ikan dengan jaring yang dibingkai bambu. Suatu permainan yang mengasyikkan dimana kita bisa menangkap ikan di kolam ataupun di sungai kecil. Cuman... ada satu yang paling menjengkelken.... Kalau dapat lele kuning???

nNyosor... wah jangan deh. kurang baik wong kok nyosor bae... istilah ini hanya baik untuk bebek atau banyak yang memang suka nyosor dengan paruhnya.
Nuwun sewu mbah ampun nyosor terus ...... mbahdok pun mblenger.

Monday, December 8, 2008

151. 32 th yl

32 th yl.

"Tiga puluh dua tahun yang lalu"
Tulisan ini sengaja aku tulis untuk mengenang masa2 hijrahku saat mengawali karier di Sulaweai Selatan. Tepatnya di dukuh Bonto2 desa Bontomarana kecamatan Ma'rang kabupaten Pangkep.
Pada ahir tahun 1976 selepas lulus dokter aku mengurus persaratan administrasi di Depkes (dulu di jalan prapatan daerah pasar senen Jakarta). Dengan mengisi sedikit tes tentang kenegaraan dan ke orde baruan aku diterima sebagai pegawai negeri sipil pusat. Hari itu juga dibuatkan SK dan SPJ untuk berangkat ketempat tugas. Mulanya aku memilih ke Bali tetapi isteriku tidak setuju dinas dipulau itu, sehingga kupilih Sulawesi Selatan sebagai tempat awal pengabdianku. Waktu itu aku dapat uang jalan sebesar 350 ribu rupiah, yang diserahkan langsung dari tas kulit bapak Rahmat mulya misena.
Sebulan kemudian Aku berangkat dari rumah di Salatiga jam 05.00 berdua dengan isteri (manten anyar ni ye) diantar kakak menuju bandara Kalibanteng Semarang. Jam 08.00 dengan pesawat GIA terbang menuju Surabaya. transit. lalu jam 13.00 menuju ujung pandang. Sampai disana hujan luebat. Dari udara daerah sekitar bandara Hasanuddin tampak banjir, empang2 terendam. Saya bingung2 juga soalnya masih buta tentang makassar dan tidak ada yang jemput padahal aku sudah kirim telgram ke kantor disana. Tiba2 aku ditawari oleh pak Suryanto kenalan baru seorang tionghwa yang menjemput anaknya yang kebetulan seperjalanan. Kemudian aku bersama isteri diantar kesebuah Guest house di jalan Bonto lempangan. Sewanya semalam 5.000 rupiah. Sebagai pembanding tiket GIA surabaya makassar kala itu 30.000 rupiah dan gaji pertama hanya 22.500.
Paginya saya menghadap Kakanwil dan oleh beliau aku dipindahkan ke Mess kanwil yang sangat nyaman. Saya dengar2 mess itu adalah rumah pribadi beliau. Disana enak disediakan mobil dan segala keperluan difasilitasi. Sekira seminggu kemudian aku ditempatkan di Kabupaten Pangkep untuk memulai kerja sebagai pegawai negeri di bidang kesehatan.
Demikian awal karirku yang tentu saja masa2 selanjutnya dipenuhi dengan suka duka selama bekerja dan sampai kini sudah menginjak tahun ke 32 .....
'3 dekade' sudah, usiaku ku abdikan pada negeri ini. Semoga sumbangsihku yang kecil ini tidak sia2.

Friday, December 5, 2008

150. Takterasa

Tak terasa

Waktu begitu cepat, tahun 2008 segera lewat.
Tak terasa usia sudah berkurang, satu tahun lagi dari jatah yang tercatat.
Memang... benar sekali sobat, yang paling dekat dan semakin dekat adalah kematian, sedang yang paling jauh dan makin jauh adalah masa lalu.
Rasanya baru kemarin sore, ternyata hidup ini sudah setengah abad lebih, terlewatkan, namun rasanya lebih pendek dari sekedar mampir ngombe.
Perasaan2 seperti ini, tidak bisa dirasakan oleh para muda, bagi mereka hidup terasa panjang, penuh gairah dan optimisme. Namun bagi para tua berbalik 180 derajat. Daging ayam yang dulu begitu nikmat, kini dilirikpun tidak, apalagi pencit pelem, buah duwet, mundhung, kweni tinggal kenangan yang rasanya begitu nikmat.
Kalau ada manula yang bersemangat, penuh gairah, itu hanya pelarian, untuk menutupi kecemasan dan kekurangannya. Bagi yang tak mengenal Tuhanpun, mereka tentu dibayangi kecemasan, cemas meninggalkan dunia, harta yang mereka sayangi, sedang bagi yang beriman, mereka dibayangi kesulitan2 yang akan dihadapi dialam sana.

Tak terasa sobat, waktu terlampaui begitu cepat, sang ajalpun makin mendekat, sangu bekal untuk acherat, timbangannya tidak terlalu berat, masih banyak dosa2 berkarat, yang mesti dicuci dengan giat beribadat.
Mari sobat ramai2 kita ingat, apa yang sudah kita perbuat, lebih dari setengah abat,mungkin kita sering bekhianat terhadap teman sejawat, atau menjadi orang keparat, yang suka menggugat, dan ngundat undat, suka ngemplang uang zakat, tidak pernah baca sahadat, apalagi mengerjakan sholat,
Sudahkah kita siap menyambut datangnya malaikat, menghadapi sekarat yang konon katanya sangat dahsyat, pediih terasa sakit menyayat, bak dihunjam pedang sejagat,sebelum nyawa kita oncat, melesat meninggalkan jazat.
Sobat.. sudahkah kita siap menghadapi kiamat, yang semakin dekat, yang begitu dahsyat, yang melebihi bom atomnya amer serikat, bumi berguncang hebat, gunung2 meletus berhamburan terbang melesat, laut ditumpahkan sampai asat, matahari planet2 bertabrakan pating semburat.

Semoga shobat, kita selamat, sampai acherat, disambut bidadari yang mengundang minat, disurga yang begitu indah menurut cerita ayat ayat, dan kita berjumpa dengan sang Maha dzat.

Aaamiiiiieeeennn.

Wednesday, December 3, 2008

149. Gulita

Gulita

Dua minggu sudah 'cupu manik' ku mbeler mungkin kecapekan, tapi ketika saya cek sampe jerohannya ternyata oke2 saja. Entah kenapa dia kok tidak mau konek dengan sang provider. Gara2 itu dunia rasa gulita, maksud hati ingin berbincang dengan teman2 tetapi apadaya sang cupu lagi ngadat.
Dua hari lalu aku mencoba menggosok2nya di daerah ITS.. alhamdulillah muncul indikator G dilayar. Byar rasanya dunia terang kembali bak fajar telah menyingsing. Nampak olehku Ki Ageng, Romo Begawan, Mbah Soero lagi pada bercanda sambil nyruput kopi nampak gayeng. Ki Ageng berceloteh bagaimana dia memerankan John Travolta sampai menyabet award yang membanggakan diujung karir beliau. Romo Begawan nggedabrus sambil nyanyi kupu2 yang lucu dan Mbah Soero asyik dengan cangklongnya bersama pakpos sambil ngincang nginceng kembang cangkok wijoyo kesumo.
Wah aku ketinggalan jaman dan iri melihat mereka rame senda gurau saling ngeledek. Diam2 akupun nyelinap ikut nimbrung sambil sekali2 nyenggol sedulur2 enom mas Sito dan adimas Sadewo serta ke padepokannya mas Meds. Dunia rasa semangkin terang tidak lagi segulita selama dua minggu kemarin.
Aku selusur juga e- letter, ada beberapa yang datang dari para sobat. Dari mas Leo yang membawa cerita vertigo juga dari temen2 lama sewaktu SMA menambah gayengnya dunia.
Aku sebenarnya bisa saja mengisi waktu dengan kegiatan lain, tapi yang satu ini memang sulit ditinggalkan, rupanya addict juga bak rokok siong.
Yaa.. cupu ku ojo ngadat maning yo.
Biar dunia tidak gulita... ta..... ta

Monday, December 1, 2008

148. Sentôlôôp

Penerang

Bayangkan kalau anda berkendara dimalam hari disebuah kota, tanpa lampu jalanan dan semua kendaraan mati lampunya, maka bisa diterka apa yang akan terjadi.
Bayangkan pula suatu ketika anda berada ditengah hutan rimba belantara dimana sinar matahari tidak bisa menembus kedalamnya, tanpa membawa petunjuk apapun, tanpa membawa kompaas, maka bisa dibayangkan anda dipastikan akan tersesat dan putus asa.

Hidup... dan kehidupan kita ini tak ubahnya seperti dua keadaan diatas, tanpa 'penerang' dan tanpa 'petunjuk' yang jelas, so pasti perjalanan hidup kita akan mbulet berputar2 melingkar2 tidak akan sampai tujuan.
Yang akan terjadi hanyalah kebingungan dan keputus asaan yang terus bertubi2 mendera hidup dan kehidupan kita.
Untungnya Tuhan menciptakan alam semesta ini sudah menyertakan manual handbook nya, dan kita tinggal menjalankan yang tertera didalam buku itu.
Sebuah petunjuk yang sangat kita butuhkan untuk mengarungi rimba kehidupan ini, rimba yang gelap, dimana buku tsb sebagai 'penerang sekaligus kompas dan rambu' yang membimbing kita pada tujuan yang jelas dan nyata........ Bak 'lampu penerang' super halogen beserta kompaasnya yang akurat, sekaligus 'pembeda' mana perihal yang benar dan mana yang salah.
Kitab ini tidak ada sedikitpun keraguan didalamnya, huda lil muttaqin.. petunjuk bagi orang2 yang bertaqwa.. yang menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Kitab itu disampaikan dalam budaya ' tulis ', yang dijamin tidak mengalami perubahan sampai kapanpun, sehingga informasi yang disampaikan pertama sampai penerima yang terahirpun tetap sama karena dalam bentuk tulisan.
Lain halnya kalau hanya dalam bahasa lesan, sangat mudah terjadi distorsi informasi. Contonya informasi pertama 'sapi'... setelah masuk ke telinga yang kesepuluh mungkin bisa berubah jadi 'babi'.

Kitab termaksud tak lain adalah Al Quran yang merupakan firman Allah yang diwahyukan pada Muhammad rosulullah. 'Surat cinta Allah' untuk makhluknya. Surat cinta yang mestinya kita baca setiap saat, .... lha wong surat dari pacar saja dibaca beratus kali, apalagi Quran yang notabene 'surat dari sang Maha kekasih' sewajarnya kalau lebih sering dibaca dan dikerjakan...... agar perjalanan kita di rimba belantara kehidupan ini bisa lancar dan sampai ke tujuan.