Monday, March 31, 2008

75. Dia

Dia

Dia orangnya pendiam agak tertutup tidak suka bicara. Bicara seperlunya tidak macam2. Hobbynya main musik terutama lagu2 sweet beat. Suka mengarang lagu. Wataknya agak sedikit keras dan kaku. Perasaannya sangat halus. S'lalu menghindari perselisihan. Kalau ada hal yang tidak cocok atau beda visi dia tinggalkan. Tidak suka rapat. Kalau dia hadir berarti rapat itu sangat penting. Sangat bertanggung jawab. Suka bekerja, rajin rapi, ''Enthengan'' kalau dimintai tolong. Berpakaian necis gaya muda.
Penyuka tanaman, kurang suka binatang.
Penggemar sayuran tak suka daging2an. Selalu mengikuti perkembangan teknologi. Hobby kedua ngoprek komputer dan wisata ke pegunungan. Tidak suka keramaian. Bekerja tidak ngoyo. ''Sego mateng surak'' itu prinsipnya. Selalu menyelesaikan kewajiban. Tidak suka menuntut hak. Apapun dan berapapun diterimanya dengan ikhlas. Pernah suatu ketika hobby naik sepeda. Keliling kota masuk gang2. Berolah raga.
Ahir2 ini pernah dia bercerita. Sesuatu yang tidak mengenakkan dirinya. Aneh kenapa dia bisa begitu terbuka. Bercerita tentang perasaannya. Rupanya itu merupakan pertanda. Dia mau meninggalkan kita semua.
''Allohummag-fir lahu warhamhu wa aafihi wa'fu anhu''
Yaa Alloh, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia.
Amien.......
Kami yang dia tinggalkan.
jombang 31 maret 2008.
jam 10.10.

Thursday, March 27, 2008

74. Éroöng

Éroöng

Irung (jawa) bahasa indonesianya disebut ''hidung'' bahasa jawa halusnya grana.
Hidung merupakan bagian tubuh yang rawan terkena trauma / kecelakaan karena letaknya yang menonjol. Bahkan dia sering menjadi sasaran utama, bulan2an pada KDRT ataupun adu jotos diatas ring boxen.
Dari bentuk hidung kita bisa mengenali asal muasal seseorang, apakah dia orang barat / caucasoid yang mana lubang hidungnya mengarah kedepan ataukah ras negroid yang melebar kesamping, serta ras mongoloid yang tinggi hidungnya diantara kedua ras tersebut, tidak pesek dan tidak mancung.
Disekitar lobang hidung terdapat otot2 yang bisa menggerak2kan lobang hidung kita. Cungar cungir basa jawane. Bahkan pada beberapa jenis binatang hidungnya sangat panjang dan bisa berfungsi sebagai lengan tangan seperti gajah dan tapir.
Diserambi rongga hidung terdapat rambut yang kadang nyrodog2 nggilani dan sering dicabuti sambil ngelamun kesana kemari. Akibatnya timbul infeksi yang sakitnya setengah mati.
Didunia pewayangan ada wayang yang hidungnya panjang namanya Petruk, mungkin keje''pit truk'', mungkin juga dia menderita allergi sehingga hidungnya sering gatel dan di odot2 sehingga panjang sekali, mirip si Pinokio yang hidungnya bertambah panjang kalau dia lagi berdusta.
Gareng, Wilkampono dan Buto terong, hidungnya kaya terong kemungkinan mereka penderita rhinofima suatu penyakit yang menyebabkan bentuk hidung menthol kaya terong lalapan didaerah sunda.
Penampilan hidung kadang kurang bagus sehingga oleh si empunya wajah, hidung tadi dioperasikan sampai ahirnya ''diwajahmu'' tampak plastik. Entah itu diganjal tulang rawan ataupun diganjal / disuntik silikon. Bahkan pernah ada seorang dukun yang cuman tamatan SD (jan edan tenan) menggunakan plastik gagang spuit yang diserut lalu disusupkan kepunggung hidung cliennya sehingga si hidung tidak jadi mancung malah jadi berantakan..
Memang susah jadi orang yang hidungnya mancung kedalam kalau memakai kaca mata akan mlotrok terus apalagi kalau dia menderita hidung pelana alias ''saddle nose'' dimana punggung hidungnya mbleseck sehingga yang mancung hanya ujungnya saja. Mungkin bagi mereka perlu diciptakan kacamata khusus yang digantung ke ubun2 atau yang gagangnya dibalik dibagian bawah dan bisa juga gagangnya ditali erat2 kebelakang kepala.
Pada penderita tumor hidung dan lepra, kadang hidungnya bisa habis alias ''grumpung'' akibatnya bindeng seperti Yuyu Rumpung ataupun Lowo Ijo yang terpaksa selalu pakai topeng untuk menutupi wajahnya ataupun dibuatkan protesa hidung yang menyatu dengan kacamata sekaligus kumisnya.
Pada hewan2 tertentu penciuman hidungnya sangat tajam, dimana narkoba yang sudah dibungkus berlapis2pun bisa dideteksi dan sang pengedarpun ditangkap polisi. Namun yang namanya manusia tidak kurang akal barang2 haram yang mahal mereka lumuri kotoran hewan harimau si raja hutan, sehingga para anjing pelacakpun mengkeret ekornya ngelipet rapet2, dan cuma ngglibat ngglibet di kaki sang majikan yang bingung banget........

Tuesday, March 25, 2008

73. Wangsit

Wangsit

Sudah beberapa hari ini aku tidak ada ide untuk menulis sesuatu hal didalam blog ku. Memang aku cukup sibuk ahir2 ini kebetulan ada liburan panjang di ahir pekan yang bersambung dengan dua hari libur keagamaan. Aku sekeluarga berlibur keluar kota, jadi saat ini badan cukup capai sehingga semalam aku tertidur pulas.

Didalam tidurku nampak jelas seorang kenalan warga negeri jiran yang lagi kebingungan. Dia seorang gadis yang sholeh teman kuliah anakku. Dia lagi sangat panik karena uwaknya yg bermukim di Jogjakarta sedang sakit parah, dan dia sendiri akan segera melangsung perhelatan pernikahan di negerinya. Dia sangat berharap sang uwak bisa menghadirinya karena sang pacar asli Godean. Dengan hati yang sangat galau dia menunggui uwaknya sambil mengamati tetesan2 infus yang masuk ketubuh uwak yang lemah itu. Sesekali tampak dia mengontak orang tuanya yang terus memonitor dari negeri jiran. Merekapun disana lagi sibuk rapat mempersiapkan perhelatan anaknya tersebut. Mereka sedang mencari hari yang baik untuk melaksanakan pernikahan sang gadis. Sementara itu sang paman makin kritis. Para dokterpun berjuang keras untuk menyembuhkan penyakit uwak.
'' Pak cik .. kondisi uwak makin parah, dia lagi di injection sama dokter, tensinya naik turun tidak stabil '' dia nerocos menelpon abahnya. '' Okey nanti kalau boleh encik tanyakan sama uwak kapan sebaiknya hari pernikahan encik '' jawab abahnya yang tidak tahu situasi, dia pikir kakaknya sakit biasa2 saja. Sementara sang anak tambah kacau menghadapi dilema yang sangat berat. Dia tidak sampai hati untuk menyampaikan pesan abahnya pada uwaknya yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Didalam situasi yang tegang itu terdengar telepon sang abah '' gimana? udah tanya uwak? kami lagi nunggu berita dari encik. Ini rapat boleh tertunda kalau tidak ada hari dari uwakmu ''. Alamak.. bagaimana awak mau nanya uwak.. sedang uwak sudah dekat dengan sakarotul maut. Ahirnya dia mohon saran kepada oom dan tantenya yang juga ikut menunggu dikamar itu. '' ''Baiklah kalau itu yang di harapkan dari pakcik mu, ya tanyakan dengan pelan2 ''. Sambil menangis si gadis itu bertanya pada sang uwak. '' Wak ini ada pesan dari pakcik di KL sana, suruh tanya uwak kapan atau hari apa sebaiknya awak melangsungkan pernikahan dengan bang Ahmad '' Sambil terus menangis si gadis menunggu jawaban uwaknya yang sudah berkali2 tidak sadar, sebentar baik sebentar memburuk. Tiba2 mulut sang uwak komat kamit mengucap sesuatu. Ternyata sang uwak membaca surat ikhlas '' Qul huwallohu AHad.... (Ahad.....ahad.....ahad ), Allohush shomad, lam yalid wa lam yulad, wa lam ya kullahuu kufuan Ahad.'' Semua yang hadir disitu menangis, mereka merasakan firasat kurang baik dan benar sang uwakpun memejamkan mata meninggalkan mereka semua. '' inna lillahi wa innailaihi roji'un'', yAaa uwak selamat jalan semooga semua amal baik uwak diterima Allah swt dan diampuni segala dosa2 uwak. Sang uwak wafat dengan kalimat terahir membaca surat al ikhlas, suatu ahir yang baik, husnul chotimah.
Setelah reda tangis diruangan itu mereka kembali teringat pertanyaan pakcik dari negeri seberang sana yang lagi rapat dan menunggu jawaban hari dari sang uwak. Disamping jazad sang uwak keluarga Jogja pun lagi bingung bagaimana cara memberi kabar ke negeri jiran. Ahirnya mereka sepakat sang gadislah yang menelpon kesana selain memberitahu kematian uwak juga menyampaikan bahwa hari yang dipesankan uwak (menurut ijtihat sang nenek yang juga ikut menunggui kematian uwak) adalah hari ''Ahad'' sesuai surat yang dibaca uwak sebelum wafat...
Dalam bayangan mimpi itu, tampak jelas olehku, sang nenek adalah ibuku almahumah, subhanallah ditengah buntunya ide menulis di blog ibuku pun mengirim wangsit yang sangat berbobot dan penuh makna. ''allohumaghfirli wali wali dayya warharhuma kama robbayani soghiro'' yaa allah ampunilah dosa2 kedua orang tuaku dan sayangilah beliau sebagaimana dia mengasihi aku sewaktu aku masih kecil........

Saturday, March 22, 2008

72. Kepinding

Kepinding

Sudah lebih tiga puluh tahun saya tidak jumpa dengan dia. Mendadak sore itu dibaju pasien saya meluncur seekor kepinding yang dengan cepat mau menyelinap ke balik kerach bajunya. Secara otomatis tangan saya dengan cekatan menangkapnya dan me''mithes''nya .....dan.... otomatis pula mem''bau''nya.
Kenapa kok bisa terjadi ritual (membau) itu ya? Padahal kita sudah yakin bahwa binatang itu kepinding. Tetapi memang rasa hati ini baru puas kalau sudah membaunya meski baunya ya sengir2 tidak enak.
Mungkin andapun pernah mengalami peristiwa seperti itu.

Kejadian lain yang tak kalah aneh adalah kalau kita melihat orang yang ban sepedanya meletus, maka secara reflektoris dia akan turun dan memencet ban rodanya.
Ada sebuah kejadian yang lucu ... dimana seorang teman sepeda jengkinya meletus. Entah gimana ketika bannya meletus dia kaget dan berteriak keras....... ''pèjèèèètt'' ..... kontan orang disekitar tertawa kepingkel2.
Sewaktu ditanya ''kenapa teriak mas''.......... ''yah.. timbang keduluan''.... jawabnya santai.
Ee...wa laaaahh.........

Wednesday, March 19, 2008

71. Hitungan rupiah

Hitungan rupiah

Bagaimana kah hitungan mata uang kita kedepan?
Sebagaimana kita ketahui, saat ini hitungan uang kita sudah terlalu tinggi. Harga sepotong tempe saja sudah ribuan, padahal dulu cuma 5 sen. Masuk smp hitungannya jutaan, sma puluhan juta, mahasiswa / kuliah ratusan juta. Harga tanah milyaran. APBN trilyunan, entah nol nya jadi berapa digit nantinya..

Lalu bagaimana dengan rakyat kecil yang pendidikannya paspasan untuk menghitung angka yang begitu banyak?
Ternyata mereka sekarang sudah mulai mempunyai bahasa tersendiri yang digunakan untuk memudahkan pembicaraan2 transaksi se hari2. Mereka seringkali menyederhanakan angka hitungan, misal juta jadi ribu, ribu jadi ratus, dsb. Didalam pergaulan se hari2 mereka sudah biasa megatakan ''dua juta dua ratus ribu'' menjadi ''dua ribu dua ratus'', sehingga jadi lebih mudah memahaminya daripada kalau harus mengingat bilangan yang begitu besar.
Pernah saya alami ketika saya mau membeli meja makan, si penjual mengatakan harganya ''tigang kethip limang sen'' untuk sebuah meja senilai tiga setengah juta. Gila aku pikir. Kita tahu lah berapa nilai tiga setengah kethip dulu kala. Itu harga satu es blok yang dibungkus kertas tipis dan rasanya mak nyess. Mereka menggambarkan nilai jutaan hanya dengan kethipan. Entah Gejala apakah ini?
Hal diatas saya alami ditahun 2002 dimana orang masih belum lazim menggunakan istilah itu tetapi sekarang di tahun 2008 di dunia perniagaan tingkat menengah ke bawah sudah sangat sering digunakan istilah2 seperti yang tersebut diatas.
Jadi jangan kaget kalau innova anda cuma ditawar seratus limapuluh rebu.

Kedepan hitungan uang kita akan makin besar lagi sehingga masyarakat dengan pendidikan sekolah dasar atau yang tinggal di pedalaman mungkin tidak bisa lagi membayangkan besarnya harga tanah yang bisa mencapai angka tiga belas digit.
Kitapun akan pusing dengan bilangan yang begitu besar, sehingga eNtah kebijakan apa nantinya yang akan di ambil pemerintah agar otak kita tidak jadi mabuk mendengar angka2 yang begitu besar. Apakah memotong uang seperti dulu seribu menjadi satu rupiah, atau mengganti dengan uang baru dengan nilai baru? Mari kita tunggu apa yang dikerjakan pemerintah 20 th kedepan dimana mungkin saat itu harga X trail sudah mencapai 1.903.008.000 rupiah dan rumah anda seharga Rp 31.121.950.000,00. jumlah yang frantastis.

Ditahun2 itu akan banyak bangsa indonesia yang menjadi jutawan, milyader bahkan trilyuner.
Kantong2 saku baju harus diperbesar dan diperbanyak sampai mungkin kita tidak kuasa lagi untuk berjalan.......☺

Saturday, March 15, 2008

70. Mosquito kissing

Ciuman nyamuk

Mendadak dia sewot gak karuan. Lagi enak2nya pules tidur pipinya terasa gatal sakit pating clekit, dia garuk dia raba ternyata mbridul digigit nyamuk. Saking sewotnya dia sambar raket nyamuk disamping tidurnya.
Bak maestro bulutangkis dikibas kibaskan raket itu hingga ahirnya terdengar suara ledakan dikegelapan malam, bagai guntur menyambar pucuk pohon kelapa. Thuaaarss ... nyamuk keparat meletik letik dan terciumlah bau sate daging gosong. Puas ... puas...kata cak thukul...

Sambil ngulèt2 dia membuka matanya. Ternyata hari sudah pukul enol tiga pagi. Tiba2 dia teringat belum solat isa' dan tahajud. Dengan cekatan dia melompat dari tempat tidurnya mengambil air wudlu dan berjungkat jungkit sembahyang malam.

Selesai solat sambil tepekur dia ingat2 ciuman nyamuk tadi. Sekiranya tidak ada nyamuk yang mencium pipinya mungkin dia masih pules ngorok hingga matahari terbit. Isa' dan tahajud lewat solat subuh pun lolos.
Dalam benaknya dia menyesali kenapa harus membunuh nyamuk yang baik hati. Nyamuk yang sedang mencari makan untuk menyambung hidupnya.....
Ooh terima kasih Muk ... dan maafkan aku yang telah memperlakukan ''dikau'' dengan begitu rupa hingga kau hangus jadi sate. Aku tahu karena sayangmu padaku engkau bangunkan aku untuk solat tahajjud dengan ciuman mesramu dipipiku. So sorry Muk.... gumamnya.

Dia sadar sekecil apapun sehina apapun nyamuk ciptaan Allah tentu ada manfaatnya ada tujuannya diciptakan. Dia makin menyadari walau hanya bakteri sekalipun - yang sering menyusahkan manusia - bisa diambil banyak hikmah2nya.
Bahkan virus yang lebih kecilpun bisa memberi manfaat bagi kehidupan. Virus bisa membuat orang menjadi doktor, profesor, bahkan bisa membuat sebuah negara kaya menjadi lebih kaya... kerana membuat vaccine dari bahan virus ... yang dirampok secara ''chratis'' dari negeri2 miskin..........sampe2 sebuah ''badan dunia'' pun ginjal2 bagai rapper kesengat listrik.

Wednesday, March 12, 2008

69. Jakarta macet

Jakarta macet.

Ah.. biasa... hari2 juga begitu. Memang sudah begitu parah kemacetan di kota ini. Kalau beberapa tahun yang lalu kecepatan rata2 di jakarta hanya mencapai rerata 18 km/jam artinya untuk mencapai tempat yang jauhnya 18 km rata2 dibutuhkan waktu 1 jam, maka tidak lama lagi kecepatan itu akan menurun jadi 12km/jam dan mungkin dalam sekian dasa warsa lagi akan terjadi kemacetan total alias 0km/jam...
Berbagai upaya sudah diusahakan mulai tri in wan, sistem buka tutup, bahkan ahir2 ini ada baswe, dan mungkin nanti monorel, sabwe, atau pembatasan umur kendaraan dll, tetapi kiranya masalah kemacetan ini akan tetap menjadi masalah yang besar.
Sepertinya orang sudah putus harapan untuk bisa mengatasi kemacetan tsb, belum lagi ditambah banjir yang selalu datang, penduduk makin bertambah sehingga beban kota jakarta sudah terlalu berlebihan.
Saya kira sebuah pemikiran yang baik kalau untuk mengurangi beban tadi maka sebaiknya ''ibukota'' Republik indonesia dipindahkan dari jakarta. Mungkin lebih baik kalau dipindah ke Kalimantan atau Papua sehingga orang akan berbondong2 pindah kesana. Usaha2 pindah kesana sehingga jangka panjang jakarta cukup sepi, dan pulau jawa menjadi tidak terlalu berat bebannya.
Ibarat tawon atau lebah kalau ratunya pindah maka seluruh tentara pekerja maupun rakyatnya ikut pindah. Di keyakinan kita seseorang atau sebuah bangsa harus berani hijrah untuk masa depan yang lebih baik.
Sebuah ''Mega opini'' yang saya kira realistis kalau kita mau mengerjakan. Problem2 perbatasan akan lebih bisa ditangani. Kalau capres asal jawa tidak kerasan untuk bisa tinggal disana ya kenapa pres nya bukan orang kedua pulau tadi saja? Saya yakin nantinya orang jawa berbondong2 migrasi kesana bahkan tki tidak lagi ada, yang ada Tkm Tenaga kerja malesia, Tkp pilipin, india,vitnam dll pada masuk. Laskar ''waton'' ah bisa dibentuk untuk mengawasi Tka Tka tadi.
Semua uang yang sekarang 80% beredar di jakarta pun akan mengalir ke ''ibukota'' yang baru. Jakarta kembali jadi desa yang sepi.
Sebagai bangsa yang besar mampukah kita membuat perencanaan yang besar sekaligus merealisirnya.
Ayolah kita berpikir waham kebesaran sedikit jangan terlalu kerdil, tambal sulam, yang mana jadinya ya uyel2an.......kaya Jakarta saat ini.

Sunday, March 9, 2008

68. Goro goro

Goro goro.

Oooo....
Kocap kacarito, jaman kolo semono, ing negoro wetanan kono, penduduke lagi ngoyoworo, nggolek srono, kanggo mbenahi negoro, ucul soko bongso walondo, ganti dijajah kaisar hirohito, bonggso podo soro, didadekno romuso, untung ono perang dunyo, negoro biso merdiko, nok taon patang puluh limo.

Aaaa......
Bung Karno dadi presiden pertama, sa'durunge wis mlebu metu penjara, bui ne penjajah belanda, didampingi bung hatta, beliau kasil nggowo nama negara, kondang sak antero dunia, ganefo conefo lan konprensi asia afrika, biso ngangkat martabat bangsa, beliau ngganyang malesia lan nggo to hell ake amerika, amargo anti kapitalisma, pemerintahane pupus ing tahun anam lima.
Pak Harto presiden kedua, bekas panglima mandala, asli jogjakarta, ndeso kemusuk nggodean, dadi bapak pembangunan, mergo kasil swasembada pangan, pegang kuoso telung puluh tahunan, wah mblenger tenannan, akeh tatanan tatanan, kadang nglanggar kamanungsan, tapi rakyate makmur tenan, wolak walike jaman pak harto klendran, rada kuwalahan, brutus brutus bermunculan, puncake sembilan delapan, beliau mundur angkat tangan,

IIiiiiii..................
Presiden katelu pak habibie, tokoh ICMI, pakar teknologi, orangnya tidak terlalu tinggi, muncul gara2 reformasi, ditunjuk pak harto sendiri, sebagian rakyat malah memusuhi, meski kasil nekan devaluasi, tapi kelangan timtim lepas saka RI, ahirnya beliau diganti, muncul gus Dur sik kebak kontroversi, sering nglencer pergi keluar negeri, nuruti karepe ati, rakyate bingung ora ngerti, nganti pada demontrasi, lan ora suwi, beliaupun diganti, oleh Megawati sukarnoputri, tokoh PDI,

Eeeeeeee........
Sakbanjure, presiden Esbeye, gede duwur piyadege, saka pacitan asale, akabri pendidikane, hasil pilihan rakyate dewe, nganti seprene, durung ketok hasil perjuangane, mbrantas korupsi nok negorone, rakyate ucul dewe dewe, duwit kuwoso neng jaman sekiye, kasih uang habis perkare, diguncang bencana kono kene, saka lindu sunami nganti banjir gede, rakyat saben dinane, disuguhi acara teve, ora karu karuan tujuane, gak ono unsur pendidikanne, biso biso malah ngrusak moral bongsone, pemerintah ora melu cawe cawe, iku urusanmu dewe dewe.

Uuuuu.........
Mengkono iku, critone bangsaku, nganti taaon rong ewu wolu, durung tinemu tuju, rakyat adil makmur satuhu, moral setinggi gunung lawu, tapi ojo ragu, bangsaku, kanthi karyo lan dongamu, pasti kito bakal kasil dadi nagoro maju, koyo kekarepanmu.

Tuesday, March 4, 2008

67. Setali tiga uang

Setali tiga uang

Setali adalah sejumlah nilai uang sebanyak dua puluh lima sen. Uang lebih kecil dibawahnya berturut2 seketip atau sepuluh sen, limasen dan 1 sen serta setengah sen.
Dari besaran2 uang itulah sehingga muncul istilah setali tiga uang yang berarti ''sama saja'' maksudnya bahwa nilai setali sama dengan nilai 2 keping sepuluh sen ditambah satu keping lima sen, sehingga satu keping talen sama dengan tiga keping uang tadi.
Di awal milenum ketiga ini muncul fenomena2 ''setali tiga uang'' atau ''sama saja''.
Dalam kehidupan sehari2 utamanya dalam bidang politik fenomena itu nampak cetho welo2 dan inipun tidak hanya nampak disatu negeri akan tetapi sudah melanda hampir seluruh negeri di dunia ini.
Masih jelas dalam ingatan kita dinegeri utara sana seorang pemimpin muncul karena kegigihannya menumbangkan koruptor, tetapi ternyata kini dia dituduh oleh rakyatnya sebagai koruptor kakap.
Banyak contoh2 lain yang senada, utamanya dinegeri antah berantah yang sekarang lagi mencari formatnya.
Seorang petinggi negara yang sebelum menjabat ''koyo iyo iyo'o'' .....eh setelah pegang kuasa ternyata setali tiga uang dengan yang digantikan bahkan sekarang banyak yang bermukim di hotelo prodeo.
Disanapun mereka tak kurang gawean pada membuat kesibukan2 yang menurut kaca mata orang kecil tidak masuk diakalnya.
Dunia memang sudah tua, keajaiban2 sudah muncul, sesuatu yang benar jadi salah yang salah jadi benar, laki jadi perempauan sebaliknya perempuan melawan kodratnya ingin jadi laki2, dunia sudah terbalik2, ada bapak rumah tangga bukan kepala rumah tangga dan ada pula ibu rumah tangga berperan jadi ibu kepala rumah tangga.

Tetapi kalau kita cermati betul.....benarkah setali tiga uang itu sepenuhnya hanya berarti ''sama saja''?
Memang sepintas nampaknya begitu, tetapi kalau kita teliti lebih dalam, ternyata ada sedikit makna lain.
Satu talen sama dengan tiga keping.......
Apa betul ''satu sama dengan tiga''??
Jelas beda dong. Satu jelas beda dengan tiga....
Tetapi setali dengan tiga keping tadi nilainya kan sama.
LLah .. kok jadi begini.........?? Jadi Setali tiga uang punya arti ''berbeda tapi tetep satu'' dong......atau ''sama saja'' ??
Betul ''Bhineka tapi tetap tunggal........''
Weleh weleh ??
Apa itu ramalan empu Tjatur ( pra-panca) atau Mr Yamin?
Mudah2an tidak ya.....masak sih ''berbeda'' pemimpin ''tapi tetap sama saja'' korupsinya??
He..he ... Lambang yang merupakan perlambang ☺